Pengantin Pria Sampai Menangis Terkencing-kencing Tamu Tak Berdaya hingga Polisi Turun Tangan

Sudah menangis ketakutan sampai terkencing-kencing, tubuh pengantin pria sudah gemetar, calon mertua tetap tidak peduli.

Editor: M Zulkodri
Youtube
Ilustrasi Pernikahan 

Ia memberi RM 820 (Rp 2,6 juta), sehingga total uang yang ia bayar ada Rp 7,1 juta.

Pada hari pernikahan, videographer datang membawa peralatan dan melaksanakan tugasnya.

Bulan Februari 2020

Nur menanyakan progres video pernikahannya yang belum jadi, si videographer mengatakan hampir jadi.

Bulan Maret 2020

Nur kembali bertanya hasil video pernikahan karena tak kunjung mendapat kabar.

Lagi-lagi videographer mengatakan sudah jadi, lalu bertanya alamat untuk mengirimkan hasilnya.

Tapi video tak juga dikirimkan.

Bulan April 2020

Nur mulai resah video pernikahannya tak kunjung tiba.

Ia terus menghubungi nomer ponsel si videographer, tapi tak ada jawaban.

Ketika akhirnya direspon, videographer menyebut pengiriman terkendala lockdown karena pandemi corona.

Nur berusaha memaklumi, padahal saat itu sudah berselang 4 bulan dari hari pernikahannya.

Bulan Mei 2020

Tak ada kabar kelanjutan pengiriman video yang disebut sudah jadi.

Bulan Juni 2020

Nur yang sudah geram memberi peringatan terakhir.

Ia membuat batas waktu hingga tanggal 7 Juni 2020, bila video tak juga diberikan padanya, Nur mengancam akan membuat postingan di media sosial.

Namun hingga tanggal 7 Juni, video pernikahan Nur ternyata belum jadi.

Akhirnya Nur membuat unggahan di media sosial dan mengkomplain AR Studio secara terbuka.

Unggahan Nur direspon oleh videographer pernikahannya.

Ia mengatakan video pernikahan Nur akan diupload di Youtube.

Namun saat Nur melihat videonya, seketika itu Nur justru menangis.

Video itu jauh dari kata memuaskan, bahkan tak sesuai dengan bayaran mahal yang telah diberikan.

Scene demi scene yang diambil tampak goyang, tone warna video juga suram.

Alih-alih seperti pernikahan yang bahagia, video hari spesial Nur justru tampak seperti syuting film horor.

Editing video juga kasar, seakan videonya tergesa-gesa diselesaikan.

Karena kecewa berat dengan hasil yang ia dapatkan, Nur akhirnya membuat laporan ke polisi.

Ia merasa ditipu dan ingin kejadian ini diproses oleh hukum.

Penasaran seburuk apa video pernikahan Nur?

Berikut unggahan lengkap Nur di Facebook:

Unggahan Nur ini sontak mencuri perhatian.

Banyak netizen yang membelanya dan menyebut jika hasil video memang tidak bagus.

"Allah. Video dia tak fokus. Bergegar. Transisi video tak smooth. Tak baiklah aniaya orang macam ni. Lama pulak tu tunggu. Takkan nak nikah olok olok lagi sekali sebab semata nak ambik video je?"

"Sedih kan mira .. benda tu la kita nak bt kenangan bila dah tua nanti tp itu yg dia bt main2 .. mmg melampau sgt . akak harap dia reply dan selesaikan benda ni cepat."

"11 years of experience? Video guru bersara yg dibuat oleh guru biasa bkn videographer pun jauhhhh lebih elok kot. Bertabahlah mira. Tak berkat bisnes dia tu. Sat lagi lingkup."

(/*Bangkapos.comTribunStyle.com/Galuh Palupi)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved