Sosok Changpeng Zhao, Si CEO Binance yang Kini Masuk Daftar Orang Terkaya Dunia Berkat Crypto
Changpeng Zhao menempuh pendidikan ilmu komputer dari McGill University, Montreal. Dia bekerja untuk seorang pedagang di Bursa Efek Tokyo, yang ...
BANGKAPOS.COM -- Seorang CEO cryptocurrency bernama Changpeng Zhao, masuk dalam daftar orang terkaya di dunia.
Menurut perhitungan baru dari Bloomberg Billionaires Index yang diterbitkan Senin (10/1/2022), Changpeng Zhao yang menjadi CEO mata uang kripto Binance itu memiliki kekayaan bersih setidaknya US$ 96 miliar.
Menurut Bloomberg, Zhao berada di peringkat ke-11 kategori orang terkaya di dunia.
Changpeng Zhao atau CZ dikenal sebagai CEO Binance sejak pembentukannya pada tahun 2017.
Binance merupakan, platform pertukaran cryptocurrency terbesar dalam perdagangan.
Berkat Binance, Zhao menjadi seorang miliarder hanya dalam 180 hari sejak beroperasi.
Baca juga: Begini Pose Tante Ernie Pakai Celana Hot Pants Sampai Bikin Tora Sudiro Komentar Lagi
Baca juga: Begini Pose Maria Vania Saat Pragakan Gerakan Merapatkan Organ Kewanitaan
Baca juga: Potret Hot Mom BCL saat Pakai Baju Transparan ini, Paha Mulus Jadi Sorotan Beautiful Mommy
Baca juga: Gara-gara Tak Loloskan Dua Kontestan Ini, BCL Diminta Diganti dari Juri X Factor Indonesia
Profil Changpeng Zhao
Zhao lahir pada 10 September 1977 di Jiangsu, China.

Dikutip dari Start Up Talky, kedua orang tua Zhao adalah pengajar.
Ayah Zhao bekerja sebagai profesor di sebuah universitas.
Sayangnya, ayah Zhao dicap sebagai "intelek pro-borjuis", lalu diasingkan.
Akibatnya, keluarga tersebut pindah ke Vancouver, Kanada pada akhir 1980-an.
Selama masa remajanya di Kanada, Zhao mulai bekerja paruh waktu untuk membantu biaya keluarganya.
Dia dulu bekerja di McDonald's dan beberapa pom bensin setelah menamatkan sekolahnya.
Baca juga: Dianita Sari Kini Mulai Disorot, Inilah Pose Cantik Mantan Pacar Tri Suaka dan Nabila Maharani
Baca juga: Bacaan Doa Perlindungan Terbaik yang Diajarkan Nabi Muhammad, Surat Pendek Ini Mudah Dihafal
Baca juga: Wanita Ini Terlalu Dimanjakan Ortunya, 20 Tahun Malah Pura-pura Lumpuh, Alasannya Karena Malas Kerja
Baca juga: Hukum Kawin Lari dan Nikah Siri, Kalau Sudah Terlanjur Segeralah Lakukan Hal Ini
Riwayat Karier
Changpeng Zhao menempuh pendidikan ilmu komputer dari McGill University, Montreal.

Setelah lulus, ia memulai karirnya sebagai karyawan magang di Tokyo.
Dia bekerja untuk seorang pedagang di Bursa Efek Tokyo, yang meminta Zhao mengembangkan perangkat lunak untuk mencocokkan pesanan dalam perdagangan saham.
Setelah pengalaman awal, ia bergabung dengan Bloomberg Tradebook LLC pada tahun 2001.
Ia juga pernah bekerja sebagai kepala sektor Pengembangan Berjangka selama 4 tahun ke depan.
1. Mendirikan Fusion Systems
Kemudian pada tahun 2005, Zhao mendirikan perusahaan bernama Fusion Systems.
Fusion Systems dikenal dengan "beberapa sistem perdagangan frekuensi tinggi tercepat untuk pialang."
Baca juga: Potret Luna Maya Ketika Mengangkang Saat di New York, Warganet Salah Fokus ke Bagian Ini
Baca juga: Artis ini Ngeyel, Tak Terima Dikecam Setelah Pamer Perhiasan depan Kabah, Aksinya Banjir Hujatan
Baca juga: Rumah TKI ini Tak Kalah dari Rumah Artis, Punya Istana di Kampung, Tingkat 2 Hingga Mobil Berjejer
Baca juga: Gegara Klakson, Seorang Suami Dibantai Hingga Berlumuran Darah & Istri Patah Tangan Dihajar Tetangga
Perusahaan ini terlibat dalam penyediaan solusi TI dan layanan konsultasi bisnis lainnya.
Changpeng Zhao berada di Fusion Systems hingga akhir tahun 2013 dan kemudian memasuki dunia Crypto.
2. Blockchain
Zhao bergabung sebagai kepala tim pengembangan di Blockchain pada 2013.
Blockchain.com adalah perusahaan yang menyediakan berbagai layanan terkait cryptocurrency.
Perusahaan ini menciptakan dompet cryptocurrency yang telah menangani hampir 28% dari transaksi bitcoin antara 2011 dan 2020.
Zhao bekerja di perusahaan ini untuk mengembangkan perangkat lunak yang terkait dengan dompet crypto.
Ia bekerja di Blockchain selama sekitar satu tahun, kemudian mengundurkan diri.
Baca juga: Siu Ban Ci, Perempuan Muslim Asal China yang jadi Selir Raja Majapahit, Putranya Jadi Pendiri Demak
Baca juga: Mudahnya Melihat Story WhatsApp Tanpa Harus Diketahui Pemiliknya, Ini Ternyata Caranya
Baca juga: Seksinya Dianna Dee, Goyang di Atas Kasur Pakai Baju Malam Warna Kuning, Tulis Aku Titipkan Mantan
Baca juga: Cukup Mudah, Masukkan Nomor WhatsApp Pasangan, Kamu Sudah Bisa Memata-matainya Tanpa Ketahuan
3. OKCoin
Zhao lalu bergabung sebagai Chief Technical Officer di sebuah perusahaan bernama OKCoin.
OKCoin, seperti Binance, adalah perusahaan Crypto Exchange dan dianggap sebagai contoh perusahaan yang terbesar di dunia.
Namun, Zhao merasa perusahaan itu tidak sesuai dengan visinya tentang pertukaran crypto dan dia memutuskan untuk berhenti dari posisinya.
4. Mendirikan Bijie Tech
Keluar dari OKCoin, Changpeng Zhao mendirikan perusahaan bernama Bijie Tech.
Perusahaan ini menyediakan layanan pertukaran crypto kepada orang-orang di Shanghai.
Bijie Tech melayani masyarakat di Shanghai selama dua tahun dari 2015 hingga 2017, sampai suatu hari, semua platform dan situs web teknologi Bijie mati.
Tidak ada informasi yang diberikan atau klarifikasi dari manajemen terkait hilangnya perusahaan tersebut.
5. CEO Binance
Setelah kematian Bijie Tech, muncul sebuah perusahaan besar bernama Binance.
Zhao meluncurkan perusahaan Binance pada Juli 2017, setelah dana $15 juta dikumpulkan selama penawaran koin awal.
Dalam waktu kurang dari delapan bulan, Zhao mengembangkan Binance menjadi pertukaran mata uang kripto terbesar di dunia berdasarkan volume perdagangan, per April 2018.
Masuk Majalah Forbes
Majalah Forbes menempatkan Zhao di urutan ketiga dalam daftar "Orang Terkaya Di Mata Uang Kripto", pada Februari 2018.
Kekayaan bersihnya diperkirakan mencapai $ 1,1 miliar pada September 2018.
Binance mencapai total volume perdagangan $2 triliun pada 2020, dan Binance Coin (BNB) sekarang menjadi cryptocurrency terbesar ketiga berdasarkan kapitalisasi pasar.
Basis perusahaan Binance sementara ini berada di Singapura.
Peringkat Zhao versi Majalah Forbes
1. Peringkat 22, untuk 50 Orang Terkaya Singapura 2021
2. Peringkat 1664, untuk Miliarder 2021
3. Peringkat 5 dalam Daftar Orang Kaya Crypto 2021
4. Peringkat 216 dalam Daftar Orang Kaya China 2018
- Sumber Kekayaan: Pertukaran mata uang kripto dan Self Made
- Tempat tinggal: Singapura, Singapura
- Kewarganegaraan: Kanada
Awal Ketertarikan pada Cryptocurrency
Awalnya, ketertarikan Changpeng Zhao pada cryptocurrency bermula pada 2014, saat dia bermain poker dengan temannya.
Saat itu, dia mengenal Bitcoin dan mulai berinvestasi di dalamnya.
Dia bahkan menjual rumahnya untuk membeli Bitcoin.
Zhao lalu menambahkan pengalaman sesuai minatnya dengan bekerja di berbagai perusahaan.
Bijie Tech yang perlahan menghilang ternyata berkembang sebagai Binance.
Semua manajemen puncak dan sumber daya dari perusahaan sebelumnya mulai menyusun Binance.
Kontroversi Binance
Changpeng Zhou juga dikenal sebagai CZ, disebutkan dalam gugatan terhadap Binance dengan tuduhan Binance memfasilitasi pencucian lebih dari $9 juta, pada September 2020, dikutip dari Globalny.
Dikutip dari Business-Standard, setelah dilarang beroperasi di China, perusahaan Zhao menghadapi penyelidikan regulasi secara global.
Departemen Kehakiman dan Internal Revenue Service AS sedang menyelidiki apakah satu entitas yang dikendalikan Zhao, Binance Holdings, adalah saluran untuk pencucian uang dan penghindaran pajak, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
Namun, Juru bicara DOJ dan IRS menolak berkomentar.
Masa depan Binance mungkin bergantung pada apakah ia dapat berdamai dengan regulator dunia dan menemukan lokasi yang ramah untuk mendirikan kantor pusatnya.
(*/ BangkaPos.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com