Konflik Rusia dan Ukraina
Update Terbaru Invansi Rusia-Ukraina di Hari Keenam, Putin Menggila, Zelensky Desak Uni Eropa
Tentara Rusia kembali membombardir ibu kota Ukraina, Kiev. Korban sipil dan tentara terus berjatuhan akibat hantaman rudal Rusia.
Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Evan Saputra
BANGKAPOS.COM - Invasi Rusia ke Ukraina masih terus beralanjut sejak Kamis (24/2) hingga Rabu (2/3).
Usai gagal mencapai kesepakatan di Belarusia, Putin kini semakin menggila.
Tentara Rusia kembali membombardir ibu kota Ukraina, Kiev.
Korban sipil dan tentara terus berjatuhan akibat hantaman rudal Rusia.
Gambar satelit menunjukkan konvoi lapis baja, membentang sepanjang 65 km, beringsut menuju kota.
Sementara itu, seorang pejabat senior intelijen Barat memperkirakan bahwa lebih dari 5.000 tentara Rusia telah ditangkap atau dibunuh. Ukraina tidak memberikan perkiraan keseluruhan tentang kerugian pasukan.
Berikut rangkuman terbaru serangan Rusia ke Ukraina hingga Rabu (2/3).
Tentara Rusia makin dekat ke perkotaan
Pasukan Rusia meningkatkan serangan mereka di daerah perkotaan yang padat pada Selasa (2/3/2022), membombardir alun-alun di kota terbesar kedua di Ukraina dan menara TV utama Keiv.
Rudal juga menghantam kantor-kantor pemerintah di kota kedua Ukraina Kharkiv, menewaskan sedikitnya 10 orang.
Ini memicu tuduhan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelinsky bahwa Rusia melakukan kejahatan perang karena tidak ada sasaran militer di daerah itu.
Baca juga: Daftar Negara Sekutu Rusia, Bantu Rusia jika Terjadi Serangan dari Luar, Ada China hingga Belarus
Baca juga: Lempar BB Sabu ke Kolong Mobil, DN Tak Berkutik Saat di Amankan Satresnarkoba Polres Pangkalpinang
Baca juga: Istri dan Suami Lakukan Ini Agar Hubungan Tetap Bahagia Hari Tua, Kata dr Aisah Dahlan
Pasukan Rusia juga melancarkan serangan mereka ke kota-kota lain, termasuk pelabuhan-pelabuhan strategis Odesa dan Mariupol di selatan.
Sebagian warga Kiev, Ukraina, yang masih bertahan di ibu kota terus mempersiapkan diri menghadapi gempuran tentara Rusia yang semakin mendekati ibu kota.
Deretan panel beton yang disusun seperti labirin, sistem anti-tank yang dipasang sebagai penghalang jalan hingga tumpukan karung pasir memenuhi sebagian besar jalanan utama Kiev pada Selasa (1/3).
Menara TV di Kiev hacur
Setidaknya lima orang tewas ketika Rusia menyerang sebuah menara TV di Kiev, kata pejabat Ukraina.
Serangan itu terjadi segera setelah Rusia memperingatkan pihaknya bersiap untuk mencapai sasaran di ibu kota Ukraina.
Sebuah rudal dilaporkan menghantam Babyn Yar Holocaust Memorial Center.
Itu dibangun di kuburan massal terbesar di Eropa, di mana regu kematian Nazi membunuh lebih dari 33.000 orang Yahudi pada 1941.
Zelensky desak Uni Eropa
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak Uni Eropa untuk memberikan negaranya keanggotaan Uni Eropa segera.
Namun, keanggotaan Uni Eropa adalah proses yang panjang dan rumit, dan negosiasi biasanya memakan waktu beberapa tahun.
Meskipun hanya butuh empat tahun untuk mengakui Finlandia, tiga republik bekas Uni Soviet di Baltik melalui sembilan tahun pembicaraan dan reformasi.
Meski begitu parlemen Uni Eropa tampaknya akan bekerja lebih cepat dalam memberikan Ukraina keanggotaan.
Pasukan Rusia bergabung dengan separatis
Pasukan Rusia dan pasukan milisi Donetsk telah menguasai garis pantai Ukraina di sepanjang Laut Azov, kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov, Selasa (1/3/2022).
Konashenkov juga menceritakan angka resmi kerugian pihak Ukraina, tetapi tidak menyebutkan kerugian pasukan atau peralatan militer Rusia.
Dia menegaskan kembali sikap resmi bahwa militer tidak menargetkan infrastruktur sipil di daerah permukiman.
Namun di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, dengan populasi sekitar 1,5 juta, setidaknya enam orang tewas ketika gedung administrasi era Soviet di kawasan itu dihantam.
Ledakan melanda daerah permukiman, dan bangsal bersalin dipindahkan ke tempat penampungan bawah tanah.
Korban meningkat dan muncul laporan bahwa lebih dari 70 tentara Ukraina tewas setelah artileri Rusia baru-baru ini menghantam sebuah pangkalan militer di Okhtyrka, sebuah kota antara ibu kota Kharkiv dan Kyiv.
Kekhawatiran meningkat bahwa ketika Rusia menjadi lebih terisolasi di bawah longsoran sanksi Barat, Presiden Rusia Vladimir Putin bisa menjadi lebih sembrono dan memicu perang yang mengubah dunia.
(Bangkapos.com/Nur R amadhaningtyas)