Militer dan Kepolisian

Peringatan ke NATO? MiG-31K Rusia Bawa Rudal Balistik Hipersonik Kh-47M2 Kinzhal, Ini Kemampuannya

Yang membuatnya menjadi berita adalah kemunculan MiG-31K yang tak lazim, selain bukan pangkalannya, MiG-31K yang mendarat di wilayah Baltik itu

Penulis: Iwan Satriawan CC | Editor: Iwan Satriawan
HAWC
Ilustrasi Rudal Hypersonic 

BANGKAPOS.COM-Seisi dunia kini harap-harap cemas melihat semakin memanasnya hubungan Rusia dengan Ukraina yang dikhawatirkan mengarah ke pecahnya perang.

Apalagi baru-baru ini, Rusia semakin masif menempatkan alutsista beratnya di wilayah perbatasan.

Dilansir dari indomiliter.com, salah satu yang membuat heboh beberapa hari lalu adalah kemunculan penempur MiG-31K di Pangkalan Udara AL Kaliningrad Chkalovsk.

Kaliningrad Chkalovsk adalah wilayah Rusia yang terpisah dari daratan utama, dimana Kaliningrad justru berbatasan dengan Lithuania dan Polandia, dua negara eks sempalan Uni Soviet yang kini menjadi anggota NATO.

Yang membuatnya menjadi berita adalah kemunculan MiG-31K yang tak lazim, selain bukan pangkalannya, MiG-31K yang mendarat di wilayah Baltik itu membawa sesuatu yang ditakutkan oleh AS, yakni rudal balistik – air-launched ballistic missile Kh-47M2 Kinzhal.

Baca juga: Indonesia Borong Puluhan Jet Tempur Canggih, Ternyata Inilah Sumber Uang untuk Membelinya

Kh-47M2 Kinzhal bukan sembarang rudal balistik yang diluncurkan dari udara, yang dicemaskan adalah kecepatan rudal ini yang hipersonik, yakni di rentang Mach 10 – Mach 12 (12.250 – 14.701 km per jam), sehingga bakalan sulit untuk di-intercept.

Tank-tank Rusia di dekat perbatasan Ukraina.
Tank-tank Rusia di dekat perbatasan Ukraina. (REUTERS via BBC INDONESIA)

Lain dari itu, Kh-47M2 Kinzhal mampu membawa hulu ledak 500 kg, yang pilihannya mencakup hulu ledak nuklir atau high explosive fragmentation.

Sebenarnya ada hal lain yang menjadi kecemasan negara-negara NATO, dimana jangkauan Kh-47M2 Kinzhal mencapai lebih dari 2.000 km, yang itu artinya kota-kota utama seperti Paris, London dan Roma ada dalam jangkauan luncurnya.

Bahkan jika diluncurkan dari pembom seperti Tu-22M3, jarak jangkau rudal ini bisa mencapai 3.000 km.

Baca juga: Inilah Kecanggihan Jet Tempur Rafale dan Kapal Selam Scorpene yang Resmi Diborong Prabowo

Dari sejarahnya, Kh-47M2 Kinzhal yang mulai diproduksi pada tahun 2017, dirancang untuk menghantam kapal perang AS dan NATO yang mengancam sistem rudal strategis Rusia dan untuk menghancurkan sistem pertahanan rudal NATO seperti yang ada di Rumania.

Kh-47M2 Kinzhal sedari awal digadang untuk mengatasi sistem hanud MIM-104 Patriot dan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) dan Aegis Combat System

Kh-47M2 Kinzhal ditenagai solid propellant rocket, rudal ini dapat terbang sampai ketinggian 20.000 meter dengan mengandalkan pemandu INS dari GLONASS, remote control dan optical homing system.

Tingkat akurasinya disebut mencapai 1 meter.

Baca juga: Mantan KSAU Ungkap Kelemahan dan Keunggulan Jet Tempur Rafale, Inilah Negara yang Mengoperasikannya

Selain dapat diluncurkan dari MiG-31K dan pembom Tu-22M3M (bisa membawa empat rudal), kabarnya Kh-47M2 Kinzhal tengah dipersiapkan agar mampu diluncurkan dari jet tempur stealth Su-57 Felon.

Citra satelit yang diambil pada 1 November 2021 menunjukkan pasukan darat Rusia dalam jumlah besar ditempatkan di Kota Yelnya, Region Smolensk Oblast. Negara barat seperti AS dan NATO mengaku khawatir dengan aktivitas Rusia yang menempatkan pasukannya di perbatasan dengan Ukraina.
Citra satelit yang diambil pada 1 November 2021 menunjukkan pasukan darat Rusia dalam jumlah besar ditempatkan di Kota Yelnya, Region Smolensk Oblast. Negara barat seperti AS dan NATO mengaku khawatir dengan aktivitas Rusia yang menempatkan pasukannya di perbatasan dengan Ukraina. (Satellite image ©2021 Maxar Tech via Daily Mirror)

Kerahkan Sistem Rudal Baru

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved