Fadli Zon Angkat Bicara, Minyak Goreng Langka Rugikan Jokowi, Copot Saja Menteri Perdagangan

Anggota DPR RI Fadli Zon mendesak Presiden Jokowi mencopot mencopot Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi terkait kelangkaan minyak goreng saat ini.

Editor: fitriadi
KOMPAS.com/ ELSA CATRIANA
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengecek langsung harga dan pasokan barang kebutuhan pokok, satu di antaranya minyak goreng, di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta pada, Rabu (9/3/2022). 

BANGKAPOS.COM – Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Fadli Zon angkat bicara terkait fenomena kelangkaan minyak goreng di Indonesia saat ini.

Politikus Partai Gerindra itu mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi.

Ia menilai Mendag lah orang yang bertanggung jawab terkait langkanya minyak goreng di pasaran.

Fadli Zon yang menjadi bintang tamu di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), mengatakan bahwa minyak goreng langka merupakan suatu fenomena yang baru setelah masa suram terjadi pada 1960.

Pada tahun tersebut, masyarakat Indonesia mengalami kesulitan berbagai macam komoditi.

Baca juga: Temukan Fakta Minyak Goreng Benar-benar Langka, Jokowi Segera Ambil Keputusan

Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Perintahkan Seluruh Kapolda Segera Atasi Kelangkaan Minyak Goreng

Melihat kondisi di masyarakat yang harus antre hanya untuk mendapatkan bahan pokok itu, Fadli Zon meminta jangan ada pihak yang membantah fenomena ini.

"Fenomena antrean itu juga nyata. Jadi, saya kira tidak perlu dibantah. Dengan adanya media sosial sekarang, setiap orang bisa melaporkan bahwa antrean itu nyata, kesulitan itu nyata," kata Fadli Zon dikutip dari kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Senin (14/3/2022).

Demikian, Fadli Zon menegaskan kalau kesulitan mendapatkan minyak goreng bagi masyarakat sulit untuk dibantah.

Lantas siapa yang harus bertanggung jawab dalam hal ini?

Fadli Zon menyampaikan bahwa Presiden sangat dirugikan kalau Menteri Perdagangan yang bertanggung jawab dalam permasalahan ini.

"Harusnya copot saja Menteri Perdagangannya, ganti dengan orang yang punya kapasitas, kapabilitas yang lebih baik gitu ya," ujar Fadli Zon.

"Karena ini menyangkut masalah hal-hal basic, yang dasar, sampai kita menjadi olok-olokan gitu, ada perang Ukraina-Rusia, Putin katanya, ikut campur biar suruh kita urusin minyak goreng saja dulu," ujar Fadli Zon.

Dengan fenomena ini, Fadli Zon mengaku kalau pada akhirnya Indonesia terpojokkan lantaran negara lain sudah membahas masalah sophisticated atau kecanggihan dan lain-lainnya.

Oleh sebab itu, kelangkaan minyak goreng bagi masyarakat bagi Fadli Zon adalah sebuah ironi lantaran Indonesia sebagai penghasil Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit terbesar di dunia.

Baca juga: Berjuang Keluar dari Zona Degradasi, Nasib Akhir Persipura Ditentukan Posisi Tim Satu Ini

Baca juga: Dirapel 3 Bulan, TPP Akan Langsung Dikirim ke Rekening PNS, Ini Urutan Proses Pencairannya

Baca juga: Mbah Mijan Buka Suara Terkait Ritual Kendi di Acara IKN yang Dihadiri Presiden Jokowi

Soal ada indikasi pada rantai distribusi minyak goreng, Fadli Zon sebut kalau itu bukan salah satu masalah karena itu sudah dihilir.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved