Ada Es Batu dan Rokok, Ternyata Ini Sesajen Mbak Rara si Pawang Hujan Geser Awan di MotoGP Mandalika
Memantau Instagramnya, Mbak Rara menceritakan ada dua orang crew yang membantunya. Ia membagikan potret momen saat menyiapkan sesajen di Mandalika
Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Teddy Malaka
Ada pula sesajen bunga yang disusun ditengah kayu bakar.
Mbak Rara kemudian menyebut bahwa pekerjaannya sebagai pawang hujan merupakan akulturasi dari agama dan budaya.
Aksinya dicap memalukan
Sebelumnya aksi Mbak Rara menggeser awan di Mandalika memang menuai pro kontra.
Mbak Rara dicap dukun oleh sebagian besar netizen di Twitter.
Ia dianggap melakukan ritual yang tidak sepatutnya dipertontonkan kepada khalayak ramai.
Meski begitu, Mbak Rara hanya bisa pasrah akan penilaian orang terhadapnya.
Lewat unggahan Instastory dan feed Instagram, dia memberikan respons atas apa yang dilakukan netizen kepadanya.
Mbak Rara me-repost unggahan netizen dengan nama akun @panitia_hari_kiamat_1610 yang mana menyinggung unggahan MotoGP saat memuji aksi Rara.
"Di negara sendiri di bully. Semangat mbak Rara," tulisnya.
"Mau sayang Rara sebagai pawang hujan boleh, mau benci juga boleh. Yang jelas aku sayang Indonesia. Bersyukur terlahir di Indonesia dan melayani bekerja secara profesional. Di langit Mandalika," tulis Mbak Rara di akun Instagramnya.
(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)