Mengenal Rampok dan Jaguar, Si Burung Merpati Kontes yang Dibeli Rp2 Miliar dan Rp1,5 Miliar
Dua ekor merpati di Pekalongan dan Tegal terjual dengan harga fantastis, mencapai miliaran rupiah.
"Karena saya sedang bangun rumah, uang tersebut akan digunakan untuk membangun rumah," ungkapnya.
Rampok, merpati banyak prestasi
Dua bulan berselang, giliran Yunius Martin dan kawannya di Tegal, Jawa Tengah membeli merpati bernama Rampok dari seseorang di Bekasi.
"Rampok banderolnya sangat fantastis ya. Awal ditawar Rp 1,7 miliar tidak dilepas oleh pemiliknya, Pak Haji Roni di Bekasi," kata Yunius ditemui di salah satu kandang merpatinya di Desa Mejasem, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jumat (19/11/2021).
"Kemudian selang beberapa hari kemudian terjadi deal yang pemiliknya waktu itu kukuh minta Rampok di harga Rp 2 miliar," sambung Yunius.
Yunius mengatakan Rampok memiliki harga fantastis karena sering menang kontes merpati.
Apalagi usianya yang relatif muda, yakni 2,5 tahun, Rampok sudah menyabet sejumlah gelar.
Bahkan dalam satu kesempatan, Rampok pernah unggul dibandingkan merpati Jaguar milik Joned.
Saat itu Rampok juara dua. Sedangkan Jaguar juara empat.
"Yang mendukung Rampok harganya bisa fantastis, karena sebelumnya ada transaksi fenomenal burung bernama Jaguar di Pekalongan sampai Rp 1,5 miliar," ujar Yunius.
"Rampok prestasinya di mana tempat selalu juara, termasuk di Jakarta. Kemudian bermain di Pekalongan, waktu itu bisa meraih juara 2 mengungguli Jaguar, dan lanjut di Semarang Rampok pernah Juara 1," imbuhnya.
Keistimewaan Rampok
Beberapa keistimewaan Rampok, kata Yunius, yakni sudah terbentuk mental juara, pandai, dan mau dibawa ke mana-mana.
"Rampok istimewanya dia mau dibawa ke mana-mana dan selalu juara. Kalau kualitas atau kecepatannya mungkin masih banyak burung lain yang lebih cepat," katanya.
"Namun kepandaiannya setingkat Rampok belum ada. Dan pemilik awalnya sangat mencintai Rampok sehingga memberikan harga fantastis," sambung Yunius.