Info PPKM

Tren Kasus Covid-19 Jelang Berakhir PPKM, Menkes Budi Gunadi Sadikin Beber 3 Daerah Ini Tertinggi

Budi Gunadi Sadikin membeberkan tiga daerah provinsi di Indonesia tinggi kasus penyebaran Covid-19 jelang berakhirnya masa PPKM.

Editor: fitriadi
Freepik.com
Update kasus Covid-19. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membeberkan tiga daerah provinsi di Indonesia tinggi kasus penyebaran Covid-19 jelang berakhirnya masa perpanjangan PPKM hari ini, Senin 13 September 2021. 

BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membeberkan tiga daerah provinsi di Indonesia tinggi kasus penyebaran Covid-19 jelang berakhirnya masa perpanjangan PPKM hari ini, Senin 13 September 2021.

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masuk daftar daerah yang tinggi kasus kematian akibat Covid-19.

Tidak hanya kasus kematiannya, tapi angka rawat inap dan penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat Bangka Belitung juga masih tergolong tinggi.

Hal ini terungkap saat Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menghadiri rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Senin (13/9/2021).

Dalam rapat itu, Menkes Budi menyatakan bahwa mayoritas provinsi telah mengalami penurunan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Namun, dia menyebut masih ada tiga provinsi yang penyebaran Covid-19 relatif tinggi.

"Kalau kita lihat by provinsi hampir setiap provinsi untuk kasus terkonfirmasi sudah termasuk normal atau level 1. Beberapa provinsi yang masih relatif tinggi di level 3 yaitu Bangka Belitung, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara," kata Budi.

Baca juga: PPKM Berakhir 13 September, Ini Aturan Terbaru Penerbangan Garuda, Sriwijaya Air, dan Lion Air

Baca juga: Syarat Naik Pesawat Terbaru Seluruh Maskapai Baik Domestik dan Internasional Mulai 7 September 2021

Baca juga: Tubuhnya Makin Kurus, Indra Bruggman Dituding Pakai Obat-obatan dan Derita Penyakit Menular

Sementara itu, lanjut Budi, sebagian besar provinsi juga mengalami penurunan tren rawat inap.

Beberapa provinsi yang masih relatif tinggi adalah Kepulauan Riau, Aceh, Kalimantan Utara, Bangka Belitung, Sumatera Utara, Suawesi Tengah.

Berikutnya Kalimantan Tengah, Yogyakarta, Kalimantan Selatan, Bali, Sulawesi Utara, DKI Jakarta dan Kalimantan Timur.

"Untuk tingkat kematian semuanya sebagian besar sudah masuk ke level normal, yang masih agak tinggi adalah Aceh, Riau, Bangka Belitung, Sulawesi Tengah, Bali, Yogyakarta, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur," ujarnya.

Tren Kasus Covid-19 Jelang Berakhir PPKM

Senin (13/9/2021) hari ini, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyaralat (PKM) kembali akan berakhir untuk Jawa-Bali maupun luar Jawa-Bali.

Perpanjangan, penurunan dan kenaikan level PPKM bergantung pada perkembangan kasus Covid-19.

Berdasarkan grafik di laman Covid19.go.id, kasus baru harian Covid-19 cenderung terus menurun.

Dalam sepekan terakhir, terlihat kasus baru Covid-19 konsisten menurun.

Pada 7 September lalu, kasus baru Covid-19 tercatat sebanyak 7.201 kasus.

Angka ini mengalami kenaikan setelah pada pekan sebelumnya kasus Covid-19 terus menurun.

Namun, mulai 8 September hingga saat hari ini, kasus Covid-19 konsisten turun.

Pemerintah Jangan Terburu-buru Lakukan Relaksasi Aktivitas Masyarakat

Pakar Kesehatan Masyarakat dr Hermawan Saputra menilai kebijakan PPKM akan tetap menjadi pilihan dalam penanganan Covid-19.

"Rasa-rasanya PPKM itu tetap akan jadi pilihan, karena skala nasional itu tidak sama satu daerah dengan daerah yang lain, ada daerah yang masih level 4, ada daerah yang level 3, bahkan ada level 2. Tapi kehati-hatian itu sangat penting," kata Hermawan kepada wartawan, Senin (13/9/2021).

Baca juga: Istri Siri Mengaku Dipaksa Layani Hubungan Menyimpang, Ayah Taqy Malik Akan Buka-bukaan Sore Ini

Baca juga: Jawaban Menohok Polly Alexandria Dikasihani Gara-gara Tubuhnya Kurus Setelah Dinikahi Nur Khamid

Pengurus pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) ini juga mengatakan agar pemerintah tidak terburu-buru merelaksasi aktivitas masyarakat, karena bisa menjadi bumerang.

Menurut Hermawan, dua pekan terakhir aktivitas masyarakat cukup terbuka.

Tempat pelayanan publik, perkantoran, arus lalu lintas kembali ramai. Dia mengingatkan agar masyarakat tetap hati-hati.

"Pelonggaran ini harus dimaknai kehati-hatian yang luar biasa, tidak sama ritme satu daerah dengan daerah lain," ujarnya.

Dia melihat masih ada sebagian daerah yang mengalami kenaikan kasus Covid-19 dan ada sebagian yang kasusnya turun.

"Kita harus waspada," imbuhnya.

Hermawan berharap masyarakat dan dunia usaha tidak merespons penurunan kasus dengan euforia berlebihan, karena tetap ada potensi kasus Covid-19 kembali meningkat.

"Jangan sampai ada kenaikan kasus yang signifikan. Jangan sampai ada varian baru yang lolos. Kita tahu ada varian Mu. Jangan sampai menjadi tantangan seperti Delta yang Juni-Juli sudah luar biasa," ujar Hermawan.

Beberapa negara seperti Amerika dan Australia kembali mengalami peningkatan kasus Covid-19.

"Amerika walaupun warganya sudah divaksin luar biasa, tetapi tetap potensi kenaikan kasusnya tinggi karena ada varian baru dan pelonggaran di mana-mana. Jadi, dunia tetap waspada. WHO pun belum cabut status pandemi. Indonesia tidak boleh euforia," tutur Hermawan.

Di sisi lain, pemerintah dinilai perlu terus meningkatkan testing dan tracing. Menurut Hermawan, perlu testing kepada komunitas masyarakat yang berisiko.

"Tapi masyarakat juga harus berperilaku yang baik. Tetap protokol kesehatan walaupun ada relaksasi pelonggaran, tidak boleh excuse, tidak boleh mumpung," ungkapnya.

Karena, lanjut dia, harus disadari bahwa virus itu masih ada.

"Kasus masih ada, walaupun sudah tidak seperti Juni-Juli, tetapi jangan sampai terjadi kembali karena pengabaian terhadap protokol kesehatan," tegas Hermawan.

Baca juga: Bikin Kamu Tajir Melintir, 5 Uang Kertas Termahal di Indonesia Selembar Bisa Tembus Rp 1,5 Miliar

Baca juga: Amalia Masih Sempat Lakukan Ini Bersama Pacar Pada Malam Hari Sebelum Ditemukan di Bagasi Mobil

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat positivity rate harian Covid-19 di Indonesia terus menurun. Positivity rate Covid-19 di Indonesia sempat 51,62% pada Juni 2021.

Minggu, 12 September, positivity rate berada di angka 3,05%.

Sedangkan kasus positif Covid-19 bertambah 3.779. Sebanyak 9.401 orang sembuh dari Covid-19. Hingga saat ini total 3.918.753 orang telah sembuh dari Covid-19.

Berikut rincian kasus Covid-19 selama sepekan:

- 6 September: 4.413

- 7 September: 7.201

- 8 September: 6.731

- 9 September: 5.990

- 10 September: 5.376

- 11 September: 5.001

2. Kasus Kematian Harian juga Turun

Tidak hanya kasus baru, kasus kematian harian Covid-19 juga cenderung turun.

Pada 6 September, kasus kematian tercatat sebanyak 612 orang.

Angka ini mengalami kenaikan pada sehari kemudian yakni 683 kasus kematian.

Namun, setelah itu angka kematian mengalami penurunan terus menerus.

Bahkan pada 9 September, kasus kematian menurun drastis dari 626 kasus menjadi 334 kasus kematian.

Berikut rincian kasus kematian harian:

- 6 September: 612 kasus

- 7 September: 683 kasus

- 8 September: 626 kasus

- 9 September: 334 kasus

- 10 September: 315 kasus

- 11 September: 270 kasus

3. Kasus Sembuh Harian Naik Turun

Untuk kasus sembuh, dalam sepekan terakhir menunjukkan angka naik turun.

Dalam sepekan ini, kesembuhan tertinggi pada 10 September lalu yakni sebanyak 14.356 kasus.

Berikut angka kesembuhan harian dalam sepekan:

- 6 September: 13.049 kasus

- 7 September: 14.159kasus

- 8 September: 11.912 kasus

- 9 September: 10.650 kasus

- 10 September: 14.356 kasus

- 11 September: 7.586 kasus

Update Kasus Covid-19 di Bangka Belitung

Berikut update kasus Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Minggu 12 September 2021:

- Dinyatakan selesai isolasi & bebas Covid-19 : 45.223 (bertambah 232)

- Dalam isolasi/perawatan (kasus aktif) : 3.163 (bertambah 124 - berkurang 236)

- Meninggal dunia Covid-19 : 1.326 (bertambah 4)
- Kumulatif kasus konfirmasi : 49.712 (bertambah 124)

Sebaran kasus konfirmasi, persentase, dan penambahan harian:

- Pangkalpinang : 13.092 (bertambah 29)
- Bangka : 9.504 (bertambah 33)
- Bangka Tengah : 6.268 (bertambah 22)
- Bangka Barat : 5.285 (bertambah 10)
- Bangka Selatan : 3.365 (bertambah 9)
- Belitung : 7.436 (bertambah 9)
- Belitung Timur : 4.762 (bertambah 12)

(Tribunnews.com/Bangkapos.com)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved