Berita Pangkalpinang
Kronologi Napi Lapas Narkotika Pangkalpinang Kabur, Ruslim Panjat Tembok Berduri 7 Meter
Napi Ruslim kabur memanjat tembok setinggi kurang lebih enam meter dan kawat berduri satu meter
Penulis: Ardhina Trisila Sakti CC | Editor: Ardhina Trisila Sakti
Sekadar informasi, saat ini jumlah narapidana Lapas Narkotika Pangkalpinang sebanyak 1.007 napi.
Para napi terbagi dalam beberapa blok dan setiap jaga petugas berjumlah tujuh orang.
Pelarian Ruslim Diperkirakan Tak Jauh
Tim gabungan dari Lapas Kelas IIA Narkotika, Polda Babel dan Polres Pangkapinang serta BNNK/BNNP memburu Ruslim (28), narapidana yang kabur dari Lapas kelas IIA Pangkalpinang pada Minggu (14/2/2022) kemarin.
Pasca dikabarkan kabur, Wakapolres Pangkalpinang, Kompol Teguh langsung melakukan apel gabungan dengan pihak Lapas Narkotika guna melacak keberadaan napi yang baru satu tahun setengah menjalani hukuman tersebut.
Kepala Lapas Kelas IIA Pangkalpinang, Sugeng Hardono memprediksi pelarian Ruslim belum begitu jauh dan pastinya terbatas.
Terlebih, Ruslim tak mengantongi alat komunikasi dan uang, sehingga dipastikan ruang gerak warga Lampung Tengah itu menjadi terbatas.
Sejak kemarin sore, kata Sugeng tim gabungan terus memburu keberadaan Ruslim.
"Kemungkinan besar masih di sekitar sini (Pangkalpinang-red) karena dia tidak bawa hp dan uang pastinya langkahnya terbatas, kecuali ada yang membantu ya. Dari kemarin malem KPLP bersama timnya dan pihak kepolisian, BNN semua turun ke lapangan," kata Sugeng, Senin (14/4/2022)
Sugeng mengimbau agar masyarakat melaporkan ke pihak kepolisian setempat jika melihat orang dengan ciri ciri yang mirip dengan Ruslim.
Dirinya juga meminta, semua pihak tidak membantu pelarian Ruslim.
"Bagi warga yang melihat orang dengan ciri ciri yang sudah tersebar tadi mohon kirianya melapor ke pihak kepolisian atau Lapas dan Rutan terdekat. Kami juga berharap tidak ada yang membantu pelarian Ruslim karena ada pasalnya," imbuh Sugeng.
Pasca kaburnya Ruslim, pengawasan dan pengamanan di Lapas Kelas IIA Pangkalpinang, di pertebal.
Patroli rutin yang seyongnya dilakukan empat kali dalam sehari, kini ditingkatkan menjadi enam kali.
"Pasca kejadian ini kita mempertebal patroli, yang tadinya empat kali menjadi enam atau sampai delapan kali,"kata Sugeng.
Menurut Sugeng, secara SOP pengamanan, di Lapas Narkotika Pangkalpinang terbilang mempuni.
Namun, pasca kaburnya Ruslim menjadi bahan evaluasi pihaknya kedepan.
"Yang jelas kita mengambil hikmah, mungkin selama ini kita merasa tembok setinggi 7 meter itu tidak bisa dilewati ternyata bisa, artinya kedepan apa kita harus meningkatkan kewaspadaan," katanya.
(Bangkapos.com/Adi Saputra/Anthoni Ramli)