Kelangkaan Minyak Goreng di Bangka: Pembeli Diminta Celupkan Jari ke Tinta, Fotocopy KK dan KTP

Kelangkaan minyak goreng di Bangka pekan ini, warga yang beli minyak goreng wajib celupkan jari ke tinta dan bawa fotocopy KK dan KTP

Bangkapos.com/Yuranda
Antrean panjang ibu-ibu beli minyak goreng dengan membawa fotocopy KK dan KTP di minimarket BJ Mart, di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Toboali, Bangka Selatan, Selasa (8/3/2022) 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Kelangkaan minyak goreng terjadi di Bangka pekan ini, warga yang beli diminta celupkan jari ke tinta sampai fotocopy kartu keluarga (KK) dan KTP.

Puluhan warga Kota Pangkalpinang antre panjang untuk mendapatkan minyak goreng di Seperadik Mart, Bukit Merapin, Kota Pangkalpinang, Kamis (10/3/2021) malam.

Aspa (63) warga Bukit Baru, Pangkalpinang yang sudah sejak magrib antre minyak goreng mengaku sudah beberapa hari terakhir kesulitan mendapatkan minyak goreng.

Bahkan penjual gorengan ini sudah tiga hari tak berjualan karena tidak dapat minyak goreng.

Baca juga: Update Serangan Rusia ke Ukraina, Mengerikan Sekali 30 Menit Bom Meledak, Rusia Ajukan Sidang ke PBB

Baca juga: Militer Rusia Kian Dekati Ibu Kota Ukraina, Setengah Penduduk Kyiv Melarikan Diri

Baca juga: Inilah 12 Jenis Honorer yang Bakal Diberhentikan dan Diberi Pesangon Lalu Diangkat Jadi Outsourcing

"Tadi abis magrib saya keliling dengan anak nyari minyak, terus pas lewat lihat orang lah ramai antre. Kita berenti ternyata ada jual minyak disni, dan ikut antre. Ya kurang lebih sudah dua jam baru dapat minyak goreng ini, rasanya kaya dapet harta karun," ungkap Aspa kepada Bangkapos.com, Kamis (10/3/2022) malam.

"Sekarang ini bukan tidak mau jualan atau menerima pesanan keroket, karena untuk masak aja sulit minyak goreng ini, apalagi jualan yang butuh banyak minyak," lanjutnya.

 Suasana warga yang antre minyak goreng di Seperadik Mart, Bukit Merapin, Kota Pangkalpinang, Kamis (10/3/2021) malam. (Bangkapos.com/Sela Agustika)
 
 Suasana warga yang antre minyak goreng di Seperadik Mart, Bukit Merapin, Kota Pangkalpinang, Kamis (10/3/2021) malam. (Bangkapos.com/Sela Agustika)   (bangkapos.com)

Pramuniaga Seperadik Mart, Bukit Merapi, Kota Pangkalpinang, Gusti mengungkapkan dalam pembelian minyak goreng ini tiap orang dibatasi, maksimal hanya boleh membeli dua pack minyak satu liter.  

"Kalau cuma beli minyak goreng saja hanya boleh beli satu pack minyak 1 liter, tetapi kalau belanja produk lain di toko bisa membeli maksimal dua pack minyak goreng 1 liter," ujar Gusti.

Diketahui dalam pembelian minyak goreng ini, warga yang sudah mendapatkan minyak diminta mencelupkan jari pada tinta untuk menghindari agar warga bolak-balik antre minyak.

Warga celupkan jari ke tinta beli minyak goreng di Seperadik Mart, Bukit Merapin, Kota Pangkalpinang, Kamis (10/3/2021) malam
Warga celupkan jari ke tinta beli minyak goreng di Seperadik Mart, Bukit Merapin, Kota Pangkalpinang, Kamis (10/3/2021) malam (Bangkapos.com/Sela Agustika)

Minyak Langka di Toboali

Kelangkaan minyak goreng juga terjadi di Toboali, Bangka Selatan.

Beta (38) mengantre selama 3 jam untuk dapat minyak goreng di Minimarket BJ Mart di Jalan Jenderal Sudirman, Toboali, Bangka Selatan, Selasa (8/3/2022).

Ibu rumah tangga ini hanya dapat satu liter minyak goreng.

Hal tersebut dilakukan lantaran toko menjatahkan setiap keluarga mendapat satu liter saja. 

Dari pantauan Bangkapos.com, Selasa (8/3/2022) sore antre panjang terlihat di depan toko BJ Mart, terlihat sejumlah ibu rumah tangga menunggu giliran beli minyak goreng.

Sumber: bangkapos
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved