7 Buaya Paling Berbahaya di Dunia, Ada yang Panjangnya 6 Meter
Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), terdapat empat alasan yang membuat buaya menyerang manusia
7 Buaya Paling Berbahaya di Dunia, Ada yang Panjangnya 6 Meter
BANGKAPOS.COM - Konflik antara manusia dan buaya sudah berlangsung sejak lama. Banyak buaya mati di tangan manusia, begitu juga sebaliknya, tak sedikit manusia yang terbunuh oleh hewan reptil tersebut.
Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), terdapat empat alasan yang membuat buaya menyerang manusia.
Empat alasan tersebut adalah lapar, mempertahankan wilayah, melindungi anak-anaknya, atau bermaksud menyerang spesies lain.
Buaya paling berbahaya di dunia
Baca juga: Buruan Bank BRI Bagi-bagi Pinjaman Rp 50 Juta Tanpa Jaminan, Bebas Biaya Administrasi, Syaratnya?
Saat ini, setidaknya ada sekitar 23 spesies buaya yang dianggap berbahaya bagi manusia.

Dilansir dari Britannica melalui KOMPAS.com, berikut ini adalah 7 buaya paling berbahaya di dunia bagi manusia:
1. Buaya Nil
Buaya paling berbahaya di dunia yang pertama adalah buaya Nil (Crocodylus niloticus).
Buaya Nil tinggal di sebagian wilayah Madagaskar, dan sebagian besar wilayah Afrika, kecuali Sahara.
Buaya yang sering ditemukan di danau dan sungai air tawar atau air payau ini memiliki ukuran tubuh yang dapat mencapai 5-6 meter.
Buaya Nil dianggap berbahaya karena telah melakukan lebih dari 300 serangan terhadap manusia per tahun.
2. Buaya air asin
Buaya paling berbahaya di dunia selanjutnya adalah buaya air asin (Crocodylus porosus). Buaya jenis ini banyak ditemukan di pinggiran utara Australia, India Selatan, dan Asia Tenggara.
Walaupun dinamakan buaya air asin, buaya ini juga dapat hidup di perairan payau, aliran air tawar, dan rawa-rawa.
Menurut laporan IUCN, antara tahun 2000 hingga 2007, buaya air asin bertanggung jawab atas hampir 30 serangan terhadap manusia.
3. Alligator Amerika
Alligator Amerika (Alligator mississippiensis) juga termasuk keluarga buaya paling berbahaya di dunia. Hewan yang hidup di lingkungan air tawar ini berasal dari wilayah Gulf Coast, Amerika Serikat.
Alligator tumbuh dengan ukuran yang lebih kecil dari buaya, yakni sekitar 4 sampai 4,5 meter.
Di Florida, serangan alligator terhadap manusia rata-rata di bawah 11 per tahun dengan kematian kurang dari 10 persen pada antara tahun 2000 hingga 2007.
Baca juga: Video Baru Gisel dan Wijin di Atas Kasur Disebar, Ujung Baju Tidur Diikat di Perut Saat Bergoyang
Baca juga: Ciri-ciri Uang Kertas yang Dibayar Rp 2 Juta Per Lembar, Buruan Cek Uangmu!
4. Gharial
Buaya paling berbahaya di dunia selanjutnya hidup di sungai-sungai di India Utara dan Nepal.
Buaya yang disebut dengan nama Gharial (Gavialis gangeticus) ini memiliki bentuk rahang yang panjang, ramping, dan bergigi tajam.
Sejauh yang tercatat, Gharial tidak menyerang manusia, namun reptil tersebut diduga memakan mayat yang mengapung dalam upacara pemakaman di Sungai Gangga.
5. Buaya Amerika
Buaya Amerika (Crocodylus acutus) hidup perairan Florida selatan dan Meksiko selatan, melalui pulau-pulau Karibia, Amerika Tengah, hingga Amerika Selatan bagian utara.
Menurut catatan CrocBITE, pada tahun 2008 dan 2013 terdapat 90 serangan buaya Amerika terhadap manusia yang mengakibatkan 20 kematian.
6. Buaya rawa
Buaya rawa (Crocodylus palustris) juga masuk dalam kategori buaya paling berbahaya di dunia.
Buaya tersebut banyak ditemukan di kolam air tawar, lahan basah, danau, dan aliran sungai yang berada di Iran dan Asia Tenggara.
Hewan ini termasuk salah satu spesies buaya terbesar dengan ukuran tubuh mencapai 5 meter.
Menurut catatan CrocBITE, buaya rawa telah menyerang 110 orang antara tahun 2008 dan 2013 dengan sepertiganya berujung kematian.
7. Caiman hitam
Buaya paling berbahaya di dunia yang terakhir adalah Caiman Hitam (Melanosuchus niger).
Caiman Hitam dapat ditemukan di Amerika Selatan bagian utara dan di sebagian besar lembah Sungai Amazon.
Caiman hitam jantan bisa tumbuh hingga berukuran sekitar 4 meter. Ia diketahui dapat memangsa banyak jenis hewan, mulai dari ikan hingga reptil lainnya.
CrocBITE mengatakan, antara Januari 2008 dan Oktober 2013, terdapat 43 serangan Caiman Hitam terhadap manusia dan kurang dari seperlimanya berakibat fatal.