Jasa Bersih Telinga di India, Kotoran Telinga Keluar Semua Hanya Bermodalkan Pinset

Membersihkan telinga memang harus dilakukan, agar tidak mengganggu fungsi pendengaran. Di India ada jasa bersih telinga hanya menggunakan pinset

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Teddy Malaka
Youtube syahputra kembaren
Jasa pembersih telinga yang ada di India 

BANGKAPOS.COM - Membersihkan telinga memang telah menjadi suatu kewajiban yang harus dilakukan.

Adanya kotoran dalam telinga menandakan bahwa sepasang telinga masih berfungsi baik untuk mendengar.

Namun, kotoran yang menumpuk berlebihan bisa membawa masalah. 

Saluran telinga yang tersumbat oleh kotoran bisa membuat indera pendengaran terasa sakit, mengalami infeksi, dan mengalami masalah lainnya.

Di India terdapat jasa pembersih telinga yang gampang ditemui di pinggir-pinggit jalan.

Berbeda halnya dengan dokter THT yang saat membersihkan telinga pasien, mereka mengenakan APD lengkap.

Dilengkapi dengan alat-alat canggih yang mampu melihat isi telinga.

Serta mampu membersihkan telinga dalam waktu yang relatif singkat.

Ilustrasi membersihkan telinga di dokter spesialis THT
Ilustrasi membersihkan telinga di dokter spesialis THT (Youtube Froyonion)

Di India, jasa pembersih telinga hanya bermodalkan kapas, pinset dan kejelihan mata saja.

Mereka telah mampu mengambil kotoran yang ada di dalam telinga.

Mereka juga terlihat tidak jijik sama sekali ketika harus meletakan kotoran telinga di atas celananya.

Bahkan, tukang bersih telinga yang ada di India ini melakukan pekerjaan mereka tanpa mengenakan sarung tangan.

Anda hanya perlu memiringkan kepala, membiarkan mereka melihat dengan jelas kotoran yang ada di dalam telinga.

Lalu, kedua tangan mereka akan membuka telinga, mengambil pinset dan memasukannya ke dalam telinga.

Jasa pembersih India saat membersihkan telinga
Jasa pembersih India saat membersihkan telinga (Youtube zhefailmi channel)

Secara perlahan, mereka akan meraba kotoran telinga menggunakan pinset.

Setelah dirasa mendapatkan kotoran tersebut, mereka lantas menjepit kotoran telinga dan menariknya ke luar.

Untuk kotoran yang keras, mereka telah menyediakan cairan yang mereka klaim aman.

Serta mampu membuat kotoran telinga menjadi lunak dan mudah diambil.

Di India, jasa pembersih telinga ini bekerja dengan sangat profesional.

Mereka akan membersihkan telinga pengguna jasanya dengan sangat bersih dan tuntas.

Satu telinga lama proses pembersihannya kurang lebih lima menit, tergantung seberapa kotor telinganya.

Jika ingin menggunakan jasa pembersih telinga di India ini, harganya hanya100 rupe, atau setara dengan Rp 20.000,- saja.

Sebenarnya apakah boleh membersihkan telinga dengan cara yang bisa kita sebut 'mengorek' kuping ini?

Menurut dokter spesialis THT, Tiara Melati yang bekerja di Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta.

Korek kuping adalah tindakan yang tidak berguna.

Lantaran daun telinga manusia telah memiliki mekanisme untuk dapat membersihkan dirinya sendiri.

Sehingga, cukup dengan rutin menggerakan rahang, itu telah dapat membantu pergerakan kotoran yang ada di dalam telinga keluar.

Daun telinga yang ketika diraba lebih terasa berminyak dibandingkan dengan anggota tubuh yang lain, itu menandakan bahwa kotoran telinga telah keluar dan tersebar di sekitarnya.

Jadi, jika tetap ingin membersihkan telinga, cukup dengan menggunakan handuk hangat atau sabun.

Yang dibersihkan cukup daun telinganya saja.

"Daun telinga itu bentuknya seperti terowongan, ada di permulaan sampai ada di akhirnya, diakhirnya itu gendang telinga," jelas dr. Tiara.

"Di bagian depannya itu, kita lihat ada jenis kulit yang berbeda, yang ada bulunya. Nah yang ada bulunya itulah sebetulnya bagian telinga yang mengeluarkan kotoran, dan hanya di situ saja".

"Secara anatomi, secara alami, kita ga perlu tuh ngorek kuping sampai ke dalam," sambungnya lagi.

Cotton bud yang saat ini banyak dijual di pasaran, sebenarnya bukanlah alat yang diperuntukan untuk mengorek kotoran telinga.

Tapi lebih ke pada untuk mengoles bagian luar telinga.

Banyak yang salah terkait penggunaan cotton bud yang sesungguhnya.

Tak heran, kotoran telinga yang harusnya mudah untuk di keluarkan, karena terdorong dan terpadatkan oleh cotton bud, akhirnya menjadi masuk ke dalam dan mengganggu pendengaran.

Sehingga, sangat dianjurkan untuk lebih perhatian terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan indera yang ada pada tubuh kita.

Jangan asal menggunakan sesuatu, salah-salah bukannya menyembuhkan, malah dapat memicu masalah baru.

(Bangkapos.com/Fitri Wahyuni)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved