Fakta Baru Kasus Subang, Yosef Mengaku Pergi, Ada Sosok Lain Sebelum Tragedi Berdarah
kliennya mendapatkan telepon dari istri mudanya Mimin Mintarsih (51), Yosef pun langsung pamit kepada kedua Allmarhumah....
BANGKAPOS.COM, SUBANG -- Sampai saat ini, kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang, Jawa barat ( Jabar ), masih menjadi misteri.
Adapun sang pelaku yang telah menghilangkan nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu belum juga terungkap.
Meski saks-saksi sudah diminta keterangan bahkan adan yang sudah dipanggil dan dimintai keterangannya hingga belasan kali.
Salah satunya adalah Yosef (55), suami sekaligus ayah korban, ia telah belasan kali diminta keterangannya oleh pihak penyidik.
Terakhir kali Yosef kembali diperiksa lanjutan oleh pihak kepolisian terkait dengan kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (21/10/2021) sore hingga tengah malam.
Baca juga: Uang Rp1000 Kelapa Sawit Salah Cetak Ini Tengah Dicari Kolektor, Ini Nomor WA yang Bisa Dihubungi
Baca juga: Video Gisel Goyang Pargoy 15 Detik di Kolam Renang Bikin Warganet Terngiang-ngiang
Baca juga: Koin Rp 500 Gambar Bunga Melati Bisa Ditukar Rp 750 Ribu, Begini Kata Bank Indonesia
Diketahui, Yosef sendiri merupakan suami dari Tuti Suhartini (55) serta ayah dari Amalia Mustika Ratu (23). Tuti serta Amalia merupakan korban dari perampasan nyawa pada 18 Agustus 2021 lalu.
Dalam pemeriksaan tambahan yang tercatat sudah 14 kali untuk Yosef tersebut, pihak kepolisian menanyakan secara detail aktivitas dari Yosef.
Salah satunya yakni disaat malam hari pada tanggal 17 Agustus 2021.
Rohman Hidayat selaku kuasa hukum Yosef pun menjelaskan terkait pertanyaan yang mendetail diajukan oleh pihak kepolisian.
"Jadi mendetailnya begini, bahwa sebelum Pak Yosef keluar dari rumah kurang lebih pada jam 8 malam itu allmarhumah Amalia dan Bu Tuti sedang berada di luar rumah, kalau tidak salah melihat bulan purnama, pada saat itu Pak Yosef sedang ada di dalam rumah dan ada saksi lain yang bernama Deden masuk ke dalam rumah, sementara Amalia dan Bu Tuti masih di luar," ucap Rohman di Subang, Kamis (21/10/2021) malam.
Setelah itu, Rohman melanjutkan, bahwa kliennya mendapatkan telepon dari istri mudanya Mimin Mintarsih (51), Yosef pun langsung pamit kepada kedua Allmarhumah.
Dalam keterangannya juga, Tuti serta Amalia meminta kepada Yosef untuk kembali mengunci pintu serta menutup portal dari rumahnya.

"Nah ketika Pak Yosef mendapatkan telepon dari Bu Mimin, Pak Deden pulang, dan Ibu Tuti bersama Amalia masuk kerumah, Pak Yosef pamit untuk pergi kerumah Bu Mimin, nah dari situ Ibu Tuti menyampaikan bahwa untuk portal yang ada didepan untuk ditutup kembali, jelas Pak Yosef menutup portal bagian depan," katanya.
Baca juga: Doa Agar Terhindar dari Ain, Yuk Lindungi & Sembuhkan Penyakit Dalam Diri yang Diajarkan Rasulullah
Baca juga: Eyang Subur Bikin Heboh Lagi, Dulu Dituduh Sesat & Nikah 25 Kali, Videonya ini Banjir Komentar
Sehingga, menurut Rohman, dengan alibi yang disampaikan kliennya kepada pihak kepolisian menyatakan bahwa Yosef sama sekali tidak terlibat dalam kasus perampasan nyawa Tuti serta Amalia tersebut.
Dapat diketahui sebelumnya, pada 18 Agustus 2021 warga dari Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang dihebohkan dengan penemuan mayat dua perempuan yang ditumpuk didalam bagasi mobil mewah jenis alpard.
Keduanya tak lain yaitu seorang ibu bernama Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23). Pihak kepolisian meyakini bahwa keduanya merupakan korban dari perampasan nyawa.
Sementara itu, sudah berjalan 66 hari kasus perampasan nyawa ibu dan anak tersebut pihak kepolisian masih terus berupaya untuk mengungkap kasus yang sudah menjadi bahan perbincangan di masyarakat.
Sejauh ini, sudah 54 saksi dalam pengungkapan kasus sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

Pengakuan Yosef Pada Yoris Soal Kunci Jadi Petunjuk Baru?
Sementara Yosef kembali menjalani pemeriksaan, di sisi lain, Yoris, anak Yosef dan korban Tuti sekaligus saksi lain diam-diam mengantongi sesuatu yang diduga bisa jadi petunjuk baru.
Lewat sebuah kanal Youtube, Yoris diketahui mengantongi pengakuan Yosef soal kunci rumah sebelum terjadi perampasan nyawa Tuti dan Amalia.
Sebelumnya, Yosef sempat memberikan beda pernyataan soal kunci di TKP.
• Nabila Syakieb Dulu Dijuluki Ratu Sinetron, Kini Buka Warung Nasi, Intip Potret saat Layani Pembeli
Baca juga: Detik-detik Pria Pembunuh Istri di Toboali Ditangkap, Sembunyi di Bak Truk, Ini Rute Pelariannya
Baca juga: Dimulai Baca Bismillah Tiga Kali, Inilah Doa Singkat Nabi Muhammad SAW Menyembuhkan Penyakit
Baca juga: Jurnalis Cantik Ini Sukses Bikin Putin Salting, Gerakan Tubuhnya Nakal, Terekam Aksinya Main Lidah
Hal tersebut diungkap Yosef dalam wawancara beberapa waktu lalu di acara Aiman KompasTV.
Yosef menjelaskan kronologi kejadian dirinya pergi dari rumah Tuti Suhartini atau TKP.
Ia mengaku saat itu dirinya benar-benar pamit, namun diakuinya sang istri Tuti sempat memintai tolong mengunci pintu sebelum keluar dari rumah TKP.
“Pas mau keluar itu, ‘Pah tolong kalau mau keluar besinya tolong diselot’, yang di luar itu”, kata Yosef menirukan perkataan Tuti.
Setelah memastikan mengunci pintu, Yosef mengaku langsung pergi ke rumah istri muda, Mimin Mintarsih.
Keterangan Yosef tersebut berbanding terbalik dengan temuan polisi di TKP.
Dijelaskan Kapolres Subang AKBP Sumarni, pelaku rajapati dalam kasus Subang itu masuk ke TKP tanpa paksaan.
Ia menjelaskan bahwa pintu rumah di TKP tak ditemukan ada kerusakan, sehingga diduga pelaku dikenali oleh korban atau orang terdekat korban.

Demikian, dengan keterangan Yosef tersebut ia ingin menyampaikan bahwa dirinya memastikan telah mengunci pintu rumah.
Namun, kini terungkap Yosef memberikan pengakuan berbeda soal kunci rumah di TKP tersebut.
Hal tersebut terungkap saat Yosef memberikan pengakuan kepada Yoris, anak sulungnya, dikutip dari Youtube Rara Cahaya Tarot.
Bahkan, dari pengakuan Yosef yang berbeda itu, diam-diam istri Yoris, Yanti Jubaedah merekam keterangan Yosef tersebut.
"Waktu itu pernah ngerekam yah, direkam sama istri saya itu," ujar Yoris.
Yoris mengaku ia sempat menanyakan soal kunci rumah.
Ia bermaksud ingin memastikan ingatan Yosef, apakah pada malam sebelum ibu dan meninggal, Yosef sudah mengunci pintu rumah.
“Pah kalau papah inget-inget waktu malam kejadian, pas malam itu papah ngunci gak ?," tanya Yoris.
Ketika ditanyakan Yoris, Yosef mengaku tidak ingat apakah mengunci atau tidak.
"Pas waktu itu, 'Boro-boro ini kan, lupa, gak tau', kata dia," terang Yoris.
Lewat pengakuan Yosef lewat percakapan dengan Yoris tersebut belum diketahui apakah hal tersebut bisa menjadi petunjuk baru.
Pernyataan Yosef dari keterangan Yoris tersebut harus dikonfirmasi kepada kuasa hukum dan kepolisian.
Sementara itu, sudah dua bulan kasus Subang tersebut memang masih dalam penyelidikan polisi.
Diketahui Yosef sempat melakukan percakapan tersebut pada 1 Oktober 2021 lalu.
Selain memberikan keterangan yang ditanyakan Yoris soal kunci rumah, Yosef sempat berbincang panjang dengan sang anak.
Dalam video rekaman tersebut, Yosef menangis hingga menjelaskan masalah yang dialaminya.
Terdengar, Yosef yang baru membuka percakapan tetiba menangis kepada anaknya tersebut.
Sambil menangis Yosef mengatakan betapa dirinya sayang kepada Yoris.
“Papah teh ka Aa teh meni nyaah na (Papah betapa sayangnya ke Aa ‘Yoris’,” ucap Yosef.
Sontak hal itu pun langsung ditanggapi Yoris, begitu pun Yoris mengaku dirinya pun menyayangi Yosef, sang ayah.
Bahkan Yoris pun menegaskan bahwa dirinya tak marah kepadanya.
Belum sampai di sana, Yosef pun menjelaskan dirinya sakit hati karena keluarga Tuti yang seolah menyudutkan dan menaruh curiga padanya
Kemudian Yosef menyinggung besarnya rasa sayang pada Yoris yang telah ia besarkan penuh dengan kasih sayang.
Yoris pun menerangkan soal keterangannya kepada polisi karena murni berdasarkan apa yang ia alami.
Anak Tuti itu juga mempertegas dirinya tak menuduh ayahnya tersebut.
Tak dipungkiri, Yoris pun mengatakan bahwa saat ini Yosef lah satu-satunya orangtua yang ia miliki, setelah ibunya Tuti tiada yang dirampas nyawanya tersebut bersama sang adik, Amalia.
Kemudian Yosef pun berkeluh kesah meluapkan perasaanya bahwa selama ini dirinya tak bisa melakukan apapun.
“Papah teh, kaditu kadie susah, teu bisa nanaon (Papah sekarang ke sana ke mari susah, tak bisa berbuat apa-apa),”ungkap Yosef.
Mendengar keluh kesah sang ayah tersebut, sementara Yoris hanya bisa mengobati agar sang ayah tak menangis.
Lantas, Yosef kembali mengungkapkan merasa heran ada banyak pihak yang mengadu dombakan dirinya dan sang anak.
Sementara itu Yoris kembali menerangkan selama ini apa yang ia sampaikan di media sesuai dengan BAP kepada polisi.
Namun, Yoris tak memungkiri apa yang disampaikan di media kerap terjadi simpang siur hingga menimbulkan opini di kalangan masyarakat.
Lantas, Yosef kembali menceritakan selama hidup dirinya tak pernah bertindak memukul kepada anaknya, termasuk kepada sang istri Tuti dan anaknya Amalia.
“Iraha papah pernah keras, nyabok ka Aa, can pernah kan, ka mamah can pernah mesingkeun keur kumaha oge can pernah neggeul keur kukumaha oge, matakna ngadenge kitu teh duh papah teh, asa dicabut nyawa,”
“Kapan papah pernah melakukan kekerasan, kan belum pernah, ke mamah belum pernah walaupun dalam keadaan apapun, setelah mendengar kabar itu, duuh, papah merasa seperti dicabut nyawa,” ungkap Yosef.
Lanjut Yosef mengatakan tak memungkiri keterangan dari dirinya yang terkadang berbeda dengan Yoris membuat polisi kesulitan.
Namun, Yosef tetap berusaha menjelaskan kepada Yoris kronologi saat dirinya tiba di TKP.
Dari sana, Yoris menyarankan agar Yosef memberikan keterangan jelas kepada polisi, begitu pun dengan dirinya.
Soal polisi mengulik masa lalu, Yoris pun menjelaskan bahwa hal tersebut bagian dari risiko.