Militer dan Kepolisian
Asli Buatan Dalam Negeri, Inilah Rantis P6 ATAV, Kendaraan Taktis Kopasgat, Denjaka, hingga Kopassus
P6 ATAV diklaim mampu melakukan berbagai misi crossover, serta dapat mengangkut awak bersenjata melaju dengan kecepatan tinggi dan intervensi cepat
P6 ATAV mampu menunjang berbagai misi
Lebih lanjut, P6 ATAV diklaim mampu melakukan berbagai misi crossover, serta dapat mengangkut awak bersenjata melaju dengan kecepatan tinggi dan intervensi cepat.
Selain itu, kekuatan mesin penggerak 4×4 disebut mampu menghadapi siutasi taktis dengan keuntungan kritis di segala medan.
Rantis P6 ATAV bisa ditarik dengan helikopter maupun masuk ke dalam pesawat Hercules C-130.
Dilansir dari tni-au.mil.id, P6 ATAV dibangun menggunakan struktur rangka pipa tubular baja ringan dan dibekali baju zirah (armour) level 1 Stanag.
Rantis P6 ATAV juga dilengkapi dengan stasiun senjata kendali jarak jauh (RCWS) bersenjata senapan mesin.
Kelaikan militer rantis P6 ATAV
Dikutip dari kemhan.go.id, Pusat Kelaikan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) melaksanakan penandatanganan dan penyerahan sertifikat kelaikan militer rantis P6 ATAV Matra Laut kepada PT Sentra Surya Ekajaya sebagai produsen atau penyedia materiil kendaraan.
Penandatanganan dan penyerahan sertifikat kelaikan militer rantis P6 ATAV dilaksanakan setelah seluruh proses kegiatan sertifikasi kelaikan militer telah rampung dilaksanakan oleh Tim Indonesian Military Landworthiness Authority (IMLA).
Adapun proses sertifikasi rantis P6 ATAV meliputi kegiatan aplikasi, verifikasi dokumen atau review document dan pemeriksaan kesesuaian atau conformity inspection, serta pengujian fungsi atau functional test.
Industri pertahanan alutsista
Dilansir dari tniad.mil.id, PT Sentra Surya Ekajaya telah berkomitmen memproduksi dan mengembangkan berbagai jenis kendaraan tempur dan taktis multi misi untuk memenuhi kebutuhan kendaraan militer, baik untuk TNI AD, juga untuk TNI pada umumnya.
PT Sentra Surya Ekajaya adalah industri pertahanan alutsista pada bidang kendaraan militer yang merancang dan memproduksi kendaraan tempur (ranpur), rantis, dan kendaraan khusus (ransus).
Di antaranya adalah P2 APC, P2 KM, dan P6 ATAV dengan aneka variannya yang kini telah digunakan dan menjadi peralatan pertahanan TNI.
Untuk tambahan informasi, P2 KM (Armoured Reconnaissance Vehicle) merupakan kendaraan pengintai lapis baja.
Ranpur P2 KM diklaim memiliki kemampuan manuver luar biasa, dilengkapi dengan stasiun senjata jarak jauh untuk senapan mesin 7,62-12,7 mm, ditambah dengan optical electronics (optronics) untuk misi pengintaian.