Kisah Dodi Jualan Es Sagu Gunting Selama 17 Tahun, Kayuh Sepeda Nafkahi Istri dan Empat Anaknya
Kisah Dodi Gunawan berjualan Es Sagu Gunting selama 17 Tahun demi menafkahi istri dan empat anaknya
Penulis: Widodo | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM -- Dodi Gunawan (36) warga Air Mawar Kota Pangkalpinang sudah 17 tahun berjualan es sagu gunting.
Dia mengayuh sepedanya keliling Kota Pangkalpinang berjualan es mulai pagi hingga sore hari.
Hujan dan panas bukanlah menjadi kendala baginya untuk mengais rejeki demi sang istri dan empat buah hatinya.
Terlebih anaknya yang pertama masih berusia 12 tahun dan anak bungsunya masih berusia 2 tahun.
Dia harus memenuhi kebutuhan untuk membeli susu setiap hari.
Apalagi istrinya merupakan ibu rumah tangga.
Es sagu gunting yang ia jual merupakan mata pencahariannya sehari-hari.
Belasan tahun mengadu nasib berjualan es dengan sepeda kesayangannya itu.
Baca juga: Begini Caranya Agar Uang Koin Rp 1000 Kelapa Sawit Bisa Laku Jutaan Rupiah di Kalangan Kolektor
Kadang ketika melewati perbukitan, tak jarang Dodi harus turun dan mendorong sepedanya itu.
Ramai maupun sepi dirinya tetap bersabar dan bersyukur.
"Ini mata pencaharian selama 17 tahun untuk keluarga. Sejak pukul 8.30 WIB sampai sore pukul 4.30 WIB keliling Pangkalpinang," ucap Doni sembari tersenyum kepada Bangkapos.com.
Mengenakan baju kotak-kotak dan topi coklat, Dodi menceritakan penghasilan dari berjualan es sagu gunting dari Rp100 ribu sampai Rp300 ribu perhari.
Tak jarang dia hanya membawa uang Rp100 ribu dari hasil jualannya hari itu.
Tapi tampaknya ,mengeluh bukan kata yang tepat bagi pria 36 tahun itu.
Dirinya tetap bersemamgat mengais rejeki untuk keluarga.