Korea Utara Krisis Pangan, Warga Disuruh Makan Angsa Hitam, Kelinci, hingga Tanam Biji-bijian
Krisis Pangan Korea Utara, pemerintah menganjurkan warganya mengonsumsi angsa hitam langka, burung hias. Dagingnya enak dan berkhasiat obat...
Korea Utara Krisis Pangan, Warga Disuruh Makan Angsa Hitam, Kelinci, hingga Tanam Biji-bijian ini
BANGKAPOS.COM -- Korea Utara ( Korut ) dikabarkan tengah mengalami krisi pangan.
Ditengah kondisi tersebut, rezim Korea Utara mempromosikan manfaat mengonsumsi daging angsa hitam, kelinci, hingga ikan lele untuk menanggulangi krisis pangan.
Diwartakan SCMP, surat kabar Korea Utara, Rodong Sinmun dan DPRK Today, baru-baru ini melaporkan bahwa daging angsa hitam merupakan sumber makanan yang berharga.
Media ini menyoroti daging dari burung air itu sebagai sumber protein dan memiliki kandungan anti-karsinogenik.
"Angsa hitam langka, burung hias. Dagingnya enak dan berkhasiat obat," lapor Rodong Sinmun pekan lalu.
Baca juga: Durasinya Cuma 13 Detik, Video Gisel Goyang Mama Muda ini Berbaju Pendek Ditonton 31,4 Juta Kali
Baca juga: Saingannya Maria Vania Nih, Pose Wika Salim Panas-Panasan Malah Bikin Para Pria Senyum-Senyum
Baca juga: Langsung Dibayar Rp10 Juta Per Lembar Jika Punya Uang Kertas Rp5 Ribu dengan Ciri-ciri Seperti Ini
"Fondasi telah diletakkan untuk membiakkan mereka (angsa) dalam skala industri agar dapat berkontribusi secara aktif untuk meningkatkan standar hidup masyarakat," tambahnya.
Sebelumnya, satwa dengan nama ilmiah Cygnus atratus ini disebutkan media Korea Utara sebagai subjek penelitian akademis.
"Daging mereka mengandung imunoglobulin, asam linoleat, dan bahan anti-karsinogenik yang hampir tidak ditemukan pada jenis daging lain," kata DPRK Today mengutip sumber peternak angsa hitam di timur laut Jongpyong.
Bing Ji-chang, sekretaris jenderal Perhimpunan Ornitologi Korea Selatan menilai tindakan mengonsumsi angsa hitam ini baru pertama kali terjadi di Korea Utara.
"Saya belum pernah mendengar angsa hitam dibiakkan untuk konsumsi manusia di seluruh dunia," katanya kepada This Week in Asia.
"Tapi saya rasa tidak akan ada masalah dengan pengembangbiakan dan konsumsi dagingnya karena nilai gizinya harus sama dengan burung air lainnya," tambahnya.

Angsa hitam termasuk satwa yang langka hingga sudah lama digunakan sebagai simbol status.
Baca juga: 5 Doa Minta Rezeki yang Berlimpah, Jangan Lupa Diamalkan
Baca juga: Terbongkar Kongkalikong Antara Australia-Indonesia Sebelum Keruk Kekayaan Timor Leste
Satwa ini juga menjadi lambang resmi negara bagian Australia Barat.
Dalam mitologi Eropa, angsa hitam dianggap kiriman dari iblis layaknya satwa berwarna hitam lainnya termasuk kucing.