Harga Bensin Pertamina Pertamax Turbo Bisa Cuma Rp 5 Ribuan? Begini Kata KPBB
Jadi HPP BBM RON 98 di Indonesia sekitar tiga kali lipat lebih tinggi dari Malaysia untuk jenis produk dengan kualitas yang sama.
"Asal pemerintah atau Pertamina terbuka dan transparan. Sebab Malaysia dan Australia saja bisa transparan, kenapa kita tidak," ucap Puput.
Menurutnya selama ini banyak dalih soal harga BBM Indonesia tidak bisa dibandingkan dengan Malaysia.
"Alasannya karena Indonesia negara kepulauan sehingga ongkos distribusi lebih mahal," paparnya.
Tapi Puput menyebut tidak juga, alasannya karena biaya distribusi BBM ini bisa ditetapkan rata-ratanya untuk seluruh Indonesia.
Baca juga: Tenaga Honorer Tak Lagi Dipakai di Instansi Pemerintahan Tahun Depan, Hanya Ada PNS dan PPPK
"Biaya penetapan rata-rata distribusi BBM ini seperti masa orde baru," katanya.
"Jadi harga BBM di pasaran sudah termasukk biaya distribusi, dan itu tidak mahal," seru Puput lagi.
Ia mencontohkan, misalnya HPP BBM RON 98 menggunakan harga di Malaysia yaitu Rp 3.400 per liter.
Lalu ambil saja ongkos distribusi rata-rata seluruh indonesia Rp 500 per liter.
"Biaya distribusi Rp 500 per liter itu sudah sangat tinggi karena kalau di rata-rata, di Jakarta masih di bawah Rp 500," sebut Puput.
"Dengan itu maka kita baru mendapatkan HPP plus distribusi BBM RON 98 Rp 4.000 jika dibulatkan," lanjutnya.
Lalu Pertamina atau perusahaan minyak bisa saja menambah pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10 persen, dikalikan pajak BBM 5 persen serta dikalikan lagi 10 persen untuk margin keuntungan.
Baca juga: Pose Hot Wika Salim Pakai Dress Merah Ketat dan Peloroti Jaket, Ada yang Ngaku Nggak Tahan
"Katakanlah ini jika bisa ditotal jadi 12,5 persen, maka kita akan mendapat BBM RON 98 standar Euro 4 sekelas Pertamax Turbo hanya dengan Rp 5.000 per liter," terang Puput.
Tidak cukup sampai di situ, harga BBM juga bisa ditentukan karena banyak faktor lain.
"Oke lah karena banyak faktor lain, bisa saja pemerintah menambahkan cukai Rp 1.000, hasilnya harga BBM RON 98 baru Rp 6.000 per liter," ujar Puput.
Puput juga menyingkap fakta lainnya, yaitu Pertamina diam-diam mengekspor BBM sekelas Pertamax Turbo dan Pertadex Hi-Polydex ke Malaysia dengan harga Rp 4.300 per liter.