Tak Hanya Djarum dan BCA, Ini Sumber Kekayaan Hartono Bersaudara yang Hartanya Tak Habis 7 Turunan
Dua bersaudara ini lebih dulu disorot Forbes lantaran langganan menduduki orang terkaya di Indonesia sejak tahun 2008.
BANGKAPOS.COM - Bagaimana rasanya bagi Anda yang tak pernah pegang uang Rp100 juta, tiba-tiba dapat warisan keluarga?
Pastinya senang dan bahagia, bisa berbelanja barang keperluan yang selama ini diidam-idamkan.
Lalu, bagaimana dengan orang yang punya harta sampai Rp600 triliun.
Kalau punya harta sebanyak itu, bukan lagi beli mobil tapi sekaligus showroom bisa diborong.
Namun, tentunya tidak dilakukan oleh orang super kaya sekalipun, karena ini hanya gambaran saja.
Pasalnya, beberapa waktu lalu heboh anak muda tiba-tiba muncul jadi orang super kaya.
Pamer mobil mewah dan berbagi uang di jalan-jalan.
Baca juga: Bukan 30 Menit, Ternyata Inilah Durasi yang Diinginkan Wanita Kepada Pria Kata Dokter Dina
Ternyata belakangan diketahui mereka mendapat uang dari cara tak benar.
Beda halnya keluarga Hartono yang memang benar-benar konglomerat.
Dua bersaudara ini lebih dulu disorot Forbes lantaran langganan menduduki orang terkaya di Indonesia sejak tahun 2008.
Baca juga: Kiamat Uang Kertas Segera Terjadi, Ini Penjelasan dari Bank Indonesia
Hartono bersaudara tercatat sudah 14 kali berturut-turut menjadi orang paling kaya di Indonesia.
Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, kakak beradik itu memiliki kekayaan triliunan rupiah.
Dua Hartono ini menduduki peringkat 86 dan 89 orang terkaya di dunia versi Forbes.
Menurut forbes.com di tahun 2021, kekayaan dua bersaudara ini mencapai US$ 42,6 miliar atau Rp 612,8 triliun.
Baca juga: Ruben Onsu dan Sarwendah Tak Jadi Orang Tua Asuh Betrand Peto Lagi : Orang Salah Bilang Anak Angkat
Robert Budi Hartono tercatat sebagai orang terkaya Indonesia yang kekayaannya US$ 21,8 miliar atau setara Rp 309,56 triliun.
Sementara Michael Bambang Hartono dengan kekayaannya US$ 19,7 miliar atau setara Rp 276 triliun.
Sumber kekayaan keluarga Hartono
Budi Hartono dan Michael Hartono memiliki investasi besar di PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Merujuk laman Forbes, keluarga Hartono membeli saham BCA saat krisis ekonomi Asia pada 1997-1998.
Hartono bersaudara menguasai mayoritas saham BCA.
Sebanyak 54,94 persen saham menjadi kepemilikan dua bersaudara itu lewat perusahaan afiliasi PT Dwimuria Investama Andalan.
Mengutip kompas.money, pada tahun 2021 aset Bank BCA sebesar Rp 1.076 triliun dan jumlah kantor cabang mencapai 1.248.
Per 31 Desember 2020, laba Bank BCA tercatat sebesar Rp 27,1 triliun.
Akar kekayaan keluarga berasal Hartono berasa dari rokok kretek Djarum, yang bisnisnya dimulai oleh sang yah, Oei Wie Gwan.
Djarum Filter kini menjadi rokok kretek terbesar di Indonesia.
Kekayaan Hartono bersaudara tak cuma berasal dari BCA dan Djarum.
Grup Djarum lewat GDP Venture, kini juga berekspansi dalam modal ventura yang banyak berinvestasi pada sejumlah perusahaan startup besar.
Mengutip situs GDP Venture, beberapa perusahaan yang disuntik modal oleh GDP
Venture antara lain transportasi online Gojek, situs belanja Blibli, Tiket.com, KasKus, hingga strartup kesehatan Halodoc.
Perusahaan ventura ini juga terus menggelontorkan dana besar untuk
berbagai situs berita berbasis online antara lain Kumparan, Historia, Kincir, Narasi, Lokadata, Opini, Cermati, dan IDN Media.
Hartono bersaudara juga mengembangkan bisnis di bidang elektronik melalui Polytron.
Perusahaan Polytron ini kini juga memproduksi ponsel yang sebelumnya
hanya meproduksi AC, kulkas, produk video dan audio, dan dispenser.
(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas