Berita Pangkalpinang

Tren Nongkrong di Coffee Shop Digandrungi Anak Muda, Pelampiasan untuk Hilangkan Rasa Jenuh

Diakui Reza, pihaknya juga kesulitn membedakan antara pelajar atau tidak lantaran tidak mengenakan seragam sekolah.

Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Novita
Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
Ilustrasi coffee shop digandrungi anak muda di Pangkalpinang, Rabu (23/2/2022) malam. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Tren remaja yang rajin nongkrong di kafe (warung kopi modern) tampaknya menggejala di mana- mana.

Kecenderungan orang, utamanya anak muda, suka mengunjungi dan berlama-lama di kafe, tidak terlepas dari konsep kafe modern yang berhasil mengintegrasikan berbagai kebutuhan anak muda dalam satu tempat.

Hal ini membuat para pengunjung tidak segan menghabiskan 2-6 jam waktunya untuk nongkrong di kafe.

Hal ini diakui Indah, seorang pelajar di Kota Pangkalpinang. Dia mengaku bersama teman-temannya kerap kali mengunjungi coffee shop untuk bersantai ria dan mengabadikan momennya.

Kata Indah, apalagi sekarang di Pangkalpinang semakin banyak coffee shop baru kekinian yang bermunculan.

Namun, ia menyebut hanya mengunjungi tempat yang instagramable saja, bukan warung kopi.

"Yang penting tempatnya bagus dulu sih, pesanan enak itu nomor dua lah. Bagus, bisa foto-foto sama teman-teman, upload deh di sosial media," tutur Indah.

Remaja yang masih duduk di bangku kelas XI SMK di Pangkalpinang itu menyebut, ia biasa datang ke coffee shop ketika malam hari, namun tidak pulang hingga larut malam.

"Kalau siang jarang sih, rata-rata belum buka, terus kurang bagus kalau siang, bagusnya malam. Kalau pulang, biasa jam 10 malam udah pulang kok," sebutnya.

Indah mengaku biasanya ia datang ketika malam Minggu atau malam Kamis. Tapi terkadang bisa juga tak menentu, tergantung ajakan teman-teman.

"Tergantung sih, tapi seringnya malam Minggu dan malam Kamis. Seneng aja gitu bisa kumpul sama teman-teman dan tempatnya bagus," tuturnya.

Hal senada juga dikatakan Rida. Dia juga sering mengunjungi coffee shop bersama temannya hanya untuk nongkrong dan berfoto-foto ria.

"Ya kumpul-kumpul, ngobrol sama temen-temen, sambil berfoto mengabaikan momen. Biasa enggak sampai larut sih, rata-rata coffee shop juga tutup jam 10an malam," sebut Rida.

Nongkrong berlama-lama di kafe juga diakui Rida untuk menghilangkan kejenuhan setelah seharian belajar.

"Kafe adalah tempat pelampiasan kami untuk menghilangkan jenuh, dan bosan. Dan tempat untuk ngobrol santai bersama teman, .Menu kesukaan yang sering dipesan itu ice greentea latte atau ice kopi susu dan makannya kentang goreng," bebernya.

Coffee Shop Tidak Batasi Waktu untuk Pelajar

Coffee shop dengan tempat nongkrong yang lebih nyaman dibandingkan warung kopi biasa, memang lebih banyak diminati anak-anak zaman now atau milenial.

Namun pihak coffee shop tidak membatasi jam kunjungan bagi para pelajar.

Seperti disebutkan Barista Aseku Kopi di Jalan Stania, Kelurahan Taman Bunga Kota Pangkalpinang, pihaknya memang belum membatasi jam kunjungan untuk pelajar.

Diakui Reza, pihaknya juga kesulitan membedakan antara pelajar atau tidak lantaran tidak mengenakan seragam sekolah.

"Kalau untuk pelajar sih memang banyak yang nongkrong di sini,. Biasanya suka befoto-foto sama teman-temannya Tapi kita tidak bisa tahu pasti itu pelajar atau bukan, soalnya susah juga bedain karena enggak pakai seragam," kata Reza saat ditemui Bangkapos.com, Rabu (23/2/2022).

Dia menyebut, pihaknya buka hingga pukul 22:00 WIB. Pelajar bisa dibedakan jika mengunjungi coffee shop kekinian di siang har,i sebab beberapa masih ada yang mengenakan seragam.

"Kalau siang tu sekitar jam 14:00 lumayan banyak, soalnya atas pakai jaket bawahnya masih celana atau rok sekolah. Kalau rata-rata memang anak muda, anak sekolah dan anak kuliahan," bebernya.

Senada dengan Aseku Kopi Manajer Temu Coffee, Arsy juga menyebut rata-rata pengunjungnya memang anak muda,. Namun pihaknya tidak ada batasan untuk pengunjung baik pelajar maupun kalangan pekerja.

"Karena kafe bebas untuk ngapain aja asalkan yang positif ya, Kami tidak ada batasan siapapun untuk nongkrong di sini, mau makan, ngerjain tugas silakan asal yang positif," sebut Arsy.

"Kami tidak bisa pantau mana pelajar mana pekerja, tapi rata-rata memang anak muda atau kaum milenial," tambahnya.

Dia juga mengakui, rata-rata memang menyukai tempat yang nyaman dan menu yang kerap kali dipesan adalah es kopi susu dan kentang goreng.

"Sehari itu, bisa 150-250 cup minuman habis. Dan untuk makanan sebagai teman nongkrong sambil ngobrol itu biasanya kentang goreng," ucapnya

Berbeda dengan Aseku Kopi dan Temu Coffee, Warung Kopi Yumin di Jalan Masjid Jamik Kota Pangkalpinang, justru mengaku memang kerap kali melihat pelajar yang masih mengenakan seragam sekolah nongkrong di warkop.

Namun pihaknya tak bisa mencegah untuk tidak nongkrong di tempat tersebut.

"Biasnya yang cowok sih, dan itu pas siang hari banyak yang masih pakai seragam, kayaknya bolos sih, cuma kita tidak ada batasan untuk itu," sebut penjaga Warkop Yumin yang enggan disebutkan namanya. (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

Sumber: bangkapos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved