Jarak Poin Kian Jauh, Sulit Untuk Persipura Menyalip Posisi Barito Putera
Meski Persipura mengumpulkan dua belas poin di laga sisa, hal itu tidak akan bermakna apa-apa jika Barito Putera juga meraih kemenangan di sisa laga.
BANGKAPOS.COM – Persipura tidak hanya butuh sekadar menang, namun juga bergantung pada nasib lawan.
Sebab meski mengumpulkan dua belas poin di laga sisa, hal itu tidak akan bermakna apa-apa jika Barito Putera juga meraih kemenangan di sisa laga.
Apalagi keduanya sudah tidak memiliki jadwal pertemuan, sehingga Persipura tidak bisa dengan aktif menghentikan Laskar Antasari.
Bariota Putera baru saja memperlebar jarak poin dari Persipura setelah mmenahan imbang Persebaya Surabaya.
Laga Persebaya Surabaya kontra Barito Putera dalam pekan ke-31 Liga 1 2021-2022 berakhir imbang 1-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (14/3/2022).
Baca juga: Berjuang Keluar dari Zona Degradasi, Nasib Akhir Persipura Ditentukan Posisi Tim Satu Ini
Gol Persebaya Surabaya dicetak oleh Samsul Arif (menit ke-64), sementara gol balasan Barito Putera diciptakan oleh Bruno Matos (90+4, p).
Hasil imbang itu tentunya menjadi modal positif Barito Putera menjaga jarak dari skuad Mutiara Hitam.
Kini Laskar Antasari duduk manis di peringkat 15 klasemen dengan torehan 29 poin dari 31 laga.
Selisih satu laga dengan Mutiara Hitam yang baru menuntaskan 30 pertandingan, meski begitu jarak kedua tim makin jauh yakni lima poin.
Lebar jarak serta empat pertandingan tersisa rasanya sulit untuk Feri Pahabol dapat menyalip posisi Barito Putera.
Nasib Akhir Persipura Ditentukan Posisi Tim Satu Ini
Persaingan Liga 1 musim ini tidak hanya fokus pada perebutan gelar juara.
Sejumlah tim juga tengah bersaing memperebutkan 5 slot untuk keluar dari zona degradasi.
Ada 7 tim yang saat ini posisinya tidak aman alias berada di zona degradasi.
Ketujuh tim tersebut, yaitu Persipura Jayapura, Madura United, Persikabo 1973, PSM Makassar, PSS Sleman, Barito Putera, dan Persela Lamongan.
Sedangkan satu tim lainnya sudah pasti terlempar ke Liga 2 musim depan, yaitu Persiraja Banda Aceh.
Masih ada dua slot degradasi ke Liga 2 musim depan.
Baca juga: Dirapel 3 Bulan, TPP Akan Langsung Dikirim ke Rekening PNS, Ini Urutan Proses Pencairannya
Baca juga: Mbah Mijan Buka Suara Terkait Ritual Kendi di Acara IKN yang Dihadiri Presiden Jokowi
Baca juga: 7 Crazy Rich Indonesia Ini Tak Pernah Pamer Harta, Ada yang Miliki Kekayaan Rp 608 Triliun
Dua slot tersebut akan jadi pertarungan antara tujuh tim di Liga 1 musim ini.
Bagaimana peluang dari ketujuh tim tersebut agar bisa terhindar dari zona degradasi?
Melansir Bolasport.com, Persipura Jayapura saat ini berada di posisi ke-16 dengan koleksi 24 poin.
Sementara Persela Lamongan di posisi ke-17 punya koleksi poin 20.
Jika keduanya meraih hasil maksimal di sisa empat laga Liga 1, maka catatan Persipura dan Persela Lamongan adalah 36 dan 32 poin.
Maka, Madura United, Persikabo 1973, dan PSM Makassar hanya butuh satu kemenangan saja untuk memastikan satu tempat di Liga 1 musim depan.
Hal ini dikarenakan, Madura United, Persikabo 1973, dan PSM Makassar bakal mempunyai poin 38, 37, dan 37 jika ketiganya menang di laga berikutnya.
Sementara itu, PSS Sleman masih punya peluang besar untuk lolos dari zona degradasi jika saja bisa mengamankan tiga poin dalam empat laga.
Namun syaratnya, minimal satu kemenangan tersebut harus didapatkan saat melawan Persipura Jayapura pada tanggal 20 Maret 2022.
Baca juga: Terungkap Awal Mula Gilang Widya Pramana Dijuluki Juragan 99 hingga Disebut Jadi Incaran Bareskrim
Cara lainnya adalah PSS Sleman mengamankan tiga hasil seri dalam empat laga, namun di laga lawan Persipura, PSS Sleman harus mengamankan hasil imbang minimal 2-2, karena di pertemuan pertama keduanya berakhir imbang 1-1.
Alangkah lebih aman, PSS Sleman setidaknya mengamankan empat poin dari empat laga agar tidak bergantung dengan hasil lawan Persipura.
Sementara itu, Barito Putera yang ada di posisi ke-15 atau zona aman terakhir sudah mengkoleksi 28 poin.
Barito Putera juga diuntungkan dengan rekor head to head melawan Persipura Jayapura di Liga 1 musim ini.
Barito Putera menang 3-0 dan 1-0 dalam dua pertemuannya lawan tim Mutiara Hitam.
Karena itu, Barito Putera minimal wajib meraih 8 poin dalam empat pertandingan terakhir, asumsi jika Persipura memenangkan semua pertandingan tersisa.
Baca juga: Ahok Cek Kesiapan Sirkuit Mandalika Jelang MotoGP Digelar, Bakal Ikut Nonton?
Baca juga: Jadwal Lengkap MotoGP Mandalika 2022 Akhir Pekan Nanti, Latihan Bebas Hingga Race
Sementara itu, kesempatan Persipura dan Persela bergantung pada langkah Barito Putera, meskipun keduanya menyapu bersih empat laga tersisa.
Persipura bisa lolos dari degradasi jika Barito Putera kehilangan 6 poin dalam 4 pertandingan.
Langkah paling berat jelas ada di kubu Persela Lamongan, karena Barito Putera sebagai satu-satunya tim yang realistis untuk dikejar harus kehilangan 9 poin dalam 4 pertandingan untuk bisa lolos dari zona degradasi.
Persipura diadang calon jawara Liga 1
Dengan catatan di atas, harapan Persipura untuk tetap tampil di Liga 1 musim depan kian tipis.
Apalagi dua hari lagi Persipura mendapat tantangan berat di saat mereka berjuang keras untuk keluar dari zona degradasi.
Tim Mutiara Hitam dari Papua akan menjalani laga berat menghadapi calon juara Liga 1 musim ini.
Bertekad menggeser Barito Putera di posisi aman, Mutiara Hitam justri dihadang Bhayangkara FC.
Skuad Bhayangkara FC tentunya tak akan dengan mudah memberikan poin untuk anak-anak Papua ditengah persaingan puncak klasemen.
The Guardian dipastikan akan tampil ngotot demi jaga asah mengejar Bali United diperingkat teratas.
Secara kualitas, Persipura Jayapura harus mengakui kalah dalam materi pemain dengan sang lawan.
Hal tersebut dipertegas pada pertemuan diputaran pertama, Bhayangkara FC sukses mempecundangi skuad Merah Hitam dengan dua gol tanpa balas.
Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Perintahkan Seluruh Kapolda Segera Atasi Kelangkaan Minyak Goreng
Pertandingan yang berlangsung di bulan Desember 2021 itu menempatkan Adam Alis sebagai pahlawan brace The Guardian.
Kini, keduanya kembali melakoni laga panas di Stadion Dipta, Bali pada Rabu, (16/3/2022).
Tentunya skuad Mutiara Hitam harus mengambil pelajaran atas kegagalannya diputaran perdana lalu.
Sebab, kemenangan adalah harga mati yang harus dicapai jika ingin tetap eksis di Liga 1.
Mutiara Hitam tak boleh membuang peluang, sebab sekali saja kalah maka jalan menuju Liga 2 kian terbuka lebar. (Tribun-Papua.com, Tyo Effendy/Bolasport.com)