Militer dan Kepolisian
Taklukkan Ukraina, Rusia Turunkan Senjata Paling Mematikan Bom Termobarik, Pinokio yang Mengerikan
senjata termobarik memiliki berbagai ukuran, mulai dari granat berpeluncur roket untuk pertempuran jarak dekat, hingga versi besar
Penulis: Iwan Satriawan CC | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM-Hingga saat ini perang antara Rusia dan Ukraina masih berlanjut.
Pihak Rusia menurunkan berbagai persenjataan canggihnya untuk menaklukkan Ukraina.
Salah satu senjata canggih nan mematikan yang diterjunkan ke Ukraina adalah bom termobarik.
Ini adalah salah satu senjata mereka yang paling ditakuti dunia.
Dilansir dari kompas.com, dalam video tampak Rusia mengangkut sistem pelontar TOS-1 yang berat menuju perbatasan Ukraina, Sabtu (26/2/2022).
Baca juga: Drone Bayraktar TB2 Buatan Turki Kembali Tunjukkan Kesangarannya di Ukraina, Ini Keampuhannya
Ada juga video di Twitter yang menyebut TOS-1A pembawa senjata termobarik melintas di Tokmak, Ukraina selatan.

TOS-1 memiliki julukan Buratino, Pinokio versi Rusia, karena hidungnya yang besar.
Sistem peluncur gandanya dipasang pada sasis tank T-72 yang mampu menembakkan roket termobarik menggunakan oksigen dari udara sekitarnya untuk menghasilkan ledakan bersuhu tinggi.
TOS-1 kali pertama digunakan militer Soviet di Afghanistan, dan yang terbaru dipakai di Suriah.
Baca juga: Inilah Unit-unit Spetsnaz, Pasukan Khusus Rusia yang Sudah Kesohor Dalam Berbagai Medan Perang
Pengerahan bom termobarik ini dilakukan ketika pasukan Rusia dan sekutu separatisnya telah menggunakan sistem roket berpeluncur ganda BM-21 Grad di timur dan selatan Ukraina.
Bom termobarik juga tampak dikerahkan di sekitar Kharkiv, lokasi munculnya foto-foto BM-21 yang hancur dan tewasnya seorang tentara Rusia.
Apa itu senjata termobarik?
Dikutip dari ABC Australia pada Minggu (27/2/2022), senjata termobarik memiliki berbagai ukuran, mulai dari granat berpeluncur roket untuk pertempuran jarak dekat, hingga versi besar yang dapat digunakan dari pesawat.
Senjata termobarik--juga dikenal sebagai bom udara, bom bahan bakar, dan bim vakum--disebut jauh lebih kuat daripada bahan peledak konvensional.
Waktu pembakarannya lebih lama, sehingga meningkatkan kapasitas destruktifnya.
Baca juga: Disengat Stinger, Dua Heli Serang Kamov Ka-52 Rusia Dikabarkan Jatuh di Ukraina, Ini Kesangarannya