Militer dan Kepolisian
Intip Kehebatan RM-70 Vampire Korps Marinir, Sekali Tembak Luluh Lantakkan Area Seluas 3 Hektar
Dan ketika terdetonasi, hulu ledak bisa menghamburkan 3.150 serpihan kecil baja yang terserak hingga radius 28 meter
Penulis: Iwan Satriawan CC | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM-Tak banyak yang tahu, Korps Marinir TNI Angkatan Laut memiliki alat utama sistem persenjataan (alutsista) canggih peluncur roket RM-70 Multi Launch Rocket System (MLRS) Vampire.
Senjata dengan daya hancur besar ini dioperasikan Korps Marinir bersama RM 79 Grad MLRS (Multi Launch Rocket System).
Keduanya mengusung jenis roket yang sama, yakni roket RM 70 kaliber 122 mm.
Panjang roket RM 70 hampir sama dengan panjang tabung peluncur.
Agar gerakan stabil, setiap roket punya empat sirip ekor.
Paduan sirip dan gerak putar pelan membuat tingkat akurasi pada target cukup tinggi.

Dilansir dari garudamiliter.com, ada tiga jenis roket amunisi RM 70, masih dalam koridor kaliber 122 mm, ada yang berhulu ledak HE (high explosive)-fragmentation, ada roket Agat berhulu ledak kargo dengan memuat bom mini.
Baca juga: Inggris Bekali Ukraina Rudal Canggih Starstreak, Intip Kecanggihan Rudal yang Juga Digunakan TNI Ini
Kemudian ada roket Krizna, yakni berhulu ledak kargo yang isinya ranjau anti tank.
Setiap roket punya bobot 66 kg. Komponennya terdiri dari hulu ledak seberat 18,3 Kg, lalu ada motor roket dengan double base solid propellant seberat 20,5 Kg.
Sisanya adalah cangkang roket.
Dimensi panjang roket keseluruhan adalah 2,88 meter dan lebar rantang sirip 0,226 meter.
Dengan kecepatan jelajah 2.516 meter per jam, maka jarak jangkau roket bisa mencapai 20,75 Km.
Mau tahu seberapa besar area kehancuran dari RM 70? Jika dioperasikan secara tepat, dipastikan area seluas 3 hektar akan luluh lantak akibat ulah roket multi laras ini.
Dan ketika terdetonasi, hulu ledak bisa menghamburkan 3.150 serpihan kecil baja yang terserak hingga radius 28 meter.
Baca juga: Rudal Stinger Rontokkan Heli dan Jet Tempur Rusia di Ukraina, Ulangi Kesuksesan di Afghanistan
Yang menarik lagi, pasokan roket untuk RM 70 Vampir dan RM 70 Grad kini dapat diperoleh dari produksi dalam negeri.
Pasalnya roket R-Han 122 mm hasil pengembangan Balitbang Kementerian Pertahanan sudah terbukti mampu ditembakkan dari basis peluncur RM 70 Marinir.
Secara umum dari sisi peluncur, antara RM 70 Vampir dan RM 70 Grad tidak ada perbedaan berarti.
Satu truk terdiri dari 40 peluncur roket kaliber 122 mm. RM 70 Vampir diproduksi oleh Exalibur Army Ltd, perusahaan persenjataan asal Cekoslowakia.
Oleh manufakturnya, RM 70 Vampir juga disebut sebagai next-generation rocket artillery system.
Rancangan RM 70 Vampir disasar untuk menggantikan peran RM 70 Grad yang sudah diluncurkan sejak era Pakta Warsawa.
Baca juga: Ukraina Andalkan Bayraktar TB2 Turki, Inilah Deretan Drone Tempur Canggih Andalan Militer Rusia
Bila RM 70 Grad menggunakan basis truk Tatra 813 Kolos berpenggerak 8x8, maka RM 70 Vampir juga mengusung basis truk Tatra namun jenis truk yang lebih modern dan baru, yaitu Tatra T815-7.
Tatra adalah merek truk yang juga berasal dari Ceko. Ada yang unik tentang truk Tatra T815-7.
Sebelumnya Korps Marinir sudah lebih dulu mengenal truk jenis ini, lebih tepatnya pada versi Tatra T815-7 MOR89.
Jenis truk tersebut digunakan sebagai truk angkut berat multi peran, salah satunya digunakan sebagai kendaraan pengangkut tank amfibi BMP-3F dan BVP-2.
Dengan mengadopsi truk lebih modern, awak kabin RM 70 Vampir kini dilengkapi proteksi dari bahaya serangan biologi dan kimia.
Konstruksi perdana RM 70 Vampir pertama kali diluncurkan pada Februari 2015.
Seperti halnya RM 70 Grad, RM 70 Vampir pola peluncurannya dapat mengandalkan fire control system.
Sistem pengendalian tembakan canggih
Bagian belakang sasis truk dipasang dengan peluncur 40 peluru. Peluncur roket berukuran panjang 9,97 meter dan diangkat oleh pegas udara.
RM-70 Vampire dioperasikan melalui kontrol elektronik dalam mode semi-otomatis atau manual.
Peluncuran roket dilakukan oleh operator, baik dari dalam kabin kru atau dari tempat perlindungan terdekat menggunakan perangkat remote control.
MLRS memiliki sistem pengendalian tembakan canggih yang dilengkapi dengan komputer balistik.
Selain itu, juga mencakup sistem navigasi inersia dan sistem penentuan posisi global (GPS), serta sistem komando dan kontrol.
Periskop panoramik PG-1M memungkinkan operator membidik target.