dr Aisah Dahlan Sebut Kesetiaan Wanita Usia di Atas 45 Tahun Menurun dan Ingin Ganti Suami
"Pernah nggak terlintas di hati, karena tidak paham dan sebagainya jadi pikiran 'kalau diganti (suami) gimana ya',...
BANGKAPOS.COM -- Dokter Aisah Dahlan yang merupakan peneliti sekaligus motivator rumah tangga meyebutkan, wanita usia di atas 45 tahun, tingkat kesetiaannya menurun dan ingin ganti suami.
Hal itu dia ungkapkan dalam video singkat di akun TiKtok-nya @draisahdahlan.cht diunggah pada 11 Oktober 2021 sebagaimana dikutip oleh Bangkapos.com, Selasa (15/3/2022).
"Saya sempat kaget ada penelitian di Eropa dan Amerika. Bahwa wanita 45 Tahun ke atas sampai sekitar 55 Tahun ada sekitar 20 persen istri kepengen ganti suami," ujar dr Aisah Dahlan.
Dia menyebutkan bahwa jumlah 20 persen itu banyak dari jumlah istri di dunia.
"Kalau sudah 20 persen, tinggi angka tersebut," ungkap dr Aisah Dahlan.
Baca juga: Ceramah Buya Yahya: Istri Tidak Akan Mencium Bau Surga Jika Minta Ini Pada Suami
Baca juga: Kumpulan Doa Pagi Hari agar Mendapat Berkah dan Rezeki, Lengkap dengan Artinya
Baca juga: Bikin Drone Tak Berdaya, Inilah Persenjataan Canggih Rusia untuk Mengatasi Serangan Drone
Baca juga: Bikin Drone Tak Berdaya, Inilah Persenjataan Canggih Rusia untuk Mengatasi Serangan Drone
Baca juga: Ternyata Bukan Amerika Apalagi China, Negara Kelaparan Inilah yang Bisa Buat Rusia Bertekuk Lutut
Makanya, dr Aisah Dahlan melanjutkan dalam rumah tangga atau pernikahan mengajarkan tentang kesetiaan.
Agar kedua pasangan selalu memegang prinsip hidup setia.
"Mengajarkan atau ngajarin tentang kesetiaan dalam setiap perjalanan berumah tangga," bebernya.
Meskipun demikian, menurut dr Aisah Dahlan banyak gangguan seperti ingin tidak setia, tetapi diajarkan setia lagi.
"Pernah nggak terlintas di hati, karena tidak paham dan sebagainya jadi pikiran 'kalau diganti (suami) gimana ya'," beber dr Aisah Dahlan mencontohkan.
Tetapi dr Aisah Dahlan kembali mengingatkan bahwa kesetiaan yang akan membuat hidup bahagia.
Terlebih menurutnya para istri belajar untuk sabar.
Baca juga: Sekolah Jepang kini Larang Siswinya Kuncir Rambut Kuda, Alasannya Bisa Timbulkan Gairah Seksual Pria
Baca juga: Juragan 99 & Istri Ternyata Pernah Jadi Tersangka, Kini Kasus Presiden Arema Diungkit Nikita Mirzani
Baca juga: Lucy Dibawa Kabur Orang Dekat, Pria Tanjung Priok Ini Galau Berhari-hari, Melebihi Putus dari Pacar
Baca juga: Biang Kerok Aplikasi Binomo Hilang bak Ditelan Bumi, Perjanjian Kramat ini Beredar
"Sabar itu bukan diam saja, tetapi selalu usaha, ikhtiar karena sabar itu adalah gerak," katanya.
Selain itu dia juga menjelaskan bahwa hendaknya pasangan suami istri saling toleransi.
"Apa sih yang dimau oleh suami kita," kata dr Aisah Dahlan.
Tidak hanya itu, dr Aisah Dahlan juga mengungkapkan cara mengatasinya sebagaimana diajarkan dalam sebuah pernikahan.
Menurutnya penguasan diri juga sangat penting.
"Pernah jengkel dan pengen marah bu kita. Tapi kita diajarkan untuk kuasai diri dan selalu mengingat Allah," bebernya.
Simak video singkatnya di sini
Inilah Alasannya Kenapa Wanita atau Istri Lebih Cerewet
Bukan rahasia lagi memang istri yang senang berbicara atau lebih cerewet dari suaminya.
Baca juga: Amira, Dulu Diselingkuhi Karena Penampilan, Kini Cantik Jadi Perwira Polisi, Bikin Mantannya Nyesal
Baca juga: Luna Maya Bosan Ditanya Soal Balikan Lagi sama Ariel NOAH, Beri Tantangan: Kalau Dia Jawab, Gue. . .
Baca juga: 8 Doa Agar Dimudahkan Rezeki dan Segala Urusan, Jangan Lupa Diamalkan
Baca juga: 6 Gubernur ini Tak Hadir dalam Prosesi Penyatuan Tanah & Air di IKN, Termasuk Babel, Ini Alasannya
Istri mendapatkan suami yang berwatak pendiam dan juga pemikir.
Menurut penelitian bahwa laki-laki memang lebih sedikit bicara dibanding perempuan yang senang berbicara.
Lalu mengapa demikian?
Berikut penjelasan dr Aisah Dahlan dikutip oleh Bangkapos.com dalam video di akun TikTok @dr.aisyahdahlan diunggah akun @yuliagumay.id.
Menurut dr Aisah Dahlan bahwa istri yang cerewet akan mendapatkan laki-laki pendiam.
"Dan biasanya suami yang pemikir ini dapat istri yang senang bicara, cerewet spontan," kata dr Aisah Dahlan.
dr Aisah Dahlan mengungkapkan bahwasanya kosa kata antara suami dan istri dalam kesehariannya dapat berbeda.
"Jadi ada suami yang wataknya pemikir dan pengamat, itu kalau dihitung kata-katanya dikit banget.
Itu kalau laki-laki biasa saja kurang lebih 7000 komunikasinya," ujar dr Aisah Dahlan.
Dia kembali menerangkan bahwa jumlah kosa kata atau kata-kata yang diucapkan laki-laki atau suami dapat lebih sedikit dibandingkan perempuan atau istri.
"Kalau dia pendiam 5000, kalau ibu punya suami yang pinter ngomong sehari 9000 tapi perempuan lebih banyak, perempuannya sehari 120.000 kata.
Perempuan yang pendiam ajah 16.000 kalah sama laki-laki yang banyak ngomong itu," jelasnya.
dr Aisah Dahlan pun kembali mengungkapkan, mengapa laki-laki lebih sedikit berbicara ketimbang perempuan yang sering berbicara.
Menurut dr Aisah Dahlan hal tersebut terjadi karena, kata-kata ucapan laki-laki terdapat di otak kiri yang memiliki keterbatasan namun hanya sebagai pengamat saja.
Sementara bagi perempuan, jika perempuan kata-kata ucapannya ada di otak kiri dan kanan.
Hal tersebut membuat perempuan lebih dominan untuk banyak berbicara.
"Kenapa bu Aisah karena ditemukan bahwa lokasi bahasa laki-laki Allah ciptakan hanya di otak kirinya saja
perempuan otak berbicara dan tempat kosa kata ada dikiri dan dikanan itulah makannya laki-laki ngomongnya sedikit", jelasnya.
Lebih lanjut, dr Aisah Dahlan menyebutkan bahwa suami yang tidak banyak bicara atau pendiam adalah tipe pemikir.
"Dan dia bukan pendiam tapi pemikir dan otaknya ngomong terus," ujarnya.
Kemudian, dr Aisah Dahlan kembali memberikan tips menghadapi suami pendiam yang bisa dilakukan istri.
"Bisa jadi 24000 sehari. Dan kalau kita mau bicara sama laki-laki dan itu serius, ibu harus kasih tahu waktunya.
"Ayah saya mau bicara, boleh minta waktu?," suami pasti seneng," pungkas dr Aisah Dahlan.
(Bangkapos.com/Widodo)