Konflik Rusia dan Ukraina

Gawat Perang Dunia Ke III Bakal Pecah, Sosok Ini Sebut Rusia Akan Bentrok Langsung dengan NATO

Gawat Perang Dunia Ke III Bakal Pecah, Rusia Berhadapan Langsung dengan Aliansi NATO

Editor: M Zulkodri
AFP/ERIC BARADAT via DW INDONESIA
Presiden AS, Joe Biden dan Presiden Rusia, Vladimir Putin. 

BANGKAPOS.COM----Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Rabu (23/3), menyatakan pengiriman pasukan perdamaian ke Ukraina dapat menyebabkan konfrontasi langsung antara Rusia dan aliansi militer NATO.

Sebelumnya, Polandia pada pekan lalu menyatakan bahwa mereka akan secara resmi mengajukan proposal untuk misi penjaga perdamaian di Ukraina pada pertemuan puncak NATO berikutnya.

"Saya harap mereka mengerti apa yang mereka bicarakan," kata Lavrov kepada staf dan mahasiswa di Institut Hubungan Internasional Negara Moskwa.

"Ini akan menjadi bentrokan langsung antara angkatan bersenjata Rusia dan NATO yang semua orang tidak hanya berusaha menghindarinya, tetapi juga mengatakan bahwa pada prinsipnya tidak boleh terjadi," tambah dia, dikutip dari Reuters.

Moskwa menuduh Kyiv menghentikan pembicaraan damai dengan membuat usulan yang tidak dapat diterima oleh Rusia.

Ukraina diketahui telah mengatakan bersedia untuk bernegosiasi, tetapi tidak akan menyerah atau menerima ultimatum Rusia.

Lavrov mengatakan pihak berwenang Ukraina mundur dari proposal mereka sendiri pada pembicaraan itu, sehingga sulit untuk mencapai terobosan.

"Pembicaraan telah dimulai, itu sulit karena pihak Ukraina terus-menerus berubah pikiran dan mundur dari proposalnya sendiri," kata Lavrov.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan sebelumnya pada Rabu, bahwa pembicaraan dengan Rusia berlangsung alot dan terkadang konfrontatif.

Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina dalam apa yang disebutnya operasi khusus untuk menurunkan kemampuan militer tetangga selatannya dan membasmi orang-orang yang disebutnya nasionalis berbahaya.

Pasukan Ukraina telah melakukan perlawanan keras dan Barat telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia dalam upaya untuk memaksanya menarik pasukannya.

Tak terasa, invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina telah memasuki satu bulan lebih atau hari ke-31.

Di tengah gempuran Rusia yang makin menjadi meruntuhkan bangunan-bangunan serta mengepung sejumlah kota, Ukraina berhasil menenggelamkan kapal pendarat Orsk.

Kendati demikian sudah banyak hal-hal yang terbilang tak manusiawi lagi terjadi di negara itu.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terus tak tinggal.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved