Tarif Rara Isti Wulandari Jadi Pawang Hujan MotoGP Mandalika Sentuh 2 Digit, Ini Rekam Jejaknya

Rara sempat membeberkan tarif atau honor yang diterimanya selama bertugas sebagai pawang hujan di ajang MotoGP Mandalika yang bisa menyentuh 2 digit

Editor: Dedy Qurniawan
Tribun Bali / Kompas
Rara Isti Wulandari, pawang hujan yang digunakan pada event MotoGP Mandalika 2022 belum lama ini 

BANGKAPOS.COM - Nama Rara Isti Wulandari menjadi sorotan di tengah hebohnya event MotoGP Mandalika belum lama ini.

Rara Isti Wulandari adalah sosok pawang hujan yang jasanya digunakan pada event MotoGP Mandalika.

Di budaya Indonesia, seperti diketahui kehadiran pawang hujan nyaris ditemukan pada perhelatan berskala besar.

Tak terkecuali ajang balap motor dunia MotoGP di Sirkuit Mandalika yang saat ini tengah berlangsung.

Adapun pawang hujan yang dipercayakan 'mengendalikan' cuaca selama gelaran MotoGP 2022 adalah Rara Isti Wulandari.

Lantas berapa bayaran yang diterima Rara sebagai pawang hujan?

Rara direkomendasikan Menteri BUMN Erick Thohir untuk menangani cuaca selama MotoGP Mandalika 2022 digelar.

Ia sudah bergabung dengan tim pawang hujan sejak tes pramusim.

Kendati demikian, Rara baru mulai bertugas pada 1 Maret 2022 lewat jarak jauh.

Lalu, ia diminta mendatangkan hujan pada 9-11 Maret 2022 untuk mendinginkan lintasan yang baru diaspal ulang.

Lalu siapa sosok Rara Isti Wulandari?

Mengutip TribunBali.com, Rara yang lahir di Jayapura, 22 Oktober 1983 ini merupakan keturunan trah Solo-Yogyakarta.

Sejak kecil, ia sudah dekat dengan dunia spiritual lantaran kakek dan sang ayah menjadi orang kepercayaan untuk menangani setiap acara Keraton Solo.

Keahliannya menjadi pawang hujan pun sudah didapat Rara sejak kecil.

Di umur sembilan tahun, ia pernah menjadi pawang hujan untuk acara wayang.

"Umur sembilan tahun saya sudah cari uang sendiri dari acara wayang. Waktu itu saya belum menggunakan menyan untuk menjadi pawang hujan. Saya bilang ke dalangnya kalau saya bisa bantu agar tidak hujan," kisah Rara, Minggu (31/3/2019).

Pawang hujan di Sirkuit Mandalika yang mencoba untuk meredakan hujan yang mengguyur lintasan balap MotoGP Mandalika, Minggu (20/3/2022).
Pawang hujan di Sirkuit Mandalika yang mencoba untuk meredakan hujan yang mengguyur lintasan balap MotoGP Mandalika, Minggu (20/3/2022). (KOMPAS.com/Benediktus Agya Pradipta)

Dilansir Tribunnews.com, ia pernah menjadi pawang hujan di acara Opening Asian Games 2018 di Jakarta.

Rara direkomendasikan Menteri BUMN Erick Thohir untuk menangani cuaca selama MotoGP Mandalika 2022 digelar.

Ia sudah bergabung dengan tim pawang hujan sejak tes pramusim.

Kendati demikian, Rara baru mulai bertugas pada 1 Maret 2022 lewat jarak jauh.

Lalu, ia diminta mendatangkan hujan pada 9-11 Maret 2022 untuk mendinginkan lintasan yang baru diaspal ulang.

"Saya sebagai tim doa pawang hujan yang direkomendasikan Pak Erick Thohir (Menteri BUMN) dan sering mengawal event-nya Presiden Jokowi dan event kenegaraan lain."

"Bersama dengan tim ITDC dan Pak Hadi Tjahjanto sebagai koodinator lapangan, melakukan modifikasi cuaca dengan kekuatan doa," ungkap Rara saat ditemui Kompas.com, Jumat (18/3/2022).

"Di sini, saya diminta menurunkan suhu agar lembap dan sejuk dengan sedikit hujan," imbuhnya.

Aksi Rara sebagai pawang hujan ternyata menarik perhatian tim Dorna Sport.

Menurut Deny Pribadi, banyak orang-orang dari Dorna melihat aksi Rara yang berkeliling sekitar sirkuit.

Mereka beranggapan apa yang dilakukan Rara adalah hal menarik.

"Mungkin kaya Dorna di luar negeri kayanya tidak pakai seperti ini."

"Percaya tidak percaya itu terjadi, mungkin di Amerika, Spanyol, Italia, tidak ada seperti ini jampi-jampi pakai kembang, kemenyan, ya itulah Indonesia," tuturnya.

Bayaran yang Diterima Rara Tangani Cuaca MotoGP Mandalika

Rara Isti Wulandari sudah menjadi kepercayaan para pejabat Republik Indonesia sejak 2015.

Ia beberapa kali direkomendasikan untuk menjadi pawang hujan di sejumlah acara besar atau hajatan orang penting.

Rara mengaku dirinya pernah dipercaya menjadi pawang hujan untuk pernikahan anak mantan Wakapolri, Budi Gunawan.

Permintaan itu datang dari Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.

"Agak surprise sebenarnya, karena di sana sudah ada pawang hujan yang lokal," katanya.

"Tapi, saat itu Pak Hasto (Hasto Kristiyanto) datang ke Puri Satria terus diminta bantu pawang hujan biar di sana ada tambahan orang Bali," papar Rara, Minggu (31/3/2019).

"Dia bilang ke saya, 'Mbak kok pakai baju kebaya, cantik, nanti luntur make up-nya.'"

"Kita ketahui kan kalau pawang hujan itu lumrah pakai baju hitam serem."

"Aku pakai pakaian biasa dan bahkan pakai makeup, jadinya saya minggir dulu," kisahnya.

Lantas berapa bayaran yang diterima Rara tangani cuaca MotoGP Mandalika?

Rara sempat membeberkan honor yang diterimanya selama bertugas sebagai pawang hujan di ajang MotoGP Mandalika.

Lewat akun Facebook pribadinya Cahaya Tarot, Rara membagikan tangkap layar berupa pesan notifikasi transfer.

Terlihat honor yang diterimanya dua digit, namun sayang Rara sengaja menutupi angka pertama.

Ia lantas mengucap syukur.

"Alhamdulillah, Astungkare, Terimakasih, Maturnuwun, BUMN, ITDC, MGPA, Pertamina, Hoki," tulis Rara seperti dikutip Tribun-Timur.com.

Foto tangkap layar itu dibagikan Rara pada 15 Februari 2022.

(*/Tribun-Timur.com)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved