Diambang Perang Nuklir, Putin Perintahkan Pasukan Nuklirnya ke Mode Tempur, Ini Alasannya

Moskwa diketahui memiliki gudang senjata nuklir terbesar kedua di dunia dan sejumlah besar rudal balistik yang membentuk tulang punggung

Editor: Iwan Satriawan
AFP/Mikhail Metzel
Vladimir Putin 

"Mengenai urusan militer, bahkan setelah runtuhnya Uni Soviet dan kehilangan sebagian besar kemampuannya, Rusia saat ini tetap menjadi salah satu negara nuklir paling kuat," ujar Putin dalam pidatonya, Kamis (24/2/2022).

Selain itu, sambung Putin, Rusia juga memiliki keunggulan tertentu dalam beberapa senjata mutakhir.

Baca juga: Bakal Jadi Momok Bagi Tank Rusia, Inilah Panzerfaust 3 dan Rudal Javelin Bantuan Barat untuk Ukraina

"Dalam konteks ini, tidak ada keraguan bagi siapa pun bahwa calon agresor akan menghadapi kekalahan dan konsekuensi yang tidak menyenangkan jika menyerang negara kita secara langsung," imbuh Putin.

Dengan mengucapkan kata "nuklir" Putin memainkan kemungkinan bahwa pertempuran saat ini di Ukraina mungkin mengarah ke konfrontasi nuklir antara Rusia dan AS, sebagaimana dilansir Associated Press.

Meski sampai saat ini belum ada rudal nuklir yang dikerahkan Rusia ke Ukraina, tetapi serangannya sudah begitu menghancurkan, inilah berbagai senjata yang disebut telah digunakan Rusia.

Melansir 24h.com.vn (25/2/2022), operasi militer Rusia yang dimulai sejak 24 Februari pagi menggunakan serangkaian peluncuran rudal dari darat, laut dan udara.

Serangan itu dilakukan untuk melemahkan kemampuan pertahanan diri Ukraina, menghancurkan kesadaran situasional komandan militer, dan mengganggu saluran komunikasi.

Berikut ini daftar senjata yang disebut-sebut digunakan Rusia untuk menyerang Ukraina.

3M14 Kalibr

Menurut Kementerian Pertahanan Ukraina, militer Rusia meluncurkan sekitar 30 rudal jelajah serangan darat 3M14 Kalibr dalam serangan pembukaan operasi tersebut.

Senjata tersebut telah banyak digunakan oleh Rusia dalam kampanye militer di Suriah, dan dianggap sebagai salah satu senjata terpenting militer Rusia.

Rudal Kalibr 3M14 dikatakan memiliki jangkauan 1.500 hingga 2.500 kilometer dan dapat membawa hulu ledak seberat 990 pound.

Kalbir sangat mirip dengan varian sebelumnya dari rudal serangan darat Tomahawk (AS).

Rudal Kalibr 3M14 yang mengenai sasaran di Ukraina diyakini diluncurkan dari kapal-kapal di Laut Hitam. Armada Laut Hitam (Rusia) disebut memiliki banyak kapal perang yang dapat mengerahkan rudal 3M14.

Baca Juga: Kalender Jawa Maret 2022, Lengkap dengan Weton Pasaran hingga Wuku

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved