Berita Singailiat

Angin Puting Beliung Terjang Desa Baturusa, 100 Rumah Warga Rusak

Atap rumah warga terlepas dan beterbangan ditiup angin puting beliung di Merawang, Bangka.

Penulis: edwardi | Editor: fitriadi
IST/ M Nursi
Kerusakan rumah-rumah warga akibat musibah angin puting beliung terjadi di Desa Batu Rusa Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka sekitar pukul 14.30 WIB, Sabtu (26/03/2022). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Musibah angin puting beliung terjadi di Desa Batu Rusa Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka sekitar pukul 14.30 WIB, Sabtu (26/03/2022).

Akibat kejadian ini menimbulkan dampak kerusakan bagian atap rumah-rumah warga terlepas dan beterbangan ditiup angin puting beliung ini.

"Masyarakat yang terdampak musibah ini terjadi di dua dusun dan 3 RT, yakni Dusun Pasir dan Dusun Kali Bening, termasuk atap Kantor lama PLTD Baturusa, podium lapangan bola Baturusa dan satu SD," kata M Nursi, Kepala BPBD Kabupaten Bangka, Minggu (27/03/2022).

Hasil pendataan sore kemarin ada sekitar 93 rumah terdampak mengalami kerusakan di bagian atap bangunan dan tidak ada korban jiwa dan luka.

"Semalam pihak Pemdes, BPBD Kabupaten Bangka, BPBD Provinsi Kepulauan Babel dan relawan lainnya  sudah membantu memasangkan terpal plastik di bagian atap rumah-rumah warga yang rusak untuk sementara mengantisipasi dari guyuran hujan," ujar Nursi. 

Ditambahkannya, pagi ini akan diteruskan untuk mendata lagi rumah-rumah warga yang belum terdata sebelumnya.

" Kita pagi ini terus mendata secara real jumlah rumah yang rusak, untuk mendata berapa kebutuhan asbes dan material lainnya yang harus dibantu kepada para korban," kata Nursi.

Sementara itu Camat Merawang, Jaleari membenarkan terjadinya peristiwa itu.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan luka dari peristiwa ini, namun banyak rumah-rumah warga bagian atap mengalami kerusakan," kata Jaleari.

Diungkapkannya, berdasarkan data sementara  sore hari didapatkan dampak kejadian kerusakan rumah di RT 4  ada 20 rumah, RT 5   ada 40 rumah, dan RT  6 ada  20 rumah.

"Kerusakan terjadi di bagian atap, yakni asbes dan genteng rusak atau terlepas, kebutuhan sementara terpal plastik untuk menutup bagian atap yang rusak, namun data yang telah diidentifikasi hingga malam ada sekitar 100 rumah warga mengalami kerusakan," ujarnya.

(Bangkapos.com/Edwardi)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved