Layangan Putus Dibajak Orang Dalam, Diduga Awalnya Hanya Ingin Perlihatkan ke Istri

Manoj Punjabi mengungkapkan mengapa serial yang dibintangi Reza Rahadian, Anya Geraldine, dan Putri Marino itu bisa mengalami pembajakan

Instagram @layanganputus.md
Poster Layangan Putus 

BANGKAPOS.COM - Serial Layangan putus dibajak orang dalam, CEO MD Entertainment sekaligus produser Layangan Putus, Manoj Punjabi, telah melaporkan kasus pembajakan ke Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu.

Manoj Punjabi mengatakan ada dua episode yang dibajak oleh pelaku, yakni episode 9 dan 10.

"(Yang dibajak) Dua episode, 9 dan 10. Iya (tersebar sebelum dirilis secara resmi), ke social media," ungkap Manoj Punjabi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/2/2022).

Baca juga: Persipura Jayapura Terancam Sanksi Berat, Denda Rp 1 Miliar dan Pengurangan 9 Poin

Baca juga: Seantero Indonesia Hutang Maaf ke Steno Ricardo, Ternyata Ini Penyebab Mawar AFI Dicerai, Selingkuh?

Baca juga: Tidak Pakai Jilbab, Cantiknya Putri-Putri Kerajaan Arab Saudi Ini, Ada yang Paling Suka Beramal

Manoj Punjabi mengungkapkan mengapa serial yang dibintangi Reza Rahadian, Anya Geraldine, dan Putri Marino itu bisa mengalami pembajakan.

CEO MD Entertainment sekaligus produser serial Layangan Putus, Manoj Punjabi menyatakan pembajakan serial tersebut dilakukan orang dalam.

"Penyebaran transmisi elektronik milik MD Pictures berupa program series Layangan Putus. Dari orang dalam, (ketika) masih kami lagi jalan," ucap Manoj Punjabi.

Kendati demikian, Manoj Punjabi enggan menyebutkan nama, inisial, hingga jabatan terduga pelaku dalam proyek Layangan Putus ini.

Hingga saat ini, Manoj Punjabi memastikan, terduga pelaku sudah mengundurkan diri dari MD Entertainment.

"Sudah mengundurkan diri, ini sudah tindakan hukum yang di mana pun enggak boleh, ini parah. Ini sudah parah sekali," ungkap Manoj Punjabi kepada Kompas.com, Rabu (23/2/2022).

Manoj Punjabi mengatakan, semua berawal dari orang dalam MD Entertainment itu sendiri yang hanya ingin memperlihatkan kepada istri.

Kendati demikian, Manoj Punjabi tidak ingin merinci lebih lanjut dan menyerahkan kasus kepada Polda Metro Jaya.

"Iya, benar (karena orang dalam hanya ingin perlihatkan ke istri) So far ya, tapi saya enggak mau ngomong lebih jelas, saya biarkan Polda yang lakukan investigasi ini," kata Manoj Punjabi.

Saat ditanya media sosial apa yang penyebarannya paling masif, Manoj Punjabi belum bisa memastikan karena tidak memiliki data tepatnya.

Hanya saja, menurut Manoj Punjabi, pembajakan paling banyak dilakukan berada di aplikasi Telegram dan TikTok.

Hingga saat ini, penyidik Polda Metro Jaya tengah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa pihak yang terkait.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved