Apa Itu Diet Golongan Darah? Makanan yang Wajib Dikonsumsi dan Dihindari, Antisipasi Risiko Diabetes

Diet golongan darah, adalah salah satu metode konsumi makanan yang sesuai dengan dengan golongan darah manusia.

Editor: M Zulkodri
Freepik Vector
Golongan darah 

BANGKAPOS.COM----Belakangan ini diet golongan darah sedang viral dan ramai jadiperbincangan.

Dengan melakukan diet golongan darah dipercaya mampu mengatasi sejumlah penyakit.

Apa yang dimaksud dengan diet golongan darah?

yang dimaksud diet golongan darah, adalah salah satu metode konsumi makanan yang sesuai dengan dengan golongan darah manusia.

Apakah itu makanan yang wajib dimakan atau sebaiknya dihindari oleh golongan darah tertentu.

hal ini dikatakan Peter J Adamo, seorang ahli nutrisi dari Amerika Serikat.

diet golongan darah ini diulas tuntas dalam bukunya yang berjudul "Eat Right for Yor Type"

Dalam buku tersebut menurut Peter, setiap golongan darah memiliki kebutuhan berbeda terkait asupan nutrisi dalam tubuh.

Baca juga: Inilah 12 Jenis Honorer yang Bakal Diberhentikan dan Diberi Pesangon Lalu Diangkat Jadi Outsourcing

Baca juga: Berapa Kali Seminggu Idealnya Berhubungan Biologis Bagi Pasangan Usia 40-an? Ini Kata dr Boyke

Nah makanan apa saja yang coco untuk golongan darahmu?

Berikut ini ulasannya:

Golongan Darah A

Golongan darah ini merupakan golongan darah yang paling dianjurkan rutin mengonsumsi bahan makanan nabati.

Di antaranya sayuran, buah-buahan segar, kacang-kacangan, dan biji-bijian sebagai bahan dasar menu harian.

J'Adamo juga menganjurkan bahan makanan yang segar dan organik, disebabkan orang dengan golongan darah A memiliki sistem kekebalan tubuh yang sensitif.

Golongan Darah B

Golongan darah B disebut juga dengan golongan nomad.

Bisa dibilang, pola makannya cukup seimbang antara hewani dan nabati.

Orang bergolongan darah B disarankan untuk mengonsumsi makanan berbasis sayuran hijau, telur, daging kambing, dan produk susu rendah lemak.

Sebaliknya, pemilik golongan darah B sebaiknya menghindari ayam, jagung, gandum, kacang-kacangan, tomat dan biji wijen.

Baca juga: Rudal Stinger Rontokkan Heli dan Jet Tempur Rusia di Ukraina, Ulangi Kesuksesan di Afghanistan

Golongan Darah AB

Sama seperti golongan darah B, golongan darah AB juga cukup seimbang antara anjuran makanan nabati dan hewaninya.

Namun, jenisnya saja yang berbeda.

Golongan darah AB alias golongan “enigma” disarankan untuk banyak menyantap hidangan laut, tahu, produk susu seperti yoghurt atau kefir, dan sayuran hijau.

Menurut J'Adamo, orang bergolongan darah AB juga berisiko memiliki asam lambung sehingga sebaiknya menjauhi minuman berkafein, alkohol dan daging asap.

Golongan Darah O

Inilah golongan darah tertua sehingga sering disebut golongan “hunter” alias pemburu.

Orang bergolongan darah O disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein dan produk hewani seperti daging, unggas, dan ikan serta sayuran.

Lebih lanjut, J'Adamo juga merekomendasikan konsumsi suplemen karena orang dengan golongan darah O rentan mengalami masalah pada perut.

Golongan Darah yang Rentan Terkena Diabetes

Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin.

Insulin sendiri adalah hormon yang berfunsi untuk membantu sel-sel tubuh mengambil gula dari darah dan mengubahnya menjadi energi.

Dilansir Health Line, diabetes tipe 1 adalah penyakit yang dianggap sebagai penyakit autoimun di mana tubuh penderita menyerang sel-sel di pankreas

Akibatnya, tubuh menjadi tidak dapat memproduksi insulin.

Sedangkan diabetes tipe 2 adalah ketika tubuh menjadi resisten terhadap hormon insulin atau tidak menghasilkan cukup insulin.

Beberapa peneliti sempat berpikir bahwa diabetes tipe 2 mungkin juga termasuk gangguan autoimun.

Tetapi, anggapan itu kurang kuat.

Jadi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana perkembangannya.

Mengenai hubungan antara golongan darah dengan penyakit diabetes, beberapa penelitian berikut mencoba menerkanya:

1. Sebuah studi pada 2020 yang diterbitkan dalam International Journal of Chronic Diseases, menemukan bahwa dalam kelompok masyarakat yang terdiri dari 424 orang, golongan darah O dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2, sedangkan golongan darah B dikaitkan dengan peningkatan risiko.

2. Studi pada 2020 lainnya yang diterbitkan dalam Journal Public Health Genomics, meneliti 750 partisipan dan menemukan bahwa risiko terkena diabetes tipe 2 lebih tinggi pada pemilik golongan darah A daripada yang memiliki golongan darah lainnya.

3. Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Hematology and Blood Disorders pada 2017 dari Pakistan, para peneliti menemukan hasil yang serupa.

Di mana, para ahli menemukan bahwa dalam 2.258 mahasiswa, kelompok partisipan dengan golongan darah B lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes dibandingkan dengan pemilik golongan darah lainnya.

Sebuah studi besar yang diterbitkan dalam Journal Diabetologia pada Maret 2015, menunjukkan bahwa dari 82.104 wanita, partisipan dengan golongan darah O memiliki risiko lebih rendah untuk diabetes tipe 2.

Sementara, pemilik golongan darah A dan golongan darah B terbukti mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit diabetes.

Ingatlah bahwa secara keseluruhan, data mengenai golongan darah dan hubungannya dengan diabetes ini masih sangat bertentangan dan memerlukan penelitian lanjut.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved