5 Fakta Menarik Bawang Putih, dan Mitos Bawang Putih yang Diyakini Jadi Alat Pengusir Vampir
Asal-usul Mitos Bawang Putih Jadi Alat Pengusir Vampir, Berikut 5 Fakta Menariknya
BANGKAPOS.COM -- Selama ribuan tahun, bawang putih telah dimanfaatkan sebagai bumbu untuk menambah rasa pada masakan, hingga mengobati infeksi.
Bawang putih adalah umbi yang dapat dimakan dari tanaman dalam keluarga lily dan asli Asia Tengah.
Selain membuat makanan terasa lebih enak, secara tradisional, bawang putih juga sering digunakan untuk tujuan kesehatan, seperti yang dilakukan orang Mesir, Yunani, Romawi, Cina, dan Jepang.
Tidak hanya itu, pada dongeng masyarakat kuno bawang putih juga diyakini dapat mengusir vampir.
Lantas, benarkah bawang putih bisa mengusir vampir?
Baca juga: Jusuf Hamka, Pria Sederhana yang Traktir Warga Makan di Warung Nasi Uduk, Ternyata The Real Sultan
Baca juga: Dirapel 3 Bulan, TPP Akan Langsung Dikirim ke Rekening PNS, Ini Urutan Proses Pencairannya
Baca juga: Minyak Kayu Putih Bermanfaat untuk Kesehatan Pria, Mitos atau Fakta? Ini Penjelasan dr Dina
Baca juga: Hasil Banding Persipura Jayapura, Komite Banding Kurangi Satu Sanksi dari Komdis
Baca juga: Rudal Rahasia Iskander-M Milik Rusia ini Bisa Tipu Pertahanan Udara Lawan, Begini Cara Kerjanya

Berikut ini 5 fakta menarik bawang putih, serta mitos bawang putih yang diyakini bisa mengusir vampir.
Berikut lima fakta menarik bawang putih:
1. Asal-usul dongeng bawang putih pengusir vampir
Dilansir Kompas.com menurut Eric Block, seorang profesor emeritus kimia terkemuka di University at Albany State University of New York dan penulis Garlic and Other Alliums: The Lore and the Science.
Hubungan dongeng antara vampir dan bawang putih tampaknya berkaitan dengan allicin, senyawa belerang utama yang dilepaskan ketika siung bawang putih dipotong.
"Alasan keberadaan senyawa belerang dalam bawang putih adalah untuk memungkinkan umbi bawang putih bertahan di tanah, di mana ia dikelilingi oleh predator mikroskopis dan lebih besar," kata Block.
"Senyawa bau dan terbakar yang dilepaskan saat siung bawang putih diganggu, berfungsi untuk mencegah serangan lebih lanjut," lanjutnya.
Sebagian orang Eropa abad pertengahan percaya, bahwa vampir -- peminum darah fiktif yang mendominasi genre horor -- diciptakan oleh penyakit darah, sehingga orang-orang membawa bawang putih, karena berpikir itu adalah antibiotik kuat yang bisa membunuh monster.
Baca juga: Inilah Rincian Biaya Sertifikasi Halal di Indonesia yang Telah Dirilis Kemenag
Baca juga: dr Aisah Dahlan Sebut Kesetiaan Wanita Usia di Atas 45 Tahun Menurun dan Ingin Ganti Suami
Baca juga: Rusia Kena Sanksi Barat, Negara yang Pernah Bangkrut Ini Disebut-sebut Bakal Naik Daun
Baca juga: Ketika Wijin Berikan Perhatian ke Gisel untuk Hati-hati dalam Perjalanan Pulang, Balikkan?
Menurut Museum Sejarah Alam Carnegie, kemungkinan porfiria atau kelainan darah menjadi sumber keyakinan ini.
Porfiria adalah sekelompok gangguan yang ditandai oleh enzim yang rusak yang dibutuhkan tubuh kita untuk membuat heme, senyawa merah tua yang mengandung zat besi, yang membantu mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.