Berita Pangkalpinang
Antisipasi Masuknya Varian Omicron, Optimalkan Peran Satgas dan Perketat Jalur Masuk ke Babel
Sekretaris Percepatan, Penanganan Satgas Covid-19 Provinsi Bangka Belitung, Mikron Antariksa, mengatakan tidak ada pembentukan satgas
Penulis: Riki Pratama | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Sekretaris Percepatan, Penanganan Satgas Covid-19 Provinsi Bangka Belitung, Mikron Antariksa, mengatakan tidak ada pembentukan satgas untuk penanganan virus varian baru Omicron.
"Tidak ada pembentukan satgas Omicron, karena kita telah banyak satgas, seperti satuan tugas khusus penanganan vaksin, isoter, oksigen, dan tracking/tracing," jelas Mikron Antariksa kepada Bangkapos.com, Rabu (8/12/2021).
Baca juga: Kejar Target Vaksinasi Covid-19, Pemkab Bangka Ambil Langkah Ekstrem, Tak Vaksin TPP ASN Tak Dibayar
Baca juga: Cegah Penyebaran Varian Covid-19 Omicron, Satgassus Vaksinasi Bangka Belitung Kejar Target Vaksin
Untuk itu menurut Mikron satgas yang ada akan lebih dioptimalkan untuk melakukan penanganan varian baru Omicron apabila masuk Bangka Belitung.
"Kita hanya ingin mengoptimalkan satgas yang sudah dibentuk. Tidak perlu membentuk satgas lain, kita optimalkan saja satgas yang ada, untuk bekerja lebih optimal," jelas Mikron.
Menurutnya, untuk mengantisipasi terjadinya bencana lainya Pemprov Babel telah melakukan pembentukan tim penanggulangan bencana yang diketuai oleh sekretaris daerah.
"Upaya tim BPBD Babel saat ini bersama BPBD di daerah melakukan patroli ke beberapa titik wilayah dan membantu warga yang rumahnya terkena bencana alam baik karena banjir rob dan angin kencang," katanya.
Untuk itu menurut Mikron, pemerintah daerah akan membuat aturan yang sejalan dengan pemerintah pusat berkaitan pencegahan varian Omicron.
Baca juga: Reaksi Warga Soal Vaksinasi Door To Door Untuk Mencapai Target 100 Persen di Pangkalpinang
Baca juga: Waspada Ancaman Omicron, Bangka Belitung Siap Cegah Varian Baru Covid-19 Jelang Natal dan Tahun Baru
Diakuinya, saat ini varian Omicron sudah semakin dekat, setelah merambah ke 39 negara dan terdekat dengan Indonesia, negara yakni Singapura, Malaysia dan Australia.
"Tentu saja kita di Babel akan mengantisipasinya memperketat di jalur masuk Babel. Nanti, kita akan membuat aturan searah dan sejalan dengan ketentuan yang dikeluarkan pemerintah pusat," jelas Mikron.
Ia menegaskan penanggulangan varian Omicron dapat dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan, bekerja sama dengan stakeholder terkait, seperti maskapai dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKB).
"Seperti calon penumpang diwajibkan menggunakan masker, menjaga jarak, dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Bandara mengikuti SE Satgas Covid-19 nomor 24 tahun 2021 tentang syarat penerbangan selama libur Nataru," tegas Mikron.
(Bangkapos.com/Riki Pratama)