Kampung Narkoba di Surabaya Digerebek Tim Gabungan, Ini Sejumlah Daerah Kampung Narkoba di Indonesia
Sebanyak 450 pasukan gabungan diturunkan untuk mengamankan lokasi. Setibanya di kampung narkoba ini, petugas langsung melakukan
BANGKAPOS.COM-Baru-baru ini, sebanyak sebanyak 450 aparat gabungan menggerebek kampung narkoba di Jalan Kunti, Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir, Surabaya.
Penggerebekan itu dilakukan oleh Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jatim bersama personel Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim, Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Surabaya pada Rabu (6/10/2021) dini hari
Jalan Kunti yang berada di Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir, Surabaya, dikenal sebagai kampung narkoba.
Bilik-bilik kecil yang terbuat dari kayu beratapkan terpal berjejer di daerah itu dan kerap sekali dijadikan tempat transaksi dan pesta narkoba jenis sabu.
Pada saat didatangi rombongan petugas gabungan dari Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jatim bersama personel Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim, Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Surabaya, Rabu (6/10/2021) dini hari, aparat disambut dengan bunyi alarm yang mengaung-ngaung.
"Sebanyak 450 pasukan gabungan diturunkan untuk mengamankan lokasi. Setibanya di kampung narkoba ini, petugas langsung melakukan penyisiran di tempat-tempat yang diduga kerap digunakan untuk melakukan pesta sabu," kata Kabag Bin Ops Ditresnarkoba Polda Jatim AKBP Syamsul Makali seperti dikutip dari kompas.com.
Baca juga: Video Gisel Terbaru Pakai Baju Tidur, Rambut Terurai Goyang Bareng 2 Pria, Ditonton 4,7 Juta Kali
Menurut Syamsul, akses menuju tempat untuk sampai ke bilik-bilik kecil yang berjajar itu harus melalui di gang sempit yang berliku-liku.
Di tempat itu telah terpasang alarm pemadam, memiliki fungsi untuk peringatan bahwa ada petugas kepolisian datang ke lokasi.
Di tempat yang dikenal dengan kampung narkoba tersebut petugas menemukan barang bukti 4 poket (sabu). "Kalau ada petugas datang mau masuk pencet alarm, tujuannya apa, supaya pengedar dan bandar bisa lari kabur sehingga tidak sampai tertangkap," ucap Syamsul.
Pengamatan Syamsul di daerah tersebut memang sangat tersistematis dalam menjalankan bisnis haram narkoba itu.
"Jadi memang sudah saling mendukung untuk kejahatan narkoba, bisa jadi razia ini bocor sebelumnya dan bunyi alarm," sebut dia.
Target 3 orang hanya 1 diamankan
Baca juga: Sudah Ditonton 4,7 Juta Kali, Viral Video Gisel Goyang Bareng Dua Pria di Kasur
Selain itu, AKBP Syamsul Makali juga mengatakan, dalam operasi kemarin petugas memburu 3 target operasi (TO), namun petugas hanya menangkap 1 TO. "Giat saat itu, pertama penindakan, ada 3 TO, yang kami targetkan, di wilayah Kunti, Sidotopo, namun dapat 1 TO atas nama MS. Yang 2, tidak ada di tempat," ucap dia.
Dalam razia tersebut, polisi juga berhasil mengamankan seorang buron pencuri kendaraan bermotor (curanmor). Tersangka berinisial S, warga setempat.
Petugas juga melakukan penindakan terhadap orang yang sedari malam sampai pagi di jalan ini, atau orang yang mencurigakan diduga menggunakan narkoba, dengan tes urine.