Gosip Selebritis
Nasib Mandra dan Nunung Rupanya Tak Jauh Beda, Dipenjara Hingga Nyaris Miskin, Begini Kabarnya Kini
Sama-sama melejit dari Si Doel Anak Sekolahan, nasib Mandra dan Nunung kini hampir sama
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM - Mandra dan Nunung adalah dua karakter pada sinetron legendaris Si Doel Anak Sekolahan yang juga menarik.
Saking legendnya sinetron itu, penontonnya seakan tak peduli lagi dengan nama asli pemerannya.
Nunung misalnya.
Jika Mandra memang menggunakan nama aslinya, Nunung tidak demikian.
Nama asli Nunung adalah Tri Retni Prayudati.
Di sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini, Mandra dikisahkan sempat naksir dengan Nunung.
Nunung dulunya pernah menjadi gadis yang diincar-incar Mandra secara diam-diam.
Sayangnya hubungan mereka berdua tidak direstui Mas Karyo yang diperankan oleh Basuki dengan alasan takut kalah saing.
Padahal penonton amat menantikan kisah cinta keduanya yang begitu romantis.
Namun takdir berkata lain, hubungan mereka harus berpisah karena pujaan hati Mandra itu memilih untuk pulang kampung ke Jawa.
Dalam serial itu Nunung dikisahkan sebagai adik dari Mas Karyo yang kalem dan secerewet sang kakak.
Dia juga dinilai sebagai sosok gadis rajin membantu Pak Bendot dalam membersihkan rumah dan ikut menyelesaikan pekerjaan Mak Nyak terkait urusan dapur.
Beberapa adegan mereka di Si Doel Anak Sekolahan begitu mengocok perut.
Baca juga: Beraninya Dianna Dee Goyang di Atas Kasur Pakai Baju Malam, Ada yang Bilang Begini
Baca juga: Istri Pergoki Suami Selingkuh dengan Mertua Sendiri, Hubungan Terlarang Bermula Ibu Ingin Dipijit
Sejak dari situ, nama Nunung dan Mandra kian melejit.
Nunung misalnya, yang dari pemeran biasa-biasa saja, jalan hidupnya berubah menjadi artis terkenal dan kaya.
Kini dia menikmati masa tuanya di tengah kesibukan berkarier di dunia hiburan.
Namun, dia sempat terjerembab dalam kubangan narkoba dan membuatnya jatuh miskin.
Ya, di tengah kepopularitasannya, Nunung justru membuat warganet heboh dengan kasus penyalahgunaan narkoba.
Diketahui pada Jumat (19/7/19), wanita berusia 58 tahun itu ditangkap di rumahnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, akibat menggunakan narkoba jenis sabu.
Nunung mengaku membeli barang haram tersebut seharga Rp 1,3 juta per gram.
Sebelum menangkap keduanya, polisi lebih dulu mengintai gerak-gerik Nunung dan suaminya selama 5 bulan terakhir.
Sempat dikabarkan bangkrut saat tersandung kasus obat terlarang itu, Nunung rupanya tak menampik.
"Ya bukan dikabarkan, tapi memang saya yang ngomong. Saya waktu kena kasus saya kan tetap harus menghidupi keluarga saya dan anak saya," kata Nunung ketika ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (21/6/2021).

Nunung mengakui dirinya sampai menjual beberapa asetnya.
Dia melakukan itu agar anggota keluarganya bisa bertahan hidup di saat dirinya harus menyelesaikan masa hukuman.
"Sebab sembilan bulan itu bukan waktu yang pendek loh, saya harus menghidupi sekian banyak keluarga," ucapnya.
Namun, diakuinya itu dulu, bukan di saat kondisi sekarang.
Wanita asal Surakarta itu membantahnya.
"Siapa yang bilang saya bangkrut sekarang? Karena sekarang ya saya sudah kerja," ungkapnya.
Nunung memastikan, saat ini ia sudah bisa menikmati jerih payah dari hasil kerja kerasnya usai terbebas dalam kasus narkotika.
"Kalau saya bisa kerja lagi Alhamdulillah saya akan bisa nyari lagi yang kemarin terjual," ujar Nunung.
Saat ini pun diketahui Nunung masih berlaga di sejumlah acara komedi di televisi dan aktif membuat konten YouTube bersama sahabatnya, Tessy.
Baca juga: Video Gisel Bareng Wijin Ternyata Masih Viral di Instagram dan TikTok
Baca juga: Walau Cuma 19 Detik Video Kenangan Gisel dan Wijin di Atas Kasur Ini Ternyata Masih Banjir Like
Nasib Mandra kini
Lantas bagaimana dengan Mandra?
Pelawak Mandra memang begitu terkenal pada masanya.
Seperti disebutkan di atas, nama Mandra melejit saat ia melakoni peran Mandra di sinetron legendaris Si Doel Anak Sekolahan.
Dari sana, Mandra sukses dan kaya raya hingga punya rumah produksi sendiri.
Namun, seperti apa roda kehidupan berputar memang tak ada yang tahu.
Akibat terbelit kasus korupsi dan utang, Mandra harus menghadapi kenyataan kembali ke kampung.
Pelawak tersebut berakhir menepi ke tempatnya tinggal dulu hingga beralih pekerjaan demi menyambung hidup.
Saat ini, Mandra pensiun dari dunia hiburan.
Kehidupannya memang berubah 180 derajat, tak lagi sepopuler dulu dirinya bahkan harus menepi ke pinggiran kota.
Sebelum berakhir kembali ke kampung, dulu karier Mandra sangat moncer.
Dirinya pernah memiliki sebuah rumah produksi (Production House).
Ia sempat berjaya hingga punya perusahaan production house sendiri.
Namun, hidupnya berubah 180 derajat usai Mandra terlilit utang yang bikin masuk bui hingga membuatnya jatuh miskin.
Ia bahkan sempat kehilangan pekerjaan.
Karena itu, Mandra memilih menyepi ke Sukabumi dan Mandra pelihara ayam dan binatang ternak lainnya.
Memilih kehidupan di kampung, Mandra sempat berbagi potret kehidupannya sebelum eksis di ibu kota.
Mandra Naih, pemeran lenong Betawi yang turut membintangi film Si Doel memiliki rumah mewah nan luas.
Di rumah Mandra terdapat aneka peternakan dan pepohonan yang rindang.
Bahkan saking luasnya, di rumah Mandra yang mewah meski didesain bak rumah adat betawi juga terdapat makam leluhurnya.
Namun kediaman sang komedian itu pernah disita KPK lantaran terjerat kasus korupsi.
Dilansir Grid.ID dari tayangan Selebrita Pagi, berikut penampakan rumah mewah milik Mandra yang seluas 2 hektare.
Tampak dari luar rumah Mandra memiliki halaman yang sangat luas.
Pada halaman depan rumah Mandra tampak rindang dengan adanya beberapa pohon.
Di halaman seluas hampir 2 hektar tersebut juga terdapat makam keluarga Mandra.
Makam tersebut ditempatkan pada sebuah bangunan mirip rumah.

Bahkan menurut Mandra keluarga tersebut sering dijadikan sebagai tempat berkumpul bersama keluarga saat lebaran.
Tidak ada kesan misteri pada makam tersebut karena bangunan makam keluarga tersebut tampak asri dan nyaman.
Tak hanya makam keluarga, aneka ternak juga tampak pada salah satu sisi halaman rumah Mandra.
Mandra mengungkapkan keluarganya sering memanfaatkan hasil ternaknya untuk dikonsumsi.
Pasalnya, rumah bergaya Betawi ini sangat di idam-idamkan Mandra.
Bagi Mandra rumah bukan sekedar tempat beristirahat, tetapi, rumah juga dianggapnya sebagai persinggahan jiwa Mandra.
Mandra menjadi sangat berbeda nasibnya setelah terlibat beberapa kasus hukum berkaitan dengan korupsi.
Utang uang yang banyak juga membuatnya harus merelakan nasib rumah produksi dan bisnisnya yang pernah dirintis.
Pria kelahiran Cibubur, 54 tahun silam itu pernah tersandung kasus korupsi yang menjebloskan dirinya ke sel tahanan.
Tepatnya di tahun 2015, Mandra terbukti menyebabkan kerugian negara dan harus mendekam di penjara.
Melansir dari laman Tribun Jambi, Direktur Utama PT Viandra Production itu melakukan penggelembungan harga tiga paket program siar dari PT Viandra Production untuk disiarkan di TVRI.
"Mengadili, menyatakan terdakwa Mandra Naih terbukti melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama sebagaimana dalam dakwaan kedua," ujar hakim Arifin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta.
Mandra pun mengaku menyesal dan telah meminta maaf kepada rekan sesama artis dan berbagai pihak.
"Saya minta maaf sama teman-teman artis, crew artis saya jadi punya utang."
"Uang saya buat produksi yang dari lawan Rp 1,4 miliar, saya juga pinjam dari Bank Standard Chartered, film-film itu belum selesai saya masuk penjara," kata Mandra sembari meneteskan air mata.
Tak hanya itu, tangis Mandra kembali pecah saat menceritakan kehidupannya yang jatuh usai tersandung kasus korupsi.
Mandra bahkan sampai kehilangan banyak hartanya untuk melunasi utang termasuk menjual kediamannya.
"Rumah saya disita 2 hari lalu karena belum bisa bayar."
"Bahkan buat bayar crew, ada rumah yang dari hasil syuting 'Si Doel' itu juga saya jual masih kurang."
"Rumah ditempati mpok saya (juga dijual)," ucapnya lirih.
Akibatnya, Mandra sampai harus rela dipenjara selama satu tahun dan bisa kembali menghirup udara bebas pada 14 Februari 2016 lalu. (*/Bangkapos.com/Vigestha Repit/Dedy Qurniawan)