WIKI BANGKA
Mau Liburan Asyik Bersama Keluarga, Yuk ke Pantai Pukan, Nikmati Pasir Putih dan Hijaunya Cemara
Pantai Pukan, yang terletak di Dusun Mudel, Desa Air Anyir, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung
Penulis: Antoni Ramli | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pantai Pukan, yang terletak di Dusun Mudel, Desa Air Anyir, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung mungkin bisa menjadi alternatif liburan akhir pekan anda dan keluarga.
Untuk datang ke pantai ini, tidak terlalu jauh dari Ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kota Pangkalpinang ataupun pusat kota Kabupaten Bangka, Sungailiat.
Para pengunjung bisa datang menggunakan motor atau mobil dengan menempuh waktu, kurang lebih 30 menit dari Kota Pangkalpinang dengan jarak sekitar 15 kilometer dan sekitar 45 menit dari Kota Sungailiat dengan jarak 20 kilometer.
Saat tiba di Pantai Pukan ini, Anda akan disuguhi dengan panorama pantai yang indah dengan pasir putihnya.
Baca juga: Diapit Dua Pantai Indah, Pantai Tanjung Batu Tawarkan Pesona Alam, Serasa Seperti Pantai Pribadi
Baca juga: Pantai Matras Sungailiat, Pilihan Berekreasi di Akhir Pekan yang Murah Meriah
Pantai ini dihiasi pohon cemara yang berbaris rapi, rindang dan hijau sehingga menyejuk mata.
Para pengunjung yang datang ke pantai ini tak perlu ragu karena ada berbagai fasilitas serta sarana prasarana yang disediakan pigak pengelola.
Mulai mushola, toilet umum, warung, jajanan serta deretan pondok bagi pengunjung tersaji di sepanjang pantai Pukan.
Minggu (23/1/2022) ratusan bahkan ribuan pengunjung bertandang ke Pantai Pukan. Kebanyakan, mereka datang dari luar Kota Pangkalpinang.
Pondok pondok yang disiapkan warga desa setempat sepanjang pantai hampir keseluruhan terisi. Begitu juga dengan area parkir yang terisi dengan deretan mobil dan motor.

Yanti, warga desa Petaling, Kecamatan Mendo Barat ini sengaja memilih Pantai Pukan, untuk menghabiskan libur akhir pekannya.
Selain murah, katanya fasilitas yang ada di Pantai Pukan, terbilang cukup lengkap. Mulai dari mushola hingga air bilas untuk putra putrinya.
"Tahunya Pantai Pukan ini dari tetangga, katanya pantainya enak, bersih, fasilitas kayak air bilas dan mushola juga ada, makanya hari ini kami coba datang kesini,"kata Yanti, Minggu (23/1/2022) sore.
Baca juga: Indahnya Panorama Sunset dan Sajian Seafood di Pantai Bakit
Baca juga: Galery Foto DLocomotive Pantai Tongaci, Pamerkan Foto-Foto Sang Proklamator Hingga Marilyn Monroe
Selain itu, kata Yanti tarif masuk ke Pantai Pukan, juga tidak di patok seperti pantai-pantai lainnya.
"Kalau pantai pantai lain lain kan masuk ada yang hitungannya per mobil, ada juga yang per orang. Tapi kalau di sini bayar masuknya sukarela," ungkap Yanti.

Week End Selalu Ramai Pengunjung
Memasuki akhir pekan, Pantai Pukan, selalu ramai dikunjungi Pengunjung. Terutama hari Sabtu dan Minggu.
Dimana memasuki akhir pekan, sejak pagi para pengunjung telah silih berganti berdatangan.
Sementara, Senin hingga Jumat, hanya segelintir yang datang ke pantai yang masuk wilayah dusun Mudel, tersebut.
"Kalau disini (Pukan-red) ramainya cuma Sabtu Minggu aja, kalau itu dari pagi sudah ada yang datang. Kebanyakan dari luar Pangkalpinang, kalau Senin Jumat sepi," kata Wati.
Tarif Sewa Pondok Rp50.000
Deretan pondok di Pantai Pukan, yang terletak di dusun Mudel, Desa Air Anyir, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, disewa dengan tarif Rp 50.000 tiap pondok.
Uang sewa pondok tersebut, nantinya dikelola dan masuk ke kas desa.
H Hur, Mantan Kadus Mudel, menyebut puluhan pondok yang ada di pantai Pukan tersebut, sejatinya memang dibangun dan dikelola masyarakat desaa setempat. Namun, ada juga sebagian pondok yang dirintis dan dibangun dirinya.
"Kalau pondok sewanya 50.000, uangnya nanti masuk dan dikelola desa. Kalau dari sebelah air tawar ini, pondok pondoknya saya pribadi yang bangun, cuma hasilnya tetap ke desa," kata pria yang telah dua periode menjabat Kadus Mudel itu, Minggu (23/1/2022) sore.
Semula, kata Hur, uang sewa pondok yang dibangun dirinya disumbangkan ke masjid. Namun, karena ada kesepakatan baru jadinya diserahkan ke desa.
"Kalau dulu saya serahkan ke masjid,cuma sekarang uangnya sudah diserahkan dan dikelola desa," kata Hur
Selain dikelola, desa uang sewa juga digunakan untuk membiayaai perawatan dan jasa kebersihan warga desa setempat.
"Selain ke desa, uang sewa juga digunakan untuk perawatan pondok dan kebersihan," kata Hur.
(Bangkapos.com/Anthoni Ramli)