Filosofi Jawa Ini Jadi Dasar Gaya Hidup Sederhana Armand Hartono si Anak Bos BCA, Pantesan Hemat
Armand Hartono adalah anak orang terkaya Indonesia, Robert Budi Hartono, yang memilih gaya hidup sederhana karena nilai filosofi jawa yang ia pegang.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM - Anak bos BCA Robert Budi Hartono yang bernama Armand Hartono dikenal dengan gaya hidupnya yang sederhana. Pria yang kini menjabat sebagai Wakil Direktur BCA. Padahal hartanya melimpah ruah hingga ratusan triliun. Orangtuanya adalah konglomerat terkaya di Indonesia, Robert Budi Hartono.
Namun, Armand Hartono tetap menerapkan gaya hidup sederhana. Ada filosofi jawa yang ia pegang hingga saat ini.
Ada banyak kisah mengenai kesederhanaan Armand Hartono, mulai dari gaya hidup dan kelakuannya di kantor yang sederhanan hingga bagaimana awal mula ia bekerja di BCA,
Setidaknya utulah yang bisa kita lihat dari sosok Armand Hartono, putra mahkota konglomerasi Djarum dan BCA,.
Ayahnya adalah Robert Budi Hartono, bos Djarum, yang kekayaannya mencapai angka 263,9 triliun rupiah.
Bersama kakaknya, Michael Bambang Hartono, Robert adalah orang terkaya di Indonesia.
Ayahnya juga dikenal sebagai pemilik atau Big Bos BCA, bank terbesar di Indonesia.
Bahkan konon katanya, 70 persen kekayaan Hartono berasal dari Bank BCA.
Baca juga: Satu Rudal Bisa Lenyapkan Satu Negara, Inilah Satan 2, Rudal Nuklir Paling Berbahaya Milik Rusia
Sebagai anak dari orang terkaya di Indonesia, bohong dong kalau Armand Hartono juga tidak kaya raya?
Armand Hartono, yang sekarang adalah Wakil Presiden Direktur BCA disebut punya kekayaan mencapai lebih dari Rp 113 triliun.
Itu menurut catatan Forbes 2015 lalu lho.
Ada beberapa kisah kesederhanaan Armand Hartono yang membuat publik kagum.
Pertama, ia memakai sepatu jebol
Padahal kalau mau, dia bisa beli sepatu baru sepabrik-pabriknya.
Hal itu terlihat dari unggahan Armand di Instagram @armandhartono pada 21 Desember 2019 lalu.
Armand mengunggah foto sepatunya yang mendadak rusak saat ia sedang melakukan perjalanan.
Sepatu berwarna cokelat itu memang tampak jebol di bagian depan.
Untuk mengakali hal itu, Armand membalut bagian yang jebol dengan lakban warna hitam.
"Prepare for anything. Apa pun bisa terjadi, sepatu tua tiba2 sobek di perjalanan, untung ada lakban," tulisnya.

Baca juga: Baru Sehari Dioperasikan Kamera ETLE Rekam 1.110 Pelanggaran, Inilah Daftar Denda Tilang Kendaraan
Tak boros pakai AC
Walau kaya raya, Armand Hartono terbiasa hidup sederhana sehari-harinya.
Ia bahkan tidak boros dalam menggunakan uang dan fasilitas yang dimiliki.
"Saya selalu berusaha hemat. Mulai dari hal kecil seperti listrik, kita bisa saving. Nyalain AC sebentar saja. Kalau sudah dingin, begitu mau tidur, AC kita matikan," ujar Armand.
"Kan yang paling penting pas mau tidur saja, di tengah-tengah panas dikit tidak apa-apalah," sambungnya.
Menurut Armand, boros tidak ada manfaatnya, justru agar bisa sukses dan kaya, Armand lebih suka menghabiskan uangnya untuk menabung dan investasi.
Ikut karyawan makan di kantin
Saat bekerja di kantor pun Armand tidak menjaga gengsinya sama sekali.
Meski ia berada di posisi tinggi, Armand tidak ragu untuk tetap makan di kantin.
"Gaya hidup juga harus dijaga, sederhana saja. Sehari-hari di kantor ya saya makan di kantin lho."
"Kalau ada nasabah besar yang potensial atau rekan bisnis datang berkunjung, baru saya ajak makan di tempat yang bagus, bukan di kantin," kata Armand sambil tertawa.
Armand sendiri masih memegang teguh filosofi Jawa karena ia besar di lingkungan orang-orang Jawa.
"Wong Jawa itu ngerti namanya cukup. Kita tidak perlu menunjukkan kalau usaha (bank) milik kita besar. Cukup tunjukkan kalau kita bisa menjadi institusi yang sehat dan terpercaya," pungkasnya.
Berdasarkan kesaksian beberapa karyawan, Armand juga sosok pemimpin yang humble, rendah hati dan tak sungkan bertegur sapa dengan karyawannya.
"Pak Armand itu selalu menyapa, senyum kalau ketemu sama karyawannya. Terus memang hemat, kalau ambil air minum juga selalu dihabiskan, tidak disisakan dan dibuang percuma," kata seorang karyawan BCA yang tak mau disebutkan namanya.
Baca juga: Ekspresi Maria Vania Pakai Busana Minim Main Basah-basahan, Ada yang Salfok Benda Hitam di Punggung
Masuk BCA pakai tes dan interview
Di kanal YouTube Hermanto Tanoko belum lama ini, Armand Hartono pernah bercerita bagaimana awal mula ia berkarier di BCA.
Armand hartono memutuskan kerja di BCA adalah keputusannya sendiri.
Apalagi saat itu tengah krisis 1998.
Armand Hartono mengatakan itu adalah kesempatannnya untuk belajar.
Karena keluarganya sangat banyak belajar dari krisis
"Wah ini saatnya saya mau pulang," kata lulusan luar negeri.
Armand Hartono pun mengutarakan niatnya kepada sang papa, Budi Hartono.
"Boleh, tapi interview dulu sana. Tes segala macam dulu. Normal. Prosesnya normal," ujar Armand Harnoto menirukan perkataan ayahnya saat itu.
Ia pun bertanya soal posisi lowong yang mungkin bisa ia tempati di BCA.
Saat itu, diketahui bidang yang tengah kosong di BCA adalah human resources development.
Di sana lah ia mulai berkarier di BCA,
"Beberapa tahun belajar (di HRD)," ujarnya,
Setelah itu, ia berpindah-pindah bidang di BCA.
Ia pun bertemu dengan Presiden BCA Setiyoso kala itu,
"Setelah kenalan dengan orang BCA, saya cocok. Orangnya baik-baik, budaya kerjanya bagus, wah ini tantangan bagi saya," ujarnya.
Kini Armand Harnoto menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA.
Baca juga: INILAH Curhatan Bambang Hartono, Bos BCA yang Malas Kalau Dikenali Saat Makan di Pinggir Jalan
(*/suar/Dedy Qurniawan)