Bikin Dunia Was-was, Dokter Temukan Pasien Pertama yang Terinfeksi Campuran Virus Corona dan Flu
kasus pertama Flurona ditemukan pada seorang wanita hamil muda di Rumah Sakit Beilinson di Petach Tikva, Israel
Lebih dari setengah lusin eksperimen yang diterbitkan dalam beberapa hari terakhir semuanya mengarah pada kesimpulan yang sama:
"Omicron menyebabkan penyakit yang lebih ringan daripada Delta dan varian virus sebelumnya."
Pada tanggal 29 Desember, serangkaian ilmuwan Jepang dan Amerika menerbitkan laporan tentang hamster dan tikus yang terinfeksi varian Omicron atau salah satu varian sebelumnya.
Menurut penelitian, hewan yang terinfeksi Omicron memiliki kerusakan paru-paru yang lebih sedikit, penurunan berat badan yang lebih sedikit, dan risiko kematian yang lebih kecil.
Banyak penelitian lain sampai pada kesimpulan serupa.
Alasan mengapa Omicrons menyebabkan penyakit yang lebih ringan mungkin memerlukan penjelasan anatomis.
Dr. Michael Diamond, ahli virologi di University of Washington (AS), dan rekan-rekannya menemukan bahwa konsentrasi Omicron di hidung hamster sama dengan yang ada pada hewan yang terinfeksi varian sebelumnya.
Tetapi konsentrasi Omicron di paru-paru hanya sepersepuluh atau kurang dari tingkat varian lainnya.
Para peneliti di University of Hong Kong juga membuat temuan serupa.
Mereka mempelajari sampel jaringan yang diambil dari saluran udara manusia selama operasi.
Dalam 12 sampel paru-paru, para peneliti menemukan bahwa Omicron tumbuh lebih lambat daripada Delta dan varian lainnya.
Temuan ini harus ditindaklanjuti dengan penelitian lebih lanjut, seperti percobaan dengan monyet atau memeriksa saluran udara orang yang terinfeksi Omicron.
Jika hasilnya dipelajari dengan baik, itu bisa menjelaskan mengapa orang yang terinfeksi Omicron tampaknya lebih kecil kemungkinannya untuk dirawat di rumah sakit daripada mereka yang terinfeksi Delta.
Banyak sel di paru-paru membawa protein yang disebut TMPRSS2 di permukaannya.
Protein ini mungkin secara tidak sengaja membantu virus yang menularkan masuk ke dalam sel.