Sedang Ramai Dibicarakan Fenomena Solstis 21 Desember, Berbahayakah? Ini Penjelasan Pihak Lapan

Jadi, ada apa dengan 21 Desember 2021 yaitu pada hari tersebut akan menjadi hari terpanjang di tahun 2021 untuk belahan bumi

Editor: Iwan Satriawan
SHUTTERSTOCK/HEATH KNIGHT
Fenomena Titik balik matahari atau Summer solstice di gurun utah 

Saat solstis, panjang siang di belahan bumi selatan akan lebih lama dibanding panjang malam.

Sebaliknya, panjang malam di belahan bumi utara akan lebih pendek dibanding panjang siang.

Meski demikian, dirinya menegaskan bahwa Solstis tidak berbahaya dan merupakan fenomena astronomis biasa.

“Solstis tidak memengaruhi aktivitas seismik, vulkanologis, maupun oseanografik,” tegas dia.

Solstis Desember

Berikut 5 fakta menarik dari fenomena Solstis Desember.

1. Malam lebih panjang

Seperti diketahui, Solstis Desember merupakan posisi semu Matahari sepanjang tahun, termasuk kondisi terbit dan terbenamnya matahari.

Nah, pada Belahan Bumi bagian Utara (BBU), Solstis menyebabkan malam tampak lebih panjang daripada biasanya.

Bagi pengamat yang berada di belahan Bumi bagian Utara, akan merasakan malam yang lebih panjang dibandingkan hari-hari lainnya.

Bahkan, Matahari tidak pernah terbit di Kutub Utara ketika Solstis Desember

2. Siang lebih panjang

Tidak hanya berpengaruh terhadap keadaan malam yang dirasakan lebih panjang oleh masyarakat di Belahan Bumi Utara.

Bagi pengamat yang berada di Belahan Bumi bagian Selatan (BBS), akan merasakan siang yang lebih panjang dibandingkan hari-hari lainnya.

Bahkan, Matahari tidak pernah terbenam di Kutub Selatan ketika Solstis Desember terjadi.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved