Korut Akui Lakukan Uji Senjata Keempat, Tembakkan 2 Peluru Kendali Taktis ini Meski Dilarang PBB

Peluncuran tersebut terdeteksi oleh Jepang dan Korea Selatan. Kedua negara itu menyebut uji coba itu dilakukan di bandara Pyongyang dan melibatkan...

AFP/JUNG YEON-JE
Orang-orang menonton siaran berita televisi yang menunjukkan rekaman file uji coba rudal Korea Utara, di sebuah stasiun kereta api di Seoul pada 5 Januari 2022, setelah Korea Utara menembakkan apa yang tampak seperti rudal balistik ke laut lepas pantai timurnya menurut laporan Korsel. 

BANGKAPOS.COM -- Dua peluru kenadali taktis ditembakkan Korea Utara ( Korut ) saat melakukan uji senjatanya tersebut. 

Terkait hal itu, Korea Utara mengonfirmasi telah melakukan uji senjata keempat bulan ini, Senin (17/1/2022). 

Pihak terkait menembakkan dua peluru taktis, meskipun ada larangan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Melansir Al Jazeera, Akademi Ilmu Pertahanan Korea Utara melakukan uji coba peluru kendali taktis di bagian barat negara itu.

Kantor berita KCNA melaporkan pada Selasa (18/1/2022), mereka mengenai target pulau di lepas pantai timur.

Baca juga: Masih Ingat Bintang Film Panas Ini? Dulu Terkenal Seantero Indonesia, Begini nasibnya Kini

Baca juga: Senyum Merekah Tante Ernie di Atas Ranjang, Pakai Dress Ketat Bikin Pria Tak Berkedip

Baca juga: Terungkap Alasan Kenapa Wanita di Inggris Jarang Pakai Celana Dalam, Ternyata Ini Alasannya

Baca juga: Nabila Maharani Beruntung Bertemu Tri Suaka, Ternyata Segini Duit YouTube Gadis Jogja ini Per Bulan

"Uji coba itu bertujuan untuk secara selektif mengevaluasi peluru kendali taktis yang diproduksi dan dikerahkan dan untuk memverifikasi keakuratan sistem senjata,” kata KCNA.

Seorang wanita berjalan melewati layar televisi yang menunjukkan siaran berita dengan rekaman file uji coba rudal Korea Utara, di sebuah stasiun kereta api di Seoul pada 17 Januari 2022. Korea Utara menembakkan proyektil tak dikenal ke arah timur dalam uji coba senjata keempat yang dicurigai di negara itu bulan ini.
Seorang wanita berjalan melewati layar televisi yang menunjukkan siaran berita dengan rekaman file uji coba rudal Korea Utara, di sebuah stasiun kereta api di Seoul pada 17 Januari 2022. Korea Utara menembakkan proyektil tak dikenal ke arah timur dalam uji coba senjata keempat yang dicurigai di negara itu bulan ini. (AFP)

“(Uji coba itu) mengkonfirmasi keakuratan, keamanan, dan efisiensi pengoperasian sistem senjata yang sedang diproduksi.”

Peluncuran tersebut terdeteksi oleh Jepang dan Korea Selatan.

Kedua negara itu menyebut uji coba itu dilakukan di bandara Pyongyang dan melibatkan dua rudal balistik jarak pendek.

Luncurkan rudal hipersonik awal Januari

Awal bulan ini, Korea Utara dua kali menguji apa yang disebutnya sebagai “rudal hipersonik” serta rudal balistik yang dipasang di kereta api.

Tes tersebut telah menarik perhatian internasional.

Baca juga: Baju Merah Jangan Sampai Lepas inilah Pose Wika Salim Saat Lucuti Jaket Hingga Rambut Berantakan

Baca juga: Video Viral Dorce Gamalama Minta Bantuan Jokowi dan Megawati, Kerabat Jelaskan Soal Biaya ini

Baca juga: Doa Sore yang Selalu Dibaca Rasulullah, Lengkap Bahasa Arab, Latin, & Artinya dalam Bahasa Indonesia

Baca juga: Fakta Soal Heboh Makam Upin Ipin, Rumah Produksi Jelaskan tentang Asal Usul Cerita Kartun Upin Ipin

Amerika Serikat menanggapi dengan menyerukan sanksi yang lebih keras yang semakin membuat marah Pyongyang.

Orang-orang menonton siaran berita televisi yang menunjukkan rekaman file uji coba rudal Korea Utara, di sebuah stasiun kereta api di Seoul pada 5 Januari 2022, setelah Korea Utara menembakkan apa yang tampak seperti rudal balistik ke laut lepas pantai timurnya menurut laporan Korsel.
Orang-orang menonton siaran berita televisi yang menunjukkan rekaman file uji coba rudal Korea Utara, di sebuah stasiun kereta api di Seoul pada 5 Januari 2022, setelah Korea Utara menembakkan apa yang tampak seperti rudal balistik ke laut lepas pantai timurnya menurut laporan Korsel. (AFP/JUNG YEON-JE)

Juru bicara PBB Stephane Dujarric juga menyebut uji coba Korea Utara "semakin mengkhawatirkan".

Ia menyerukan semua pihak untuk kembali ke pembicaraan untuk meredakan ketegangan dan mempromosikan "denuklirisasi Semenanjung Korea yang sangat dapat diverifikasi".

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved