Berita Sungailiat
Warga Sungailiat Serbu Puncak, Antre Demi 1 Liter Minyak Goreng, Sebut Bagai Mencari Harta Karun
Era berharap agar pemerintah bisa segera mengatasi kelangkaan minyak goreng ini, apalagi tak lama lagi akan menghadapi Bulan Ramadan.
Penulis: edwardi | Editor: Novita
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Ratusan warga didominasi ibu-ibu harus rela lama antre untuk bisa membeli satu liter minyak goreng kemasan dengan harga Rp13.500 per liter di Pusat Perbelanjaan Puncak Sungailiat, Jumat (11/3/2022).
Era, warga Sungailiat, mengaku sudah antre sekitar 1 jam lebih dan harus berpanas-panasan untuk bisa masuk ke dalam Puncak Sungailiat.
"Susahnya Bang nyari minyak goreng, bagaikan mencari harta karun. Itu pun harus lama antre dan berpanas-panasan dan berdesakan untuk bisa membeli 1 liter minyak goreng," kata Era.
Era berharap agar pemerintah bisa segera mengatasi kelangkaan minyak goreng ini, apalagi tak lama lagi akan menghadapi Bulan Ramadan.
"Entah apa ya penyebabnya hingga minyak goreng susah didapatkan di pasar," ujarnya.
Untuk mengatur warga supaya lebih tertib dalam pembelian minyak goreng ini, petugas kepolisian dari Polres Bangka dan Polsek Sungailiat terlihat membantu pengamanan dan mengatur antrean masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan wabah Covid-19.
"Ibu-ibu helmnya dilepas saja, nanti kepanasan. Tapi maskernya tetap harus dipakai ya, yang tidak pakai master harap keluar antrean ya, kita harus tetap menjaga protokol kesehatan ya," kata petugas kepolisian yang mengatur antrean.
Pantauan di lapangan, petugas kepolisian membuat dua penyekatan untuk antrean warga, yakni di luar pagar dan di depan pintu masuk utama Puncak Sungailiat.
Petugas mempersilakan 5-10 orang masuk ke Puncak, setelah itu diganti dengan rombongan warga lainnya.
Warga yang sudah selesai membeli minyak goreng harus keluar lewat pintu samping/belakang Puncak.

Staf Penjualan Puncak Sungailiat, Kholil, mengatakan stok minyak goreng datang hari Kamis (10/3/2022) sore sebanyak 50 dus.
"Setelah sampai, kita langsung melakukan penjualan sore kemarin sudah habis sekitar 20 dus dan hari ini Jumat (11/3/2022) kita jual kembali. Satu dus berisi 24 buah kemasan minyak goreng ukuran 1 liter. Kita jual dengan harga Rp13.500 per liter," kata Kholil.
Ditambahkannya, agar banyak masyarakat yang kebagian minyak goreng, sehingga diatur satu orang hanya boleh membeli 1 liter saja.
"Kita belum tahu kapan lagi akan datang suplai minyak gorengnya, karena dari pihak supplier-nya juga on off, kadang ada kadang enggak. Kalau pun ada, seminggu hanya dua kali dan tidak menentu info datangnya, kadang datang hanya dapat 15 dus," beber Kholil.
Diakuinya, gudang besar pusat supplier minyak goreng ada di Pangkalpinang, sedangkan di Sungailiat hanya cabangnya saja.