Kuliner Sedap

Mencicipi Aneka Kue Tradisional Khas Kota Seribu Kue di Pangkalpinang, Ada Pelite dan Tompek Selong

Dibalik sarat nilai sejarahnya, Kota Muntok dikenal sebagai 'kota seribu kue'. Berbagai warisan kuliner ini dijajalkan H Abang Alfian di Pangkalpinang

Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: fitriadi
Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas
Berbagai jenis kue khas Kota Muntok yang dijajakan H Abang Alfian di Pangkalpinang 

BANGKAPOS.COM -- Kue tradisional seperti tompek selong, pelite, pengangan bakar, pengangan almon, hingga brud mungkin terasa asing di telinga generasi milenial Ibukota Bangka Belitung, Pangkalpinang.

Deratan nama kue diatas merupakan jajanan tradisional dari Kota Muntok, Bangka Barat.

Dibalik sarat nilai sejarahnya, Kota Muntok memang dikenal sebagai 'kota seribu kue'.

Penamaan itu didapat lantaran banyaknya jenis kue yang bisa ditemukan di Kota tempat Ir Soekarno diasingkan pada tahun 1948-1949.

Baca juga: Kulineran Pinggir Jalan Menjamur di Pangkalpinang, Lokasi Strategis Nyaman Berjualan

Mengetahui potensi ini, H. Abang Alfian (57) yang awalnya sudah memiliki rumah makan padang di Muntok selama 20 tahun banting stir menjajakan berbagai varian kue Muntok di Pangkalpinang.

"Sebelumnya saya punya rumah makan padang di Muntok sudah berdiri 20 tahun, tapi karena pandemi omset berkurang, beralihlah saya ke jualan kue Muntok di Pangkalpinang,"  kata pria yang biasa dipanggil Pak Haji itu.

Menilik kiosnya yang berada di Jalan Tangsi kel. Taman Bunga, tepatnya tak jauh dari simpang Pasar Pagi, tersedia 20 jenis kue Muntok yang ditawarkan.

Aneka ragam kue Muntok yang dijajakan itu mulai dari sarang madu, brud, pelite, pengangan bakar, pengangan almon, tompek silong, retak lumpur, kue bluder, maci, dan yang lainnya.

Pria asal Muntok ini mengatakan bahwa kue-kuenya dibuat seorang diri agar mempertahankan cita rasa yang otentik.

Baca juga: Angkringan Mas Jendus Pangkalpinang, Jadi Ingat Jogja Terbuat dari Rindu, Pulang, dan Angkringan

Dalam satu hari ia bisa menghabiskan 10 kg terigu untuk membuat sebanyak 1.000 kue beraneka ragam jenis.

"Satu hari bisa buat 1.000 kue sendiri," ungkap H Abang Alfian.

Berbagai kue khas Kota Muntok yang dijajakan di dekat simpang empat Pasar Pagi, Kota Pangkalpinang
Berbagai kue khas Kota Muntok yang dijajakan di dekat simpang empat Pasar Pagi, Kota Pangkalpinang
(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)

Salah satu kue yang dijajakan pun katanya merupakan kue favorit Presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno ketika diasingkan di Gunung Menumbing, Muntok.

Kue berwarna putih itu bernama pelite, cukup unik memang dengan tampilan yang menggugah selera.

Pelite disebut juga kue sampan yang merupakan sejenis kue basah dari adonan tepung beras dan santan. 

Kue dikukus hingga matang dan dituang ke wadah berupa daun pandan yang dibentuk seperti sampan.

Kue ini memiliki tekstur lembut seperti bubur sum-sum.

Bau pandan yang wangi dan manisnya gula yang ditabur menjadi sensasi tersendiri saat menyantap kue kesukaan sang proklamator Indonesia ini.

Kue lain yang tak kalah menariknya adalah kue tompek selong.

Kue tompek selong rasa kacang dibandor Rp 4.000 per pcs
Kue tompek selong rasa kacang dibandor Rp 4.000 per pcs (Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)

Meski bentuknya mirip martabak mini, H Abang Alfian mengatakan Tompek Selong memiliki khas tersendiri.

Mulai dari ketebalan hingga tekstur.

Tompek Selong dibuat dengan resep rahasia khas Muntok yang mana membuat kue itu masih enak disantap jika sudah dingin, berbeda dengan martabak mini.

"Tekstur dan rasanya berbeda dari martabak mini, kue ini bisa dimakan kapan saja dan masih nyaman (enak), walaupun telah lama diangkat dari pemanggang" ujar pemilik gelar Abang itu.

Selain toping original rasa kacang dan gula, kue yang dibanderol Rp 4.000 ini juga disajikan dengan toping kekinian seperti strawberry, blueberry, srikaya, cokelat dan sebagainya.

Kue selanjutnya yang tak kalah enak adalah kue pengangan bakar dan pengangan almon.

20 jenis kue khas Kota Muntok yang dijajakan H Abang Alfian di kiosnya
20 jenis kue khas Kota Muntok yang dijajakan H Abang Alfian di kiosnya (Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)

Kalau Belitung punya kue bingke, kota Muntok memiliki kue yang rasanya mirip seperti kue manis itu.

Kue ini berwarna hijau dan kuning membuat Anda penasaran seperti apa rasanya.

Pengangan bakar dan almon memiliki rasa yang manis yang mirip dengan bika ambon. 

Namun kue ini memiliki tekstur yang lembut dan padat berbeda dengan bika ambon yang teksturnya berongga.'

Ada pula kue hasil inovasi yang dibuat dan dinamai sendiri oleh Abang Alfian yaitu kue blujo dan bluning.

Sesuai namanya bolu ini berwarna hijau dan kuning.

Keduanya merupakan bolu dengan cita rasa khas yang cocok disantap sambil minum kopi ataupun teh.

Semua kue tadi dihargai cukup murah yaitu Rp 2000 per pcs, kecuali kue Tompek Selong yang ukurannya memang lebih besar.

Anda dapat menyinggahi kios Abang Alfian setiap hari dari jam 06.00 WIB hingga sore hari atau sampai kue habis.

(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved