Aurat Lutut Terlihat Saat Shalat karena Cuma Pakai Sarung, Begini Penjelasan Buya Yahya
Buya Yahya menjelaskan mengenai aurat lutut terlihat saat shalat karena hanya memakai sarung dan apakah shalat sah atau tidak.
Penulis: Widodo | Editor: fitriadi
"Kalau hanya terlihat betis tidak akan membatalkan, batal kalau terlihat lutut dan mungkin itu dari samping," katanya.
"Mungkin karena cingkrang atau sarungnya terlalu tinggi atau juga bisa terlalu sempit," tambahnya lagi.
Sehingga pas kelihatan aurat lututnya akibat terlalu sempit dan cingkrang.
Namun, Buya Yahya menyebutkan bahwa anak bersarungan saat shalat kebanyakan tidak keliatan aurat yakni lutut.
"Tetapi kalau keliatan mungkin gambarannya sarungnya cingkrang (terlalu tinggi) sehingga ketika sujud ketarik keatas sehingga kebuka dan keliatan," jelasnya.
"Tetapi kalau keliatannya dari samping maka sudah jelas shalatnya batal," sebutnya.
Puluhan Tahun Tidak Hafal Bacaan Sahalat, Apakah Shalatnya Sah?
Apakah orang yang bacaannya shalatnya tidak hafal sudah puluhan tahun sah atau tidak shalatnya.
Dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 1 Juni 2020, Buya Yahya menjelaskan perihal itu menjawab pertanyaan seorang jamaah.
"Saya berusia 33 tahun tetapi belum hafal bacaan ayat atau doa buat shalat, dikalau belajar kadang susah banget nayntolnya, terkadang kalau dibawa bekerja hilang lagi hafalannya, apakah shalat saya sah kalau jadi makmum tidak pakai bacaan doa, dan apakah sah jika shalat sendiri tetapi bacaan doa tidak lengkap," tanya penanya.
Baca juga: Tak Perlu Pelet, dr Aisah Dahlan Minta Istri Lakukan Ini saat Tidur, Insya Allah Suami Tak Selingkuh
Baca juga: Ini yang Bikin Pria Terkulai Lemas Usai Berhubungan Badan, Beda dari Istri Kata dr Aisah Dahlan
Baca juga: Inilah 3 Cara Mudah Mengendalikan Marah Agar Tak Meledak-ledak Menurut dr Aisah Dahlan
Terlebih dahulu Buya Yahya mengatakan bahwa shalat itu mudah dan gampang.
Menurutnya kalau ada orang yang tidak bisa shalat itu yang salah gurunya.
Tidak ada siapaun yang tidak bisa shalat, jika tidak bisa berdiri juga bisa dilakukan duduk.
"Adapun bacaannya tidak banyak, yang wajib dibaca dalam shalat Anda cuma 5 (lima) saudaraku," terang Buya Yahya.
"Anda mengucapkan Allahu Akbar waktu mulai shalat dengan niat aku shalat zuhur misalnya. Tidak diucapkan juga sah namun lintaskan di dalam hati," katanya.