Kisah Permaisuri Rusia yang Miliki Banyak Selingkuhan, Hasrat yang Tak Bisa Dipuaskan Sang Kaisar

Selama pernikahannya, Catherine selalu mendengar cerita mengenai petualangan seksual suaminya. Konon tidur dengan istri Tsar memberi keuntungan ...

VIA INTISARI-ONLINE.COM
Helen Mirren memerankan sosok Catherine the Great, permaisuri Tsar Peter III yang selingkuhannya ngantri. 

BANGKAPOS.COM -- Kekaisaran Rusia dimulai dengan Kerajaan Moskwa, yang terdiri dari wilayah yang mengelilingi ibu kota Rusia saat ini.

Banyak sejarah yang belum diketahui mengenai monarki itu, salah satunya mengenai satu permaisuri yang terkenal bernama Catherine the Great.

Sosoknya benar-benar mendapat julukan "The Great" meskipun tidak semua pencapaiannya "bagus".

Mengutip Ranker, Catherine lahir sebagai seorang putri Jerman untuk kemudian menikahi pewaris tahta Kekaisaran Rusia.

Namun Catherine menyingkirkan suaminya untuk menjadi penguasa seutuhnya.

Baca juga: Ada Bekas Gigitan di Bagian Sensitif Istri, Suami Pasang Kamera Pengintai, Akhirnya Bikin Syok

Baca juga: Video 10 Detik Gisel Goyang di Dalam Mobil, Rambut Tergerai Pakai Dress Ditonton Belasan Juta Kali

Baca juga: Potret Tante Ernie Pakai Dress Belah Tengah Karantina di Hotel, Fans: Malam Jumat Pas Banget

Baca juga: Janda Semakin di Depan Pose Hot Mom BCL Bertanktop Jaring-jaring & Outer Terbuka ini Bikin Salfok

Banyak biografi mengenai Catherine the Great menyebutkan kebijakan luar negeri dan kebijakan dalam negeri yang barbar dan juga kecenderungan tiraninya.

Helen Mirren memerankan sosok Catherine the Great, permaisuri Tsar Peter III yang selingkuhannya ngantri.
Helen Mirren memerankan sosok Catherine the Great, permaisuri Tsar Peter III yang selingkuhannya ngantri. (VIA INTISARI-ONLINE.COM)

Namun ada rumor jika sosoknya juga memiliki hasrat seksual yang tinggi.

Catherine II, The Great, lahir dengan nama Sophia Augusta Frederica, anak dari pangeran Christian of Anhalt-Zerbst dan seorang wanita bangsawan.

Ayahnya adalah seorang pangeran Jerman, membuatnya menjadi seorang putri.

Namun posisinya agar bisa berkuasa sangatlah kecil karena ayahnya hanyalah seorang pangeran kecil.

Akhirnya di usia 14 tahun Sophia dipilih menjadi istri dari Adipati Agung Peter of Russia yang baru berumur 15 tahun.

Tahun 1744, ia pindah agama ke gereja Ortodoks Rusia dan mengambil gelar Grand Duchess Catherine.

Ia menikah dengan Peter tahun berikutnya di umur 16 tahun dan dengan segera Catherine membencinya meskipun di tahun 1762, Peter akhirnya mendapatkan tahta dalam posisi bibinya, Permaisuri Elizabeth.

Baca juga: Ketika Hot Mom BCL Berjemur Pakai Baju Pendek, Ternyata Outfitnya Simpel Tapi Menggoda

Baca juga: Gegara Mulut Pedasnya, Pengantin Wanita ini Dibuang Suaminya ke Tong Sampah Setelah Dinikahi

Baca juga: Rossa Akhirnya Keceplosan, Hubungan Istimewa Ariel NOAH dan BCL Terbongkar

Tsar Peter III setengah Jerman dan mencintai semua hal berbau Jerman, termasuk Prussia, yang merupakan musuh Rusia karena Perang Tujuh Tahun yang melibatkan Rusia di dalamnya.

Ia mencoba membuat Gereja Ortodoks beralih kepada tradisi Lutheran dan berdamai dengan Prussia.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved