Konflik Rusia dan UKraina

Hari ke 21 Invansi, Zelensky Optimis Menangkan Perang, Jenderal ke-4 Rusia Terbunuh

PBB mengatakan sudah tiga juta orang telah meninggalkan Ukraina sejak perang dimulai. Berikut rangkuman Invansi Rusia terhadap Ukraina di hari ke 21

Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: M Zulkodri
FADEL SENNA / AFP
Seorang tentara Ukraina memeriksa puing-puing gedung apartemen yang hancur di Kyiv pada 15 Maret 2022 

BANGKAPOS.COM - Tiga pemimpin Eropa telah mengunjungi Kyiv di tengah perang Rusia dan Ukraina.

Pembicaraan Rusia-Ukraina akan dilanjutkan pada hari Rabu.

Negosiator Ukraina mengatakan ada sedikit "ruang untuk kompromi"

Presiden Ukraina Volodomyr Zelenskyy mengatakan tuntutan Rusia dalam pembicaraan damai menjadi "lebih realistis".

Meski begitu tentara-tentara Rusia tak kelihatan akan mundur dalam waktu dekat.

PBB mengatakan sudah tiga juta orang telah meninggalkan Ukraina sejak perang dimulai.

Berikut rangkuman Invansi Rusia terhadap Ukraina yang telah memasuki hari ke-21 melansir Al jazeera:

Serangan di Kyiv terjadi

Serangkaian serangan Rusia menghantam lingkungan perumahan di ibukota pada Selasa pagi, (15/3).

Serangan itu memicu kebakaran besar dan mendorong upaya penyelamatan panik di sebuah gedung apartemen 15 lantai.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, mengatakan lima orang tewas dalam serangan udara itu .

Zelensky optimis menang usai dikunjungi 3 PM Eropa

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan kepada wartawan "dengan sekutu seperti ini kita akan memenangkan perang ini" setelah perdana menteri Polandia, Republik Ceko dan Slovenia melakukan perjalanan kereta api yang berbahaya ke Kyiv untuk menawarkan dukungan mereka.

Komentar dari presiden Ukraina itu menyusul pertemuan luar biasa dengan tiga pemimpin Uni Eropa di ibu kota yang hampir dikepung oleh pasukan Rusia.

Mereka adalah pengunjung barat pertama ke Kyiv sejak perang dimulai dua minggu lalu.

Ketiga pemimpin melanjutkan perjalanan kereta selama berjam-jam meskipun ada kekhawatiran di Uni Eropa tentang risiko keamanan bepergian di dalam zona perang.

“Orang-orang terhormat ini, para pemimpin negara-negara Eropa merdeka yang indah, tidak takut pada apa pun dan lebih khawatir tentang nasib kita,” kata Zelenskyy.

Rusia mundur dari Dewan Eropa

Rusia akhirnya menarik diri dari Dewan Eropa (COE), sebuah badan hak asasi pan-Eropa, karena tekanan meningkat untuk pengusiran Moskow atas invasinya ke Ukraina.

Keputusan tersebut mengakhiri keanggotaan Rusia selama seperempat abad di COE dan membuka jalan bagi Moskow untuk menerapkan kembali hukuman mati jika pihak berwenang di sana memutuskan untuk melakukannya.

Yang disebut "Ruxit" berarti bahwa Rusia tidak akan lagi menjadi penandatangan Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia dan warganya tidak akan lagi dapat mengajukan aplikasi ke Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa (ECHR).

Kementerian luar negeri Rusia, yang mengumumkan peluncuran prosedur keluar, mengatakan "tidak menyesal" untuk pergi.

Jenderal Rusia ke-4 terbunuh

Ukraina mengatakan Mayor Jenderal Rusia Oleg Mityaev tewas dalam penyerbuan Mariupol.

Anton Gerashchenko, seorang penasihat kementerian dalam negeri Ukraina, mengatakan Mityaev, 46, meninggal pada Selasa. 

Gerashchenko mengatakan Mityaev telah memimpin divisi senapan bermotor ke-150 dan telah bertempur di Suriah.

Tidak ada konfirmasi kematian dari Rusia soal itu.

Zelensky mengakui tidak akan bergabung ke NATO

Presiden Ukraina telah mengatakan bahwa negaranya harus menerima bahwa tidak mungkin untuk menjadi anggota aliansi militer NATO yang dipimpin AS, kekhawatiran utama Rusia yang digunakan untuk membenarkan invasinya.

“Ukraina bukan anggota NATO Kami telah mendengar selama bertahun-tahun bahwa pintu terbuka, tetapi kami juga mendengar bahwa kami tidak dapat bergabung. Itu adalah kebenaran dan harus diakui,” kata Zelensky kepada Pasukan Ekspedisi Gabungan yang dipimpin Inggris pada hari Selasa.

“Saya senang bahwa orang-orang kami mulai memahami hal ini dan mengandalkan diri mereka sendiri dan mitra yang membantu kami,” kata Zelenskyy, sambil memperbarui seruannya untuk zona larangan terbang untuk melindungi Ukraina dari serangan udara Rusia.

(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved