'Belum Waktunya untuk Mati' Menteri Madagaskar Berenang 12 Jam setelah Helikopternya Jatuh ke Laut
Belum waktunya untuk mati, itulah yang diungkapkan Menteri Madagaskar yang berenang 12 jam setelah helikopternya jatuh ke laut.
Sedikitnya 39 orang tewas dalam bencana kapal karam, kata kepala polisi Zafisambatra Ravoavy Selasa.
Jumlah itu meningkat setelah petugas penyelamat menemukan 18 mayat lagi.
Ravoavy sebelumnya mengatakan kepada AFP bahwa Gelle menggunakan salah satu kursi helikopter sebagai alat pelampung.
"Gelle selalu memiliki stamina yang hebat dalam olahraga."
"Dia menjaga ritme itu sebagai menteri, seperti seorang pria berusia tiga puluh tahun," katanya.
Baca juga: 7 Keutamaan Sholawat Ke Nabi Muhammad, Amalan Ringan Luar Biasa
Baca juga: Sosok AKBP Benny Alamsyah yang Gugat Kapolri dan Kapolda Metro Jaya, Tak Terima Dipecat
Baca juga: Terungkap Ciri-ciri Fisik Selebgram TE dari Foto yang Beredar, Ternyata Ada Tanda ini di Punggungnya
Baca juga: 1,6 Juta ASN akan Dipangkas dan Terancam Dirumahkan, Begini Penjelasan Menpan RB Tjahjo Kumolo
"Dia memiliki saraf baja."
Di Twitter, Presiden Andry Rajoelina berduka atas mereka yang meninggal dan juga memberikan penghormatan kepada Gelle dan perwira lainnya yang selamat.
Gella menjadi menteri sebagai bagian dari perombakan kabinet pada Agustus setelah bertugas di kepolisian selama tiga dekade.
(*/ BangkaPos.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com