Maulid Nabi Muhammad Disebut Bid'ah, Ustaz Das'ad Latif : Memangnya Situ Panitia Surga
Ustaz Dasad Latif menanggapi ada seseorang yang beranggapan bahwa maulid nabi Muhammad SAW adalah Bidah.
Penulis: Widodo | Editor: Alza Munzi
menjelaskan amalan yang dilakukan umat muslim pada Maulid Nabi.
Buya Yahya menyebutkan seluruh jamaah meniatkan diri untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai
bentuk ungkapan rasa syukur atas kelahiran nabi Muhammad SAW.
"Lintaskan di hati Anda, Anda akan selamatan untuk Rasulullah.
Bersyukur untuk Rasulullah dengan memotong ayam mengundang tetangga atau hanya gorengan telur tidak
apa-apa yang penting harus terlintas di benak Anda untuk bersyukur bergembira atas lahirnya Nabi Muhammad SAW," sebut Buya Yahya dalam ceramah singkatnya.
Buya Yahya menambahkan hendaknya umat Muslim bersukacita atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Sukacita dapat dilakukan dengan niat untuk mengadakan syukuran atau selamatan atas Maulid Nabi Muhammad SAW.
Buya Yahya mengungkapkan bahwa umat Muslim boleh melaksanakan selamatan di rumah, di kampung, maupun di masjid dengan makanan apa pun yang dimiliki.
"Untuk Rasulullah agar semakin suburnya cintanya Anda pada Nabi Muhammad SAW," katanya.
"Bagi anda yang fakir, sisihkan uang sedikit untuk membeli ayam dan masak kirim kepada tetangga kalau tidak berani menundang mereka," lanjutnya.
Buya Yahya menjelaskan bahwa seseorang boleh bersyukur atas Maulid Nabi Muhammad SAW dengan
berapa pun harta yang dimiliki, asalkan telah diniatkan dalam hatinya untuk Rasulullah SAW.
Selain mengadakan selamatan atau syukuran, Buya
Yahya mengungkapkan hal lain yang dianjurkan bagi umat Muslim di bulan Maulid, yaitu membaca sholawat nabi.