Kisah Orang-orang Mati Suri, Bisa Melihat Diri Sendiri dan Cahaya, Dokter Buktikan Secara Ilmiah
Banyak kisah seseorang yang mengalami proses kematian, lalu diberi kesempatan hidup lagi.
Setelah kecelakaan itu, fisik dan mental saya sangat menderita. Ini mendorong saya mempelajari teknik meditasi yang disebut meditasi Veda."
"Saya dirawat di klinik atau pusat rehabilitasi untuk orang-orang yang lebih sakit dan menderita daripada saya.
Saya menemukan cara untuk mengatasi penderitaan itu (dan) saya tidak ingin lebih banyak orang menderita."
Meditasi memberinya pandangan yang berbeda tentang rasa sakit.
Dia juga menghubungkan penyembuhan pikiran dan tubuhnya dengan meditasi.
Menurutnya, proses tersebut membantunya melepaskan diri dari suara-suara negatif di kepalanya yang merusak diri sendiri, selain dari memperbaiki kualitas tidur dan nafsu makannya.
Kate mendalami meditasi di India dan sudah mengajar selama tujuh tahun.
Ia membantu memberdayakan orang lain melalui meditasi.
"Apakah ini ilusi?"
Dr Parnia dan rekan penelitinya sudah meneliti alam bawah sadar manusia yang terkena serangan jantung.
Pada tahun 2014, dia terlibat dalam studi internasional berskala besar yang mengumpulkan informasi dari 2.060 pasien serangan jantung dari 15 rumah sakit di Inggris, Austria, dan Amerika Serikat.
Hanya ada 101 pasien yang selamat dan dapat diwawancarai.
Dari pasien tersebut, sembilan persen ingat mengalami rasa terlepas dari tubuh, dan dua persen mengaku sadar dan sempat melihat dan mendengar proses membangkitkan mereka dari kematian.
Seorang penyintas serangan jantung yang mengambil bagian dalam penelitian ini mampu mengingat dua bunyi "bip" mesin yang mengeluarkan suara pada interval tiga menit.
Ini memungkinkan peneliti untuk mencatat berapa lama pengalaman orang itu berlangsung.
"Pengalaman ini, yang menurut Kate dinamakan sensasi kesadaran visual eksternal ini, selalu memicu perdebatan — apakah itu ilusi? Apakah itu nyata? Atau itu sesuatu yang hanya dibayangkan," katanya.
"Dan dalam penelitian ini, untuk pertama kalinya kami dapat membuktikan bahwa sebenarnya pengalaman ini nyata, bahwa itu terjadi.
"Dan itu terjadi pada beberapa orang saat jantung berhenti, dan yang cukup paradoksal, karena pada saat itu , berdasarkan temuan kami, otak berhenti berfungsi.
Jadi bagaimana orang bisa memiliki kesadaran dan ingatan? Bagaimana manusia tetap sadar meski berada di ambang kematian dan otak mereka telah mati? Ini cukup luar biasa. Dan penelitian kami mampu membuktikannya."
Dr Parnia dan timnya terus meneliti dan mengumpulkan data dari mereka yang selamat dari serangan jantung untuk lebih memahami area kesadaran dan kesadaran selama serangan jantung dan dampak jangka panjangnya pada fisik.
Bagaimana memaafkan diri sendiri membantu proses penyembuhan
Proses pemulihan Cassandra Scott terus berlanjut.
Dia masih berusaha keras untuk pulih dari dampak pengalaman yang sempat mengancam jiwa.
Menurutnya, salah satu hadiah terbesar yang dia terima dari pengalaman itu adalah ingatan untuk menikmati momen-momen sederhana dalam hidup.
Dalam proses pemulihannya, dia dikelilingi keluarga, teman-teman, dan membiasakan diri membaca dengan bersuara, dan menghabiskan lebih banyak waktu di alam.
"Semakin banyak saya membaca fakta tentang pikiran, semakin saya menyadari bahwa membuka percakapan adalah cara terbaik untuk membangun dan memelihara jalur saraf baru," katanya.
"Ini juga memperdalam persahabatan, yang juga membantu membuat saya merasa utuh kembali dan mampu mengendalikan pikiran saya."
Artikel ini telah tayang di kompas.com