Imlek 2022
Jangan Berpakaian Warna Hitam dan Putih Saat Imlek! Ketahui Alasannya Berikut Ini
Selama hari perayaan itu mereka dianjurkan utnuk melakukan hal-hal baik dan menaati pantangan-pantangan yang ada
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Teddy Malaka
BANGKAPOS.COM - Inilah tradisi orang Tionghoa saat Imlek, tidak boleh memakai baju yang mengandung warna hitam atau putih.
Tahun baru imlek merupakan hari besar bagi masyarakat Tionghoa yang merayakan.
Saat hari itu tiba, mereka semua akan menyambut hari besar tersebut dengan penuh sukacita dan kebahagiaan.
Selama hari perayaan itu mereka dianjurkan utnuk melakukan hal-hal baik dan menaati pantangan-pantangan yang ada.
Hal itu dilakukan untuk mendapatkan keberuntungan dan menjauhi petaka, sesuai kepercayaan tradisi.
Termasuk larangan untuk mengenakan pakaian berwarna putih dan hitam saat datang hari besar tersebut.
Larangan Tahun Baru Imlek hanya akan dilakukan selama beberapa hari pertama festival.
Sementara yang lain dapat dipertahankan hingga Festival Lentera pada hari ke-15 bulan lunar pertama, atau bahkan selama sebulan penuh.
Baca juga: Video Goyangan Gisella Anastasia, Durasi Panjang Bikin Teringat : Gak Mungkin Bisa Lupa
Baca juga: Pose Hot Mom Aura Kasih Baring di Atas Kasur Pakai Kacamata, Ada yang Pengen Menafkahi
Baca juga: Status Honorer Dihapus Tahun 2023, Pegawai yang Sudah Lama Mengabdi Berharap Diberi Kesempatan
Berikut ini beberapa larangan yang menjadi tradisi masyarakat Tionghoa saat Tahun Baru Imlek beserta alasanntya.
Dalam menyambut Tahun Baru Imlek 2021, hal yang harus dihindari adalah menggunakan pakaian berwarna hitam atau pun putih.
Diketahui warna hitam dan putih identik dengan kedukaan, sehingga tidak tepat jika digunakan dalam menyambut Tahun Baru Imlek 2021 yang penuh kebahagiaan.
Sementara warna merah, oranye, kuning, dan ungu adalah warna yang bagus digunakan dan berkaitan dengan kemakmuran.
Jadi dianjurkan untuk mengenakan warna-warna cerah seperti itu.
Mencuci pakaian juga disebut-sebut sebagai larangan saat perayaan imlek.
Dua hari pertama Tahun Baru Imlek dianggap sebagai hari ulang tahun Dewa Air.
Jadi, mencuci pakaian selama dua hari hari tersebut akan membuat dewa tersinggung.
Selain itu menyapu atau membersihkan rumah juga termasuk pantangan saat perayaan imlek.
Berdasarkan kepercayaan China kuno, melakukan hal tersebut dapat membuat rezeki mereka tersapu dari rumah.
Apabila benar-benar perlu, pemilik rumah harus mulai menyapu dari luar ke dalam rumah, yang berarti mengumpulkan uang.
Pantangan selanjutnya adalah makan nasi berkuah atau bubur.
Ada kepercayaan yang menyebutkan dilarang makan bubur saat Imlek, karena bubur dengan tekstur encer melambangkan rezeki yang tak baik.
Saat malam sebelum Imlek, orang Tionghoa biasanya membuka seluruh pintu rumah dan jendela dengan lebar.
Hal tersebut dilakukan demi menyambut rezeki yang akan datang bersamaan dengan pergantian tahun.
Namun tradisi ini sudah semakin jarang dan tampaknya agak sulit dilakukan khususnya di perkotaan.
Untuk itu biasanya digantikan dengan seluruh lampu rumah yang dinyalakan agar terang dan rezeki masuk.
Pinjam-meminjam adalah hal yang juga menjadi pantangan saat perayaan imlek.
Jangan meminjamkan atau meminjam apapun pada hari pertama bulan Januari lunar, terutama uang.
Disebutkan bahwa meminjamkan uang adalah pertanda sial, yang berarti kerugian ekonomi, jadi orang tidak boleh menyinggung teman atau tetangga dengan meminjam sesuatu dari mereka.
Meminta pengembalian utang juga dilarang pada Tahun Baru Imlek.
Dalam beberapa takhayul Tahun Baru Imlek, wanita tidak diharapkan melakukan pekerjaan menjahit selama festival.
Disebutkan bahwa hal itu dapat menimbulkan pertengkaran dan pertengkaran yang tidak perlu dengan anggota keluarga atau tetangga.
Membuat sepatu juga merupakan larangan yang pasti, karena dapat membawa kejahatan ke rumah.
Sama seperti menjahit, menggunakan gunting juga merupakan pertanda kemungkinan pertengkaran dengan orang lain.
Jika Anda ingin melewati tahun dengan damai jangan menggunakan gunting selama bulan lunar pertama.
Berikutnya disebutkan bahwa orang Tionghoa tidak boleh memotong rambut mereka selama bulan lunar pertama.
Disebutkan karena itu menunjukkan kematian paman mereka (saudara laki-laki ibu), tentu saja itu adalah hal yang tidak boleh Anda lakukan selama Tahun Baru Imlek.
Walaupun terdengar tidak masuk akal, namun masyarakat tetap mengikuti tradisi tersebut.
Itulah beberapa pantangan selama perayaan imlek bagi masyarakat Tionghoa yang sudah menjadi kepercayaan dan tradisi untuk mereka ditaati.
(Bangkapos.com/Vigestha Repit)