Militer dan Kepolisian

Duet Maut Mematikan dan Sulit Ditangkal, Rusia Gabungkan Sukhoi Su-57 dengan Drone Serang Okhotnik

Jet tempur Sukhoi Su-57 generasi kelima akan dirancang dalam modifikasi dua kursi untuk mengendalikan sekelompok drone serang Okhotnik

Editor: Iwan Satriawan
EPA-EFE/Russian Defense Ministry/Hando
Militer Rusia dikabarkan telah berhasil melakukan uji coba pada drone jarak jauh Sukhoi S-70 Okhotnik alias Hunter pada tanggal 12 Januari 2021. 

Pengiriman serial drone serang berat Okhotnik ke pasukan Rusia rencananya mulai 2024.

Okhotnik menampilkan teknologi siluman dan desain sayap terbang serta memiliki berat lepas landas 20 ton.

Drone ini memiliki mesin jet dan mampu mengembangkan kecepatan hingga 1.000 km per jam.

Menurut data Kementerian Pertahanan Rusia, Okhotnik memiliki lapisan anti-radar dan dilengkapi dengan peralatan untuk elektro-optik, radar, dan jenis pengintaian lainnya.

Berbobot 20 Ton

Militer Rusia dikabarkan telah berhasil melakukan uji coba pada drone jarak jauh Sukhoi S-70 Okhotnik alias Hunter pada tanggal 12 Januari lalu.

Dilansir dari The Diplomat, drone melakukan uji serangan bom terhadap target darat di wilayah Ashuluk, Rusia. Media lokal, RIA Novosti, juga mengabarkan bahwa drone Rusia ini menjatuhkan amunisi udara tak berpemandu seberat 500 kilogram.

Drone Rusia dengan julukan Hunter ini melakukan penerbangan perdana pada 3 Agustus 2019 silam.

Defense World melaporkan saat itu drone berhasil melakukan penerbangan selama 20 menit.

"Kendaraan udara yang diterbangkan oleh operator melakukan beberapa putaran mengelilingi lapangan udara pada ketinggian 600 meter dan kemudian berhasil mendarat," ungkap Kementerian Perhananan Rusia pada tahun 2019 lalu.

Okhotnik-B merupakan bagian dari rangkaian kendaraan udara tak berawak (UAV) jarak jauh yang sedang dikembangkan oleh Rusia.

Program ini juga mencakup sejumlah drone lain seperti Grom, Altius-U, Kronstadt Sirius, dan Kronstadt Orion.

Kabar menyebutkan bahwa Okhotnik-B akan dikirim untuk bertugas di bawah militer Rusia pada tahun 2024.

Sukhoi sendiri telah mengalokasikan US$ 52 juta untuk pengembangan sistem ini hingga 2025 mendatang.

Secara khusus, drone baru ini disiapkan untuk mendukung program Loyal Wingman Rusia, di mana UAV dikomandoi oleh pesawat berawak.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved