Nafsunya Tak Terpuaskan, Ratu Ini Punya 150 Orang Kekasih dan Jual Diri dengan Melacur Tiap Malam
Ratu Valeria lahir dari keluarga bangsawan yang kaya dan berkuasa, ia juga sangat cantik dengan kulit seputih salju dan bibir merah dan wajah cantik
BANGKAPOS.COM - Cantik, berkuasa dan terkenal serta menjadi pujaan para pria.
Namun, ratu dari kekaisaran Romawi ini terkenal dengan kisah kelamnya.
Dia adalah Ratu Valeria Messalina yang lahir di tahun 20 Masehi dan meninggal di tahun 48 M adalah istri ketiga Kaisar Claudius, salah satu raja termasyhur dari Kekaisaran Romawi.
Messalina adalah sepupu dari pihak ayah Kaisar Nero, sepupu kedua Kaisar Caligula, serta cicit Kaisar Augustus.
Messalina adalah wanita yang kuat dan berpengaruh dan kehidupannya dihubungkan dengan pergaulan bebas.
Sebuah catatan mengklaim jika Ratu Valeria memiliki kekasih sampai 150, dan dituduh berkonspirasi melawan suaminya serta dieksekusi setelah plot terungkap.
Baca juga: Tak Pakai Celana Dalam, Tukang Pijit Nekat Perkosa Pelanggannya, Suami Syok Dengar Teriakan Istri
Melansir eva.vn, kisah Ratu Valeria sudah muncul dalam berbagai karya seni dan sastra modern.
Dicintai ribuan orang

Ratu Valeria lahir dari keluarga bangsawan yang kaya dan berkuasa, ia juga sangat cantik dengan kulit seputih salju dan bibir merah dan wajah cantik tanpa sudut mati.
Ratu Valeria dianggap sebagai salah satu wanita paling cantik pada masanya dan ia semakin terkenal serta menjadi kebanggaan keluarga.
Segera saja ia menjadi dambaan banyak pria.
Orang tua Valeria juga tidak melarang putrinya untuk menjalin hubungan dan sejak muda ia memiliki banyak hubungan cinta yang sebagian besar sangat singkat.
Tujuan hubungan-hubungan itu hanyalah memenuhi kebutuhan fisiknya.
Baca juga: Berbaju Merah, Tante Ernie Pose di Depan Kaca dengan Rambut Acak-acakan, Om Tora Ikut Komentar
Akhirnya di tahun 38 tepatnya ketika ia berusia 18 tahun, Valeria menikah dengan sepupunya, Kaisar Claudius yang berusia 48 tahun.
Perkawinan sedarah sudah biasa di masyarakat Romawi kala itu sehingga tidak dianggap inses.