Doa
Selain Ayat Kursi, Doa Pendek ini Ternyata Sangat Ditakuti dan Bahkan Dibenci Setan
Selain ayat kursi ada doa pendek yang juga sangat ditakuti bahkan dibenci oleh setan. Syekh Ali Jaber mengatakan ketika manusia berdoa kepada Allah...
Terkadan umat muslim menggunakan bacaan ayat kursi karena diyakini ampuh untuk menakuti setan.
Namun, ternyata selain ayat kursi ada doa pendek yang juga sangat ditakuti bahkan dibenci oleh setan.
Lantas, bagaimanakah bacaan doa pendek tersebut?
Berikut ini penjelasan Syekh Ali Jaber yang dibagikan melalui kanal YouTube Syekh Ali Jaber.
Dalam ceramah tersebut, Syekh Ali Jaber mengungkap doa pendek yang lebih mudah dibaca.
Syekh Ali Jaber mengatakan ketika manusia berdoa kepada Allah mereka akan mendapatkan pertolongan.
Baca juga: Doa Mustajab Mohon Dimudahkan Rezeki di Pagi Hari
Baca juga: 5 Syarat Terkabulnya Doa, dari Ikhlas Hingga Tidak Tergesa-gesa
Namun ada satu permintaan dalam doa yang sangat dibenci setan sehingga setan tidak berani lagi menggoda manusia.
Menurutnya, saat doa itu dipanjatkan oleh seorang hamba kepada Allah setan sampai berkata, “manusia ini cerdas dan pintar.”
Adapun doa pendek tersebut adalah memohon kepada Allah supaya mati dalam keadaan husnul khotimah.
“Dengan memohon kepada Allah agar meninggal dalam keadaan husnul khotimah, setan tidak akan suka,” kata Syekh Ali Jaber.
Dalam setiap doa selalu selipkan bacaan ini, “Allahumma inni as’aluka husnul khotimah.”
“Setan tidak senang dengan doa itu,” ujarnya.
Sebab dengan memohon mati dalam keadaan husnul khotimah sebenarnya bukan hanya mati dalam keadaan baik.
Ketika doa itu dipanjatkan setan akan merasa putus asa karena sudah berusaha keras menggoda agar manusia masuk neraka, tapi malah mendapat kemuliaan mati husnul khotimah.
Baca juga: Segera Singkirkan, Ternyata Inilah Benda-benda Penghalang Rezeki Masuk ke Rumah
Baca juga: Surat dalam Alquran ini Jika Dibaca Setiap Hari akan Membuat Allah Mencintainya, Dijamin Masuk Surga
“Permohonan mati dalam keadaan husnul khotimah adalah sebaik-baiknya doa,” ucap Syekh Ali Jaber.